Ribuan Pelayat Hadiri Pemakaman Navalny di Moskow
![Ribuan Pelayat Hadiri Pemakaman Navalny di Moskow](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/03/1b71ae37867aec0bdffcffa375d8686a.jpg)
JENAZAH pemimpin oposisi Rusia Alexei Navalny dimakamkan di Moskow, Rusia, Jumat (1/3). Ribuan pelayat menghadiri pemakaman narapidana yang meninggal dua minggu lalu di penjara Arktik.
Navalny aktif menyuarakan pesan antikorupsi dan merupakan lawan paling menonjol dari Presiden Vladimir Putin. Peti matinya dibiarkan terbuka sesuai dengan tradisi Ortodoks Rusia dan ditutup setelah kebaktian keagamaan.
Peti mati Navalny diturunkan ke dalam kuburan diiringan soundtrack film Terminator 2, yang menurut juru bicaranya, merupakan film favorit pria berusia 47 tahun itu.
Baca juga : Musuh Putin Ramai-ramai Lancarkan Kecaman atas Kematian Navalny
Kematian Navalny telah dikutuk oleh para pemimpin Barat dan para pendukungnya menuduh Putin melakukan pembunuhan dan berusaha mencegah pemakaman umum yang bermartabat.
Kremlin, yang membantah terlibat dan menampik tuduhan-tuduhan tersebut sebagai histeris, memperingatkan terhadap protes tidak sah di sekitar pemakaman.
"Kami tidak akan melupakanmu" dan "Maafkan kami!" teriak beberapa pelayat sambil bertepuk tangan saat peti mati tiba untuk dimakamkan.
Baca juga : Kematian Alexei Navalny dan Kehancuran Oposisi di Rusia
Ribuan orang kemudian melewati kuburan untuk memberikan penghormatan terakhir. Di dekatnya, beberapa ratus orang terdengar meneriakkan slogan-slogan antiperang.
Isteri Navalny, Yulia Navalnaya berjanji melanjutkan seluruh cita-cita mendiang suaminya.
"Aku tidak tahu bagaimana hidup tanpamu, tapi aku akan berusaha sebaik mungkin untuk membuatmu di sana bahagia untukku dan bangga padaku," tulisnya.
Baca juga : Pengkritik Vladimir Putin, Alexei Navalny Tewas di Penjara
Sekitar 400 pelayat telah ditahan di peringatan Navalny sejak kematiannya, kata organisasi hak asasi manusia OVD-Info, dan kekhawatiran akan lebih banyak penahanan terjadi selama upacara pemakaman.
“Setiap pertemuan yang tidak sah akan melanggar hukum dan mereka yang berpartisipasi di dalamnya akan bertanggung jawab,” kata Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov.
Warga Rusia menanggapinya dengan mempertanyakan ketakutan Kremlin. “Apa yang mereka takuti? Mereka sendiri sangat takut. Orang-orang yang datang ke sini, mereka tidak takut. Alexei juga tidak, ” kata seorang pelayat, Anna Stepanova.
Baca juga : AS Ungkap Keprihatinan Mendalam Terkait Keberadaan Alexei Navalny yang Hilang
“Orang-orang seperti dia tidak boleh mati: jujur dan berprinsip, rela mengorbankan diri mereka sendiri,” tambahnya.
Duta besar Prancis, Jerman, dan Amerika Serikat (AS) terlihat di antara para pelayat di luar gereja, begitu pula beberapa politisi independen terakhir di Rusia. Pemerintah negara-negara Barat dengan cepat meminta pertanggungjawaban Kremlin atas kematian Navalny.
Navalny menjadi terkenal melalui kampanye antikorupsinya, mengungkap apa yang disebutnya sebagai korupsi yang merajalela di puncak pemerintahan Putin. Beberapa pelayat menyebutkan betapa besarnya pengaruh Navalny terhadap aktivisme politik mereka.
Navalny ditangkap pada Januari 2021 ketika kembali ke Rusia setelah dirawat di Jerman karena serangan racun. Jenazahnya ditahan di kamar mayat selama delapan hari sebelum dikembalikan ke keluarga, yang diyakini tim Navalny sebagai upaya untuk menutupi kematiannya. (France24/Z-1)
Terkini Lainnya
Wakil Menteri Pertahanan Rusia Tersandung Korupsi
Pendukung Alexei Navalny Menemukan Solidaritas dalam Perhimpunan Pemilihan
Alexei Navalny Hantui Vladimir Putin di Pilpres Rusia
Sekutu Alexei Navalny, Leonid Volkov Diserang di Lithuania
43 Negara Desak Investigasi Kematian Alexei Navalny
Keputusan KPU Memasukkan Nama Eks Napi Korupsi di Pileg Ulang Sumbar Dipertanyakan
79 Napi di Jateng Terima Remisi Waisak
Lapas Riau Over Kapasitas Hingga 323%
Remisi Lebaran Mampu Hemat Anggaran Hingga Rp81 Miliar
15.922 Narapidana Terima Remisi Khusus Natal Tahun 2023
Puluhan Narapidana Konghucu Terima Remisi Imlek
Lingkungan Perempuan Pancasila
Perang Melawan Judi Online
Ujaran Kebencian Menggerus Erosi Budaya
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap