Kemunculan Perdana Navalny di Pengadilan Usai Mogok Makan
![Kemunculan Perdana Navalny di Pengadilan Usai Mogok Makan](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2021/04/18a2fbbf478b5beb0f2435acb94d034a.jpg)
KRITIKUS asal Rusia yang dipenjara, Alexei Navalny, muncul di pengadilan lewat video dari penjara. Dia pun tampak kurus setelah melakukan aksi mogok makan.
Pria berusia 44 tahun itu menjalani hukuman penjara selama 2,5 tahun, karena pelanggaran pembebasan bersyarat atas dakwaan yang dinilai bermotif politik.
Dalam penampilan perdana sejak mogok makan, kepala Navalny tampak gundul. Tubuhnya terlihat kurus dan kelelahan.
Baca juga: Macron Mengaku Khawatir Soal Kesehatan Navalny
Navalny mengumumkan aksi mogok makan di penjara pada 31 Maret lalu. Dia ingin mendapatkan perawatan medis yang memadai untuk sakit kaki dan punggung yang dideritanya.
Pada 23 April lalu, dia mulai mengakhiri aksi mogok makan secara bertahap. Tepatnya setelah mendapatkan perawatan medis, bahkan ketika prospek politik dan gerakannya semakin gelap.
Sebelumnya, tim Navalny telah membubarkan jaringan kantor kampanye regional. Keputusan itu mempertimbangkan permintaan dari jaksa penuntut untuk menyatakan pilar utama organisasi politik Navalny sebagai ekstremis.
Baca juga: Rusia Tangkap Demonstran Pro-Navalny
Pengadilan Moskow melarang Navalny’s Anti-Corruption Foundation (FBK) dan jaringan kantor kampanye regionalnya, yang dijalankan secara terpisah untuk mengunggah di media sosial awal pekan ini.
FBK dilarang mengakses rekening bank atas permintaan jaksa. Sebab, dinilai mengorganisir protes dan menerbitkan artikel media yang provokatif. Adapun pengadilan mempertimbangkan tindakan lebih lanjut. (Guardian/OL-11)
Terkini Lainnya
Warga Palestina yang Meninggal di Penjara Israel Karena Disiksa
Kapolda Sulbar Akan Beri Sanksi Petugas Lalai yang Mengakibatkan Tahanan Kabur
55 Tahanan Palestina Dibebaskan Israel, Termasuk Direktur Rumah Sakit al-Shifa
Lima Tahanan Polres Polewali Mandar Kabur, Empat Tertangkap
Eks Presiden Honduras Juan Orlando Hernandez Dihukum Penjara 45 Tahun atas Perdagangan Narkoba
Terbukti Korupsi LNG, Eks Dirut Pertamina Divonis 9 Tahun Penjara
Wakil Menteri Pertahanan Rusia Tersandung Korupsi
Pendukung Alexei Navalny Menemukan Solidaritas dalam Perhimpunan Pemilihan
Alexei Navalny Hantui Vladimir Putin di Pilpres Rusia
Sekutu Alexei Navalny, Leonid Volkov Diserang di Lithuania
43 Negara Desak Investigasi Kematian Alexei Navalny
Ribuan Pelayat Hadiri Pemakaman Navalny di Moskow
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap