Di Forum HLPF, Putra Bangsa Ini Inginkan PBB Totalitas Tangani Konflik
![Di Forum HLPF, Putra Bangsa Ini Inginkan PBB Totalitas Tangani Konflik](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/07/070f8a925cdf24ae970a3152f1fab656.jpeg)
ANGGOTA International Society for Military Law and The Law of War (ISMLLW) dari Indonesia Lt Gen Rantastia Nur Alangan turut berpartisipasi pada Forum Politik Tingkat Tinggi (High Level Political Forum/HLPF) di Markas Besar PBB, AS.
HLPF beragendakan rencana aksi untuk manusia, planet, dan kemakmuran guna memperkuat perdamaian universal dalam kebebasan yang lebih besar.
Dalam forum itu, PBB menyampaikan pengentasan kemiskinan dalam segala bentuk dan dimensinya termasuk kemiskinan ekstrem merupakan tantangan global terbesar dan persyaratan yang amat diperlukan untuk pembangunan berkelanjutan.
Baca juga: Sekjen PBB Sebut Dunia dalam Bahaya
"Saat ini Majelis Umum meninjau fungsi dewan ekonomi dan sosial atau the economic and social council secara berkala sejak pembentukannya," ungkap Presiden Soldiers of Peace International Association (SPIA) Indonesia itu melalui keterangan tertulisnya, Sabtu (22/7).
"Dewan menyesuaikan fungsinya dari waktu ke waktu agar sesuai dengan lanskap pembangunan internasional yang dinamis," kata Rantastia.
Menurut dia, pertemuan HLPF jadi kesempatan untuk berbagi informasi tentang tindakan dan inisiatif sustainable development goals (SDG) yang baru oleh negara-negara peserta, termasuk negara tinjauan nasional sukarela (VNR), sistem PBB, dan pemangku kepentingan lainnya.
Penasehat United Peace Keepers Federal Council (UNPKFC) ini mengatakan pihaknya mengusulkan agar penyelesaian konflik pada berbagai negara di dunia tanpa menimbulkan permusuhan berkelanjutan di antara kedua belah pihak.
Baca juga: Bentuk-Bentuk Ancaman Militer di Bidang Pertahanan dan Keamanan Negara
"Karena itu, PBB sebagai penegak perdamaian harus lebih konsentrasi dengan melakukan upaya-upaya yang lebih totalitas," kata Rantastia yang juga CEO Universal Institute of Professional Management (UIPM) ini.
Dalam HLPF kali ini terdapat sembilan presenter yang melakukan VNR tentang Implementasi Agenda 2030.
Selain dari Indonesia, HLPF diikuiti negara Bahrain, Barbados, Belgia, Bosnia dan Herzegovina, Brunei Darussalam, Burkina Faso, Kamboja, Kanada, Republik Afrika Tengah, Komoro, Chili, Kroasia, Republik Demokratik Kongo, Uni Eropa, Fiji, Prancis, Guyana, Islandia, dan Irlandia.
Selanjutnya, Kuwait, Liechtenstein, Lituania, Maladewa, Mongolia, Polandia, Portugal, Rumania, Rwanda, Arab Saudi, Singapura, Slovakia, St Kitts & Nevis, Tajikistan, Timor Leste, Turkmenistan, Republik Persatuan Tanzania, Uzbekistan, Vietnam, dan Zambia. (RO/S-2)
Terkini Lainnya
IHSG Ditutup Naik Ikuti Bursa Asia Menguat
Rupiah Menguat Seiring Pasar Tunggu Data NFP AS
Vonis Trump Terkait Kasus Uang Tutup Mulut Ditunda September
Empat Siswa asal Banyumas Tembus Perguruan Tinggi Top Luar Negeri
IHSG Ditutup Melemah di tengah Bursa Asia Menguat
Rupiah Merosot saat Pasar Tunggu Rilis Data Tenaga Kerja AS
Sebarkan Kabar Baik Kurangi Potensi Konflik Antarumat Beragama
Pejabat Senior Departemen Luar Negeri AS Mundur di Tengah Konflik Gaza
Israel Menolak Inisiatif Prancis Meredakan Konflik dengan Hizbullah
Laporan PBB Ungkap Pelanggaran Berat terhadap Anak Meningkat pada 2023
Bawaslu: Seluruh Tahapan Pilkada 2024 Rawan
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap