visitaaponce.com

Ribuan Pelayat Hadiri Pemakaman Navalny di Moskow

Ribuan Pelayat Hadiri Pemakaman Navalny di Moskow
Para pelayat berkumpul di depan gereja tempat upacara pemakaman Alexei Navalny digelar di Moskow, Rusia.(AFP/STR)

JENAZAH pemimpin oposisi Rusia Alexei Navalny dimakamkan di Moskow, Rusia, Jumat (1/3). Ribuan pelayat menghadiri pemakaman narapidana yang meninggal dua minggu lalu di penjara Arktik.

Navalny aktif menyuarakan pesan antikorupsi dan merupakan lawan paling menonjol dari Presiden Vladimir Putin. Peti matinya dibiarkan terbuka sesuai dengan tradisi Ortodoks Rusia dan ditutup setelah kebaktian keagamaan.

Peti mati Navalny diturunkan ke dalam kuburan diiringan soundtrack film Terminator 2, yang menurut juru bicaranya, merupakan film favorit pria berusia 47 tahun itu.

Baca juga : Musuh Putin Ramai-ramai Lancarkan Kecaman atas Kematian Navalny

Kematian Navalny telah dikutuk oleh para pemimpin Barat dan para pendukungnya menuduh Putin melakukan pembunuhan dan berusaha mencegah pemakaman umum yang bermartabat.

Kremlin, yang membantah terlibat dan menampik tuduhan-tuduhan tersebut sebagai histeris, memperingatkan terhadap protes tidak sah di sekitar pemakaman.

"Kami tidak akan melupakanmu" dan "Maafkan kami!" teriak beberapa pelayat sambil bertepuk tangan saat peti mati tiba untuk dimakamkan.

Baca juga : Kematian Alexei Navalny dan Kehancuran Oposisi di Rusia

Ribuan orang kemudian melewati kuburan untuk memberikan penghormatan terakhir. Di dekatnya, beberapa ratus orang terdengar meneriakkan slogan-slogan antiperang.

Isteri Navalny, Yulia Navalnaya berjanji melanjutkan seluruh cita-cita mendiang suaminya. 

"Aku tidak tahu bagaimana hidup tanpamu, tapi aku akan berusaha sebaik mungkin untuk membuatmu di sana bahagia untukku dan bangga padaku," tulisnya.

Baca juga : Pengkritik Vladimir Putin, Alexei Navalny Tewas di Penjara

Sekitar 400 pelayat telah ditahan di peringatan Navalny sejak kematiannya, kata organisasi hak asasi manusia OVD-Info, dan kekhawatiran akan lebih banyak penahanan terjadi selama upacara pemakaman.

“Setiap pertemuan yang tidak sah akan melanggar hukum dan mereka yang berpartisipasi di dalamnya akan bertanggung jawab,” kata Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov.

Warga Rusia menanggapinya dengan mempertanyakan ketakutan Kremlin. “Apa yang mereka takuti? Mereka sendiri sangat takut. Orang-orang yang datang ke sini, mereka tidak takut. Alexei juga tidak, ” kata seorang pelayat, Anna Stepanova.

Baca juga : AS Ungkap Keprihatinan Mendalam Terkait Keberadaan Alexei Navalny yang Hilang

“Orang-orang seperti dia tidak boleh mati: jujur dan berprinsip, rela mengorbankan diri mereka sendiri,” tambahnya.

Duta besar Prancis, Jerman, dan Amerika Serikat (AS) terlihat di antara para pelayat di luar gereja, begitu pula beberapa politisi independen terakhir di Rusia. Pemerintah negara-negara Barat dengan cepat meminta pertanggungjawaban Kremlin atas kematian Navalny.

Navalny menjadi terkenal melalui kampanye antikorupsinya, mengungkap apa yang disebutnya sebagai korupsi yang merajalela di puncak pemerintahan Putin. Beberapa pelayat menyebutkan betapa besarnya pengaruh Navalny terhadap aktivisme politik mereka.

Navalny ditangkap pada Januari 2021 ketika kembali ke Rusia setelah dirawat di Jerman karena serangan racun. Jenazahnya ditahan di kamar mayat selama delapan hari sebelum dikembalikan ke keluarga, yang diyakini tim Navalny sebagai upaya untuk menutupi kematiannya. (France24/Z-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat