Jokowi Janjikan Presidensi G20 Indonesia Bawa Kepentingan Negara Berkembang
PRESIDEN Joko Widodo berjanji bakal membawa kepentingan negara berkembang di masa presidensi Indonesia pada G20 untuk 2022.
Hal itu disampaikan Presiden ketika menggelar pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri (PM) India Narendra Modi di sela-sela KTT G20 di La Nuvola, Roma, Italia, Minggu (31/10) waktu setempat.
"Indonesia berharap pemulihan ekonomi tidak hanya terjadi di negara maju, namun juga di negara berkembang," ucap Jokowi.
Kepada PM Modi, Jokowi menyampaikan presidensi G20 Indonesia yang mengusung tema besar Recover Together, Recover Stronger. Karenanya, Indonesia akan menyuarakan kepentingan negara berkembang.
Kepada Modi, Jokowi juga menyampaikan presidensi G20 Indonesia juga tidak terlepas dari peran India yang bertukar tempat. Adapun India akan menjadi Ketua G20 pada 2023.
PM Modi pun menyampaikan dukungan penuh atas keketuaan Indonesia di G20 untuk 2022. India menyampaikan kesiapannya untuk berkontribusi mensukseskan presidensi Indonesia.
Keduanya turut membahas mengenai kerja sama sejumlah bidang yakni kesehatan dan pemulihan ekonomi. Untuk kerja sama bidang kesehatan, Presiden Jokowi berharap industri farmasi kedua negara dapat melakukan kerja sama produksi bersama bahan baku obat (BBO), termasuk melalui pengembangan kapasitas antara perusahaan farmasi kedua negara.
"Selain BBO, kerja sama pengembangan vaksin kedua negara juga harus terus didorong," kata Presiden Jokowi.
Presiden Jokowi mengaku senang melihat penanganan pandemi Covid-19 di kedua negara terus mengalami kemajuan signifikan. Menurutnya, kemajuan itu tidak terlepas dari kerja sama kedua negara.
"Perkembangan ini tidak terlepas dari kerja sama kedua negara dalam penanganan Covid–19. Sudah menjadi komitmen Indonesia untuk terus memajukan kemitraan mitra strategis komprehensif dengan India," ucap Jokowi.
Terkait isu percepatan pemulihan ekonomi, Presiden Jokowi mengajak PM Modi untuk mendorong bergeraknya kegiatan ekonomi dengan aman. Hal itu seiring situasi Covid-19 yang terus terkendali di kedua negara.
Sebab itu, Presiden mengusulkan pembuatan jalur aman mobilitas masyarakat melalui vaccinated travel lane (VTL) dan saling pengakuan sertifikat vaksin antara Indonesia dan India.
Jokowi juga mengajak PM Modi mendorong kembali peningkatan kerja sama perdagangan dan investasi kedua negara pascapandemi. Kedua negara diharapkan dapat memulai perundingan Preferential Trade Agreement_(PTA).
"PTA sangat penting dalam rangka peningkatan dan diversifikasi perdagangan, dalam rangka mencapai target perdagangan US$50 miliar pada 2025. Saya juga berharap investasi dua arah dapat terus didorong," ujarnya.(Dhk/OL-09)
Terkini Lainnya
Citroën Ë-C3 All Electric, City Car Rasa SUV
Tim Bulu Tangkis Junior Indonesia Menang 4-1 atas India
Menang 4-1 atas Vietnam, Tim Junior Indonesia Bersiap Hadapi India
Terungkap, India Ekspor Roket dan Bahan Peledak ke Israel
34 Orang Meninggal di India Setelah Menenggak Miras Oplosan
Gelombang Panas Tewaskan Puluhan Orang di India
Harga Produk Alat Kesehatan Tinggi karena Industrinya Belum Mapan
Jokowi Perintahkan Menteri-menteri Atur Ulang Tarif Pungutan Batu Bara
Presiden Jokowi Minta Menkes Bikin Harga Obat Lebih Murah
HUT ke-78 Bhayangkara, Jokowi: Polisi Harus Layani Masyarakat Sepenuh Hati
Jokowi Jenguk Prabowo Subianto Usai Operasi di RSPPN
Keputusan Memberhentikan Menkominfo Budi Arie Setiadi adalah Hak Presiden
Arti Kemenangan Prabowo Subianto dan Vladimir Putin
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap