visitaaponce.com

AS Kritik Keras, Israel Lanjutkan Pembangunan 3.000 Rumah di Palestina

AS Kritik Keras, Israel Lanjutkan Pembangunan 3.000 Rumah di Palestina
Permukiman Israel di Efrat di pinggiran selatan Betlehem di Tepi Barat yang diduduki.(AFP/Ahmad Gharabli.)

ISRAEL tetap maju dengan rencana pembangunan lebih dari 3.000 rumah pemukim di Tepi Barat, Palestina, yang diduduki pada Rabu (27/10). Padahal Amerika Serikat dengan tegas mengkritik konstruksi tersebut.

"Komite Perencanaan Tinggi Administrasi Sipil memberikan lampu hijau final untuk 1.800 rumah dan persetujuan awal untuk 1.344 lain," kata juru bicara badan militer yang mengawasi masalah sipil di wilayah Palestina kepada AFP.

Persetujuan itu datang sehari setelah Amerika Serikat mengkritik Israel karena kebijakannya membangun permukiman. Pemerintahan Presiden Joe Biden mengatakan sangat menentang pembangunan baru di Tepi Barat.

Posisi pemerintahan Biden dalam masalah ini sangat kontras dengan pendahulunya Donald Trump. Kepresidenan masa Trump melihat AS menawarkan lampu hijau untuk aktivitas Israel di tanah Palestina yang diduduki.

Rumah-rumah yang disetujui pada Rabu tersebar di Tepi Barat, dari pinggiran kota Jerusalem ke lingkungan permukiman baru jauh di dalam wilayah tersebut. Kementerian Perumahan Israel secara terpisah pada Minggu menerbitkan tender untuk membangun 1.355 rumah baru di Tepi Barat.

Baca juga: AS Kecam Israel Atas Pembangunan Baru di Tepi Barat

Sekitar 475.000 orang Yahudi Israel tinggal di permukiman di Tepi Barat. Permukiman itu dianggap ilegal menurut hukum internasional karena berada di tanah yang diklaim Palestina sebagai bagian dari negara masa depan mereka. Ekspansi pemukiman Israel di Tepi Barat dan Jerusalem timur yang dianeksasi terus berlanjut di bawah setiap pemerintahan Israel sejak 1967. (AFP/OL-14)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat