visitaaponce.com

Zimbabwe Persilahkan ASN Mengundurkan Diri Jika Menolak Divaksin Covid-19

Zimbabwe Persilahkan ASN Mengundurkan Diri Jika Menolak Divaksin Covid-19
Seorang warga menerima suntikan vaksin covid-19 di Bulawayo, Zimbabwe.(AFP/Zinyange Auntony)

PEMERINTAH Zimbabwe, Selasa (7/9), mengatakan akan memaksa para ASN dan guru yang menolak divaksin covid-19 untuk mengundurkan diri.

Negara Afrika itu telah mewajibkan vaksinasi covid-19 bagi warga yang akan pergi ke pasar, berolahraga di pusat kebugaran, pergi ke restoran, serta mengikuti ujian di perguruan tinggi. Sejumlah perusahaan swasta juga akan segera mengikuti langkah pemerintah itu.

Kebijakan itu memancing kemarahan dan membuat pusat vaksinasi di negara itu diserbu. Warga pun terlihat mengantre sejak pukul 04.00 untuk mendapatkan vaksinasi cocid-19.

Baca juga: Oktober, Thailand Buka Banyak Destinasi Wisata bagi Turis Asing

"Jika kamu pegawai pemerintah, demi melindungi orang lain dan masyarakat yang kamu layani, kamu harus divaksin," tegas Menteri Kehakiman Zimbabwe Ziyambi Ziyambi dlam sebuah siaran radio.

"Jika kamu merasa berhak tidak divaksin, kamu bebas untuk mengundurkan diri," lanjutnya sembari menggaribawahi bahwa hal yang sama berlaku juga untuk guru.

Zimbabwe memiliki sekitar 300 ribu ASN yang mencakup 100 ribu guru.

Saat ini, baru 2,7 juta jiwa dari 15 juta pendudukn Zimbabwe yang telah menerima vaksin covid-19 dosis pertama.

Negara Afrika itu mencatat lebih dari 125.600 kasus covid-19 dan 4.490 kematian sejak awal pandemi. (AFP/OL-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat