PBB Ingatkan Ancaman Bencana Iklim, Thunberg Kecam Kesepakatan COP26
![PBB Ingatkan Ancaman Bencana Iklim, Thunberg Kecam Kesepakatan COP26](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2021/11/a4921425a1068363f72fdc8ebdd2bddb.jpg)
SEKRETARIS Jenderal PBB Antonio Guterres memperingatkan mengenai ancaman bencana iklim yang akan datang, sementara aktivis lingkungan Greta Thunberg mengecam kesepakatan konferensi iklim COP26, Sabtu (13/11).
Dan bahkan mereka yang menyambut kesepakatan di Glasgow mengatakan masih banyak pekerjaan yang harus diselesaikan.
Dalam sebuah pernyataan menyusul kesepakatan yang dicapai, Sabtu (13/11) malam di konferensi Glasgow, Guterres mengakui kekurangan dari perjanjian tersebut.
Baca juga: Gara-Gara Polusi Udara, Sekolah di New Delhi Tutup Selama Sepekan
"Hasil #COP26 adalah kompromi, yang mencerminkan kepentingan, kontradiksi, dan kemauan politik di dunia saat ini," cuitnya. "Ini adalah langkah penting, tapi itu tidak cukup."
"Planet kita yang rapuh tergantung pada seutas benang", katanya memperingatkan. "Kita masih berhadapan dengan bencana iklim."
Dalam cuitan lanjutannya, Sekjen PBB mengirim pesan kepada kaum muda, komunitas adat, pemimpin perempuan, dan semua yang memimpin #ClimateAction.
"Saya tahu kalian mungkin kecewa. Tapi kita berada dalam pertarungan hidup kita, pertarungan ini harus dimenangkan," katanya.
Thunberg lebih blak-blakan dalam penilaiannya.
"#COP26 sudah berakhir," cuitnya. "Berikut ringkasan singkatnya: Bla, bla, bla."
"Tapi pekerjaan sebenarnya terus berlanjut di luar aula ini. Dan kami tidak akan pernah menyerah, selamanya," tambahnya.
Selama konferensi, Thunberg dan aktivis lainnya mengecam cara yang dimainkan, dengan alasan para pemimpin dunia telah gagal mencocokkan kata-kata mereka dengan tindakan nyata.
Meski begitu, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson tetap optimistis.
"Masih ada banyak hal yang harus dilakukan di tahun-tahun mendatang," kata Johnson. "Tapi kesepakatan hari ini adalah langkah maju yang besar dan, secara kritis, kami memiliki kesepakatan internasional pertama untuk mengurangi batu bara secara bertahap dan peta jalan untuk membatasi pemanasan global hingga 1,5 derajat."
Sebuah pernyataan Komisi Eropa mengatakan kesepakatan itu membuat target kesepakatan iklim Paris 2015 tetap hidup dan memberi kesempatan untuk membatasi pemanasan global hingga 1,5 derajat Celcius.
Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen mengatakan delegasi konferensi membuat kemajuan dalam komitmen untuk mengurangi emisi berbahaya dan dalam mengumpulkan $100 miliar per tahun untuk membantu negara berkembang dan rentan.
"Tapi tidak akan ada waktu untuk bersantai: masih ada kerja keras di depan," tambahnya.
Selama negosiasi akhir, Tiongkok dan India bersikeras bahasa tentang bahan bakar fosil harus diperhalus dalam teks keputusan akhir KTT.
Dalam beberapa hari terakhir, pemerintah Australia telah berjanji menjual batu bara selama beberapa dekade mendatang. (AFP/OL-1)
Terkini Lainnya
Israel Diminta Hormati Resolusi Soal Libanon
500 Warga Jakarta Terima Bantuan 2,5 Ton Beras dari PBB
PBB Kecam Tentara Israel yang Lepaskan Anjing ke Tahanan Palestina
Pasukan Israel Terus Bombardir Gaza Meski PBB Minta Akses Bantuan Kemanusiaan
Warga Gaza Butuh Lebih dari Sekadar Makanan
PBB Minta Israel Menghentikan Serangan Terhadap Fasilitas Medis di Gaza
Laporan PBB Ungkap Pelanggaran Berat terhadap Anak Meningkat pada 2023
PBB: Dunia Hanya Menyaksikan Kematian dan Kehancuran Gaza
PBB Tambahkan Militer Israel ke Dalam Daftar Pelanggar Hak Anak-Anak
PBB Kutuk Serangan Israel ke Sekolah Gaza
Sekjen PBB Antonio Guterres Larangan Iklan Bahan Bakar Fosil Global
Antonio Guterres dan David Cameron Dukung Usulan Gencatan Senjata Biden untuk Gaza
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap