AS, Jepang dan Korsel Kirim Pesan keKorut SoalNuklir
![AS, Jepang dan Korsel Kirim Pesan ke Korut Soal Nuklir](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2021/07/a23cb5c882f5b1098ad7443b0b05ff5c.jpg)
AMERIKA Serikat (AS), Jepang, dan Korea Selatan mengirimkan pesan terkait koordinasi kebijakan terhadap sikap Korea Utara.
"Koordinasi yang erat itu mengirimkan pesan yang sangat penting ke Korea Utara. Bahwa, kami bersama-sama dalam pendekatan terhadap kebijakan ini," ujar Wakil Menteri Luar Negeri AS Wendy Sherman kepada wartawan, Rabu (21/7).
Pembicaraan tiga arah berlangsung di Tokyo, meski hubungan antara Jepang dan Korea Selatan menjadi tegang. Sebagian besar merupakan akibat dari tuduhan kedua belah pihak, yang berasal dari pemerintahan kolonial Jepang pada 1910 hingga 1945 di Korea.
Baca juga: Korea Utara: Penyataan Biden Tunjukkan Kebijakan Permusuhan
Babak baru perselisihan bersejarah yang meledak pada 2019 menghantam perdagangan antara negara tetangga tersebut. Serta, mengancam kerja sama terkait keamanan dalam menghadapi risiko dari Korea Utara dan program nuklirnya.
Presiden Korea Selatan Moon Jae-in belum lama ini memutuskan tidak mengunjungi Olimpiade Tokyo. Padahal itu, biasa menjadi pertemuan puncak pertamanya dengan Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga.
Wakil Menteri Luar Negeri Jepang Takeo Mori menyebut kerja sama trilateral dengan AS sangat penting untuk denuklirisasi Korea Utara. "Langkah Korea Utara selanjutnya tidak dapat diprediksi," tutur Mori.
Baca juga: AS-Korsel Kerja Sama Menuju Denuklirisasi Semenanjung Korea
Korea Utara diketahui menolak permohonan AS untuk diplomasi, sejak Presiden AS Joe Biden mengambil alih jabatan dari Donald Trump. Sebelumnya, Trump telah mengadakan tiga pertemuan puncak dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un, yang meningkatkan harapan terkait terobosan.
Adapun Wakil Menteri Luar Negeri Korea Selatan Choi Jung-kun menggambarkan masalah nuklir Korea Utara sebagai "permainan panjang" yang membutuhkan kesabaran. Diplomat senior dari Jepang dan Korea Selatan menegaskan kembali bahwa negara mereka akan melanjutkan dialog untuk menyelesaikan masalah yang belum terselesaikan.(CNA/OL-11)
Terkini Lainnya
Yenny Santoso Raih Runner-Up 1 Mrs Globe
AS Laporkan Kasus Flu Burung Keempat
Rupiah Menguat ke Rentang 16.200 per Dolar AS
IHSG Menguat Gapai 7.250, Suku Bunga AS Mungkin Dipangkas September
Gagasan Hamas Soal Gencatan Senjata Disambut Positif Israel
Rupiah Menguat Seiring Gejolak Spekulasi Suku Bunga AS Turun
Sepuluh Siswa SMK di Lembata Ikuti Program Magang ke Jepang
Tereza Fahlevi Bersinar di Youtube Music Night
Jepang Umumkan Prinsip-prinsip Dasar Kecerdasan Buatan
Kementan Melepas Ekspor Ubi Jalar ke Jepang dan Korea Selatan
Kemnaker dan ZENRYO-REN Gelar Business Matching untuk Pekerja Migran Indonesia
IHSG Ditutup makin Menguat di Atas 7.000
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap