Arab Saudi Disarankan Bangun Dialog dalam Perangi Ekstremisme
![Arab Saudi Disarankan Bangun Dialog dalam Perangi Ekstremisme](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2021/09/ff1df0d97a3183d4dd2a2085c598b074.jpg)
PADA 2019, seorang warga Yaman melakukan penusukan selama pertunjukan musik langsung di Riyadh, ibu kota Arab Saudi. Dalam insiden lain tahun itu, seorang pria Saudi menembak dan membunuh tiga orang di pangkalan angkatan laut Florida.
Yasmine Farouk dari Carnegie Endowment for International Peace mengatakan reformasi modern yang dilakukan Pangeran Saudi Mohammed bin Salman sejak menjabat pada 2017 merupakan bentuk Arab Saudi yang baru. Akan tetapi, ia mengingatkan reformasi tidak cukup untuk memberantas ekstremisme, seperti serangan yang terjadi pada 2019.
"Mereka tidak melibatkan dialog dengan masyarakat yang akan membahas argumen ekstremis," katanya. "Dialog merupakan sesuatu yang sangat penting untuk mencapai tujuan dan tidak hanya memaksakan perubahan kepada orang-orang."
Baca juga: Reformasi Modern Saudi Dinilai terkait Trauma Serangan 11 September
Kristin Diwan dari Arab Gulf States Institute di Washington menyatakan bahwa reformasi harus fokus pada sistem pendidikan yang telah lama dikaitkan dengan wahabisme. "Mereformasi seluruh sistem pendidikan--kurikulum, instruktur, institusi--tugas besar yang mirip dengan membangun kembali masyarakat itu sendiri," katanya kepada AFP.
Kerajaan saat ini sedang meninjau buku teks yang menyebut non-Muslim sebagai kufar atau non-Muslim. Kementerian Pendidikan telah mengumumkan sedang mengerjakan kurikulum baru yang mempromosikan nilai-nilai kebebasan berpikir dan toleransi.
Baca juga: Citra Keras Saudi Berakar pada Aliran Wahabi
Pada 2018, Pangeran Mohammed mengatakan kepada televisi CBS bahwa ia bertujuan menghapus semua elemen ekstremis dari sistem pendidikan. Menurutnya, pada sistem tersebut kelompok Islam garis keras dipekerjakan secara luas. "Tidak ada keraguan bahwa niat itu ada, tetapi eksekusi yang efektif akan membutuhkan waktu," kata Diwan. (AFP/OL-14)
Terkini Lainnya
AS Sanksi Ekstremis Israel yang Blojir Bantuan ke Gaza
Seorang Remaja Ditahan Terkait Penusukan di Gereja Sydney
Jumlah Korban Tewas di Moskow Meningkat Menjadi 143 Orang
Presiden Rusia Vladimir Putin Enggan Ikuti Narasi Barat
Rusia Masukkan Legenda Catur Garry Kasparov ke Dalam Daftar Teroris
Ma'ruf Amin Apresiasi Program Christchurch Call Selandia Baru untuk Lawan Terorisme
Isu Gaza Disoroti Forum Ekonomi Dunia di Saudi
Menlu AS Antony Blinken Kunjungi Arab Saudi Dorong Gencatan Senjata di Gaza
Saudi Perpanjang Pemangkasan Pasokan Minyak Sejuta Barel Sehari
Lima Reformasi Sosial Utama oleh Putra Mahkota Saudi MBS
Arab Saudi Tetap Ingin Normalisasi Hubungan dengan Israel
Telepon Putin, Putra Mahkota Saudi Tawarkan Mediasi Rusia-Ukraina
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap