visitaaponce.com

Varian Delta Bikin Sejumlah Negara Terapkan Lockdown Lagi

Varian Delta Bikin Sejumlah Negara Terapkan Lockdown Lagi
Ilustrasi(AFP)

KOTA terbesar di Australia, Sydney, memasuki penguncian wilayah (lockdown) selama dua minggu sejak Sabtu (26/6). Itu dilakukan untuk menahan lonjakan kasus virus korona yang tiba-tiba.

Pusat tepi pelabuhan Sydney yang biasanya ramai hampir sepi, setelah orang-orang diperintahkan untuk tetap berada di dalam rumah, kecuali untuk perjalanan penting.

Dan Selandia Baru, dengan menyebut beberapa wabah di Australia, mengumumkan penangguhan selama tiga hari terkait pengaturan perjalanan bebas karantina dengan tetangganya yang lebih besar tersebut.

Sementara upaya vaksinasi telah menurunkan infeksi di negara-negara kaya, strain Delta, yang pertama kali muncul di India, telah memicu kekhawatiran bahwa pandemi mungkin masih jauh dari selesai, yang telah merenggut hampir empat juta nyawa.

Bangladesh mengumumkan bahwa mereka akan memberlakukan penguncian nasional yang baru mulai Senin atas varian tersebut. Area perkantoran akan ditutup selama seminggu dan hanya transportasi terkait medis yang diizinkan untuk beroperasi.

Varian Delta juga telah memicu peningkatan jumlah kasus di Rusia. Pada Sabtu, Saint Petersburg melaporkan jumlah kematian harian tertinggi akibat covid-19 untuk sebuah kota sejak awal pandemi. Kota itu mencatat 107 kematian akibat virus itu selama 24 jam terakhir.

Secara global pandemi masih melambat, dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan jumlah kasus baru terendah di seluruh dunia sejak Februari dan penurunan kematian akibat covid-19.

Tetapi ada kekhawatiran yang meningkat atas varian Delta, yang kini telah menyebar ke setidaknya 85 negara dan merupakan yang paling menular dari semua strain covid-19 yang teridentifikasi, menurut kepala WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus.

Di Inggris, Portugal, dan Afrika Selatan, pihak berwenang mengatakan varian Delta telah menjadi strain virus korona yang dominan di wilayah mereka.

Portugal pun memberlakukan kembali pembatasan di daerah yang paling parah terkena dampak, termasuk wilayah Lisbon, dengan mengurangi jam buka toko dan restoran dan menurunkan jumlah maksimum yang diizinkan di sana.

Sementara itu, beberapa negara Eropa tetap melonggarkan pembatasan ketika kampanye vaksinasi massal terus berlanjut. Spanyol mengakhiri kewajiban untuk mengenakan masker di luar ruangan pada hari Sabtu, meskipun banyak penduduk di Madrid, tempat ditemukannya klaster utama virus korona, mengenakan masker untuk saat ini.

Belanda juga mengakhiri aturannya tentang pemakaian masker di luar ruangan, sambil melonggarkan pembatasan untuk makan di dalam ruangan dan membuka kembali klub malam untuk orang-orang yang dinyatakan negatif covid-19.

Dan, Swiss membatalkan sebagian besar pembatasan yang tersisa, setelah Menteri Kesehatan Alain Berset mengatakan bahwa penggunaan vaksin Pfizer-BioNTech dan Moderna di negara itu memberikan perlindungan yang memadai terhadap varian Delta.

Sementara itu, di Inggris, ketika pengunjuk rasa anti-lockdown melakukan demonstrasi lain di London melawan pembatasan yang ada, Menteri Kesehatan Matt Hancock mengumumkan pengunduran dirinya karena melanggar protokol kesehatan covid-19. (AFP/OL-13)

Baca Juga: Delanggu Sumbang Kasus Covid-19 di Klaten Terbanyak, Total Tambah 510 kasus

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat