Iran Curigai Israel dan AS di Balik Serangan Siber SPBU
![Iran Curigai Israel dan AS di Balik Serangan Siber SPBU](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2021/10/d409789e7519949a3e3e8457160e5836.jpg)
SEORANG jenderal Iran mengatakan Israel dan Amerika Serikat kemungkinan berada di belakang serangan dunia maya yang mengganggu distribusi bahan bakar di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU). Serangan pada Selasa (26/10) itu secara teknis menyerupai dua insiden sebelumnya.
"Pelakunya tidak diragukan lagi ialah musuh kita, yaitu Amerika Serikat dan rezim Zionis," kata Gholamreza Jalali dari Pengawal Revolusi. "Kami telah menganalisis dua insiden, kecelakaan kereta api dan kecelakaan pelabuhan Shahid Rajaei. Kami menemukan bahwa mereka serupa," kata Jalali yang mengepalai unit pertahanan sipil yang bertanggung jawab atas aktivitas dunia maya kepada televisi pemerintah Sabtu (30/10) malam.
Pada Juli, Kementerian Transportasi Iran mengatakan gangguan dunia maya telah memengaruhi sistem komputer dan situs webnya, menurut kantor berita Fars. Pada Mei tahun lalu, Washington Post melaporkan bahwa Israel melakukan serangan siber di pelabuhan Iran Shahid Rajaei di Selat Hormuz, rute strategis untuk pengiriman minyak global.
Serangan dunia maya pada Selasa menyebabkan kemacetan lalu lintas di arteri utama di Teheran. Terjadi antrean panjang di pom bensin sehingga mengganggu arus lalu lintas.
Kementerian perminyakan kemudian membuat stasiun layanan offline sehingga bensin dapat didistribusikan secara manual, menurut pihak berwenang. Presiden Ebrahim Raisi pada Rabu menuduh para pelaku berusaha membuat rakyat Iran menentang kepemimpinan republik Islam itu.
Sekitar 3.200 dari 4.300 stasiun layanan negara itu telah terhubung kembali ke sistem distribusi pusat, kata Perusahaan Distribusi Produk Minyak Nasional, yang dikutip Sabtu oleh kantor berita negara IRNA. Stasiun-stasiun lain juga menyediakan bahan bakar untuk pengendara, tetapi dengan harga yang tidak disubsidi sehingga membuatnya dua kali lebih mahal sekitar lima sen Euro (5-6 sen AS) per liter, kantor berita melaporkan.
Di negara dengan bensin mengalir bebas dan harga terendah di dunia, pengendara membutuhkan kartu digital yang dikeluarkan oleh pihak berwenang. Kartu tersebut memberikan hak kepada pemegangnya untuk mendapatkan sejumlah bensin bulanan dengan tarif bersubsidi. Setelah kuota habis, pemegang kartu membeli lebih mahal dengan tarif pasar.
Baca juga: Peretas yang Disebut terkait Iran Terobos Perusahaan Internet Israel
Sejak 2010, ketika program nuklir Iran terkena virus komputer Stuxnet, Iran dan musuh bebuyutannya Israel dan Amerika Serikat secara teratur saling menuduh melakukan serangan dunia maya. (AFP/OL-14)
Terkini Lainnya
Pilpres Iran Tanpa Pemenang
AS Ingatkan Konsekuensi Israel jika Serang Hizbullah
Iran Nyatakan Israel Pecundang Terbesar Jika Perangi Hizbullah
Houthi Luncurkan Rudal ke Kapal Dagang di Teluk Aden
6 Kandidat Siap Bertarung dalam Pemilihan Presiden Iran
Intelijen Iran Tangkap Mata-Mata Israel
Penggemar Kecewa Aespa Jadi Bintang Iklan McDonald's
Rumah Sakit Al-Amal di Khan Younis Penuh Sesak Setelah Perintah Evakuasi dari Tentara Israel
55 Tahanan Palestina Dibebaskan Israel, Termasuk Direktur Rumah Sakit al-Shifa
Evakuasi Pasien dari Rumah Sakit Eropa di Khan Younis Sangat Sulit
PM Israel Benjamin Netanyahu: Militer Mendekati “Akhir Tahap Penghapusan” Hamas di Gaza
Lufthansa Menangguhkan Penerbangan Malam ke dan dari Libanon
Arti Kemenangan Prabowo Subianto dan Vladimir Putin
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap