PBB Cemaskan Latihan Pasukan Rusia di Laut Hitam
PERSERIKATAN Bangsa-Bangsa (PBB) memperingatkan akan meningkatnya aksi militer di Laut Hitam setelah angkatan laut Rusia melakukan latihan tembak-menembak di sana. Kondisi itu juga membuat PBB khawatir dengan kapal-kapal yang melakukan perjalanan ke Ukraina akan dianggap sebagai target militer potensial.
Pasukan Moskow juga dilaporkan menyerang pelabuhan Odesa di Laut Hitam selama empat malam berturut-turut, dan menghantam gudang-gudang gandum di wilayah tersebut.
Berbicara kepada Dewan Keamanan PBB, di mana Rusia menjadi salah satu anggotanya, Rosemary DiCarlo, perwakilan senior untuk urusan politik, mengatakan bahwa ancaman untuk menargetkan kapal-kapal sipil di Laut Hitam tidak dapat diterima.
Baca juga : Kompak, AS dan Israel Mulai Latihan Militer Bersama
Setelah menarik diri dari kesepakatan yang memfasilitasi pengiriman biji-bijian yang aman dari Ukraina, Rusia telah menargetkan pasokan biji-bijian negara yang didukung Barat dan infrastruktur vital di pelabuhan-pelabuhan selatannya, termasuk Odesa dan Mykolaiv.
"Rusia menyerang Odesa dengan rudal jelajah Kalibr dari Laut Hitam," kata Oleg Kiper, gubernur wilayah Odesa.
Baca juga : Di Forum HLPF, Putra Bangsa Ini Inginkan PBB Totalitas Tangani Konflik
"Moskow menargetkan gudang biji-bijian lokal dan menghancurkan 100 ton kacang polong dan 20 ton jelai," katanya, dia juga menambahkan bahwa dua orang terluka.
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengatakan bahwa dampak dari serangan-serangan semacam itu melampaui Ukraina.
"Kita sudah melihat dampak negatif pada harga gandum dan jagung global yang merugikan semua orang, terutama orang-orang yang rentan di belahan bumi selatan," kata Guterres dalam sebuah pernyataan.
Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan PBB (UNESCO) mengutuk serangan di Odesa, dan mengatakan bahwa penilaian awal menunjukkan kerusakan pada beberapa museum di dalam properti Warisan Dunia.
Presiden Rusia Vladimir Putin bersumpah untuk membalas dendam setelah serangan Ukraina merusak sebuah jembatan yang menghubungkan Rusia dengan semenanjung Krimea yang dianeksasi dan menewaskan dua orang.
Di Moskow, Kementerian Pertahanan mengatakan bahwa sebuah kapal melakukan penembakan langsung rudal jelajah anti-kapal ke kapal target di bagian barat laut Laut Hitam.
"Kapal target dihancurkan akibat serangan rudal," katanya dalam sebuah pernyataan.
Kapal-kapal dan armada penerbangan juga telah melakukan tindakan untuk mengisolasi area yang sementara ditutup untuk navigasi, “Melakukan serangkaian tindakan untuk menahan kapal yang melanggar," tambah kementerian itu.
Kremlin mengatakan mereka akan mempertimbangkan kapal-kapal kargo yang menuju Ukraina melalui Laut Hitam sebagai target militer potensial.
Ukraina juga memperingatkan bahwa mereka mungkin akan menganggap kapal-kapal yang menuju ke pelabuhan-pelabuhan Rusia sebagai kapal yang membawa kargo militer, dengan semua risiko yang terkait.
Ukraina sebelumnya telah siap untuk melanjutkan ekspor biji-bijian dari pelabuhan-pelabuhan di bagian selatannya setelah Moskow keluar dari kesepakatan tersebut.
Kyiv telah meminta PBB dan negara-negara tetangga untuk mengamankan jalur yang aman untuk kargo melalui patroli bersama. (AFP/Z-8)
Terkini Lainnya
Kapal Perang Rusia dan Kapal Selam Nuklir, Kunjungi Kuba sebagai Tanda Penguatan Hubungan
Tiongkok Mulai Latihan Militer di Sekitar Taiwan
1 Jam sebelum Kecelakaan, Pilot Helikopter Nahas Malaysia Telepon Orang Tuanya
Inggris Kirim 20.000 Personel untuk Latihan Militer NATO, Terbesar dalam Beberapa Dekade
Venezuela Gelar Latihan Militer di Perbatasan dengan Guyana Merespon Kehadiran Kapal Perang Inggris
Jet Tempur AS F-16 Jatuh Saat Latihan di Korea Selatan
Perpusnas Jalin Kerja Sama dengan Dua Perpustakaan Nasional Rusia
Arti Kemenangan Prabowo Subianto dan Vladimir Putin
Korea Utara Gelar Pertemuan Plenari Partai Pekerja Korea Bahas Kerja Sama dengan Rusia
Serangan Rusia di Ukraina Menewaskan 12 Orang, Termasuk 4 Anak-Anak
Sempat Anjlok Akibat Politik di Rusia dan Timur Tengah, Ekspor Rumput Laut Menggeliat Lagi
Diundang Ikut Olimpiade Paris 2024, Atlet Tenis Rusia Kompak Menolak
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap