Turki Sebut AS Batalkan Pengerahan Dua Kapal Perang ke Laut Hitam
![Turki Sebut AS Batalkan Pengerahan Dua Kapal Perang ke Laut Hitam](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2021/04/4f95dc13987d53a8f63110cdc6eda122.jpg)
AMERIKA Serikat membatalkan rencana penempatan dua kapal perang minggu ini ke Laut Hitam. Hal itu disampaikan oleh pejabat dan media Turki pada Rabu di tengah ketegangan yang tinggi antara Rusia dan Ukraina.
Sumber diplomatik Turki mengatakan perjalanan kapal pertama melalui Bosphorus yang dijadwalkan pada hari Rabu tidak terjadi.
Kantor berita negara Anadolu mengatakan kedua penempatan, yang dijadwalkan pada Rabu dan Kamis, telah dibatalkan. Ankara belum diberitahu tentang kemungkinan penjadwalan ulang.
Pekan lalu, Turki mengumumkan telah diinformasikan melalui saluran diplomatik bahwa dua kapal perang AS akan melewati Laut Hitam dan tetap berada di wilayah tersebut hingga 4 Mei. Namun, tidak ada konfirmasi dari Washington baik tentang penempatan kapal perang maupun pembatalannya tersebut.`
Washington diharuskan memberi tahu Ankara setidaknya 15 hari sebelum mengirim kapal perang melalui selat Bosphorus dan Dardanelles di bawah ketentuan Konvensi Montreux 1936. Ketentuan perjanjian tersebut memungkinkan kapal perang asing untuk berada di Laut Hitam selama 21 hari.
Baca juga: Turki dan Uni Eropa Saling Tuding dalam Insiden Sofagate
Kapal Angkatan Laut AS secara rutin beroperasi di wilayah tersebut untuk mendukung Ukraina, yang memerangi pasukan yang didukung Rusia di bagian timurnya sejak revolusi 2014 menggulingkan pemimpin pro-Moskow di Kiev. Rusia mencaplok semenanjung Krimea Ukraina sekitar waktu yang sama, yang membuat konfrontasi dengan Barat yang masih ada hingga hari ini.
Pengumuman minggu lalu tentang penempatan kapal perang AS datang ketika ketegangan antara Moskow dan Kiev meningkat karena peningkatan pasukan Rusia di perbatasan Ukraina. Pengerahan pasukan tersebut terjadi karena adanya insiden baru antara pasukan Kiev dan separatis pro-Rusia di timur Ukraina.
Adapun berita tentang pembatalan penempatan kapal perang AS datang sehari setelah Presiden AS Joe Biden berbicara melalui sambungan telepon dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.
Selama percakapan itu, menurut Gedung Putih, Biden mengusulkan untuk mengadakan pertemuan puncak dengan Putin di negara netral dan meminta Rusia untuk mengurangi ketegangan.(AFP/OL-5)
Terkini Lainnya
Sutradara Mungkin Esok Lusa atau Nanti Kisahkan Syuting di Situs Bersejarah Turki
Pelatih Turli Vicenzo Montella Minta Pemainnya Manfaatkan Dukungan Suporter
Hamas Bahas Gencatan Senjata Gaza dengan Qatar, Mesir, Turki
UEFA Selidiki Selebrasi Kontroversial Bek Turki Merih Demiral
Preview Piala Eropa: Austria Vs Turki
Hadapi Ceko, Turki Butuh Hasil Imbang untuk Lolos 16 Besar Euro 2024
Vladimir Putin Tebar Pesona di Depan Peserta KTT Rusia-Afrika
PBB Cemaskan Latihan Pasukan Rusia di Laut Hitam
Gara-Gara Rusia, Harga Gandum Dunia Bakal Melejit
PBB Sayangkan Sikap Rusia Akhiri Kesepakatan Biji-Bijian di Laut Hitam
Rusia Keluar dari Kesepakatan Ekspor Biji-bijian Ukraina
Rusia Tuduh Ukraina Sabotase Kesepakatan Gandum Laut Hitam
Perlukah Moderasi Beragama Dikembangkan sebagai Budaya Keilmuan?
Menghirup Kecubung Pemberantasan Korupsi
Anak Korban Tindak Kekerasan Orangtua
Menyempitnya Ruang Fiskal APBN Periode Transisi Pemerintahan
Program Dokter Asing: Kebutuhan atau Kebingungan?
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap