visitaaponce.com

Bertemu Menlu Selandia Baru, Retno Bahas Vaksin Hingga Kerja Sama Bilateral

Bertemu Menlu Selandia Baru, Retno Bahas Vaksin Hingga Kerja Sama Bilateral
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi(ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto )

MENTERI Luar Negeri Retno Marsudi bertemu dengan Menteri Luar Negeri Selandia Baru Nanaia Mahuta di Jakarta, Senin (15/11). Sebagai mitra penting Indonesia di kawasan Pasifik, ada sejumlah hal yang dibahas keduanya dalam pertemuan tersebut.

"Saya sambut baik peningkatan kerja sama kesehatan yang telah dilakukan selama pandemi. Sejauh ini, Selandia Baru telah memberikan dukungan pada Indonesia, baik berupa vaksin, ventilator, rapid test, dan juga dukungan untuk Eijkman Institute," kata Retno dalam konferensi pers secara virtual usai pertemuan, Senin (15/11).

Baca juga: India Sambut Kembali Wisatawan Asing dengan Penerbangan Komersial

Dalam konteks kesehatan, Retno juga menyampaikan bahwa isu tersebut akan menjadi salah satu prioritas presidensi Indonesia di G20. "Dan kita memiliki posisi yang sama mengenai pentingnya kesetaraan akses terhadap vaksin bagi semua negara," ucapnya.

Selain itu, juga dibahas mengenai kerja sama percepatan pemulihan ekonomi. Dikatakan Retno, bulan September lalu, tren perdagangan bilateral naik 37% year-on-year dan mencapai 1,25 miliar USD. Dan, masih diperlukan kerja keras untuk mencapai target 2,8 miliar USD di tahun 2024.

"Saya sampaikan pentingnya perdagangan bilateral yang lebih seimbang. Oleh karena itu, saya meminta kepada Selandia Baru untuk dapat membuka akses pasar bagi produk buah-buah tropis Indonesia dan penguatan investasi dan program peningkatan kapasitas di bidang pertanian dan peternakan di Indonesia," tutur Retno.

Retno pun berharap kerja sama perdagangan seperti ASEAN-Australia-New Zealand Free Trade Agreement dan RCEP dapat dimanfaatkan untuk mendorong perdagangan dan investasi.

Lebih lanjut, Retno mengatakan bahwa Selandia Baru dapat menjadi mitra di bidang transisi energi. Salah satu kerja sama yang dapat terus dikembangkan adalah di bidang geothermal.

"Kemitraan di bidang energi telah ditunjukkan antara lain melalui pembangunan Flores Geothermal Island di Nusa Tenggara Timur dan pembangunan pipeline di Maluku dalam kerangka the New Zealand-Maluku Access to Renewable Energy Support (NZMATES)," jelas Retno.

Dalam kesempatan tersebut, terang Retno, keduanya juga bertukar pikiran mengenai beberapa isu kawasan dan dunia. Retno pun menekankan posisi Indonesia yang ingin melihat kawasan Indo-Pasifik sebagai kawasan damai dan sejahtera dengan cara membangun kerja sama yang inklusif. Dalam konteks tersebut, Indonesia menginisiasi ASEAN Outlook on the Indo-Pacific.

"Dan Indonesia mengajak Selandia Baru untuk bermitra dengan ASEAN dalam memajukan implementasi 4 prioritas kerja sama, yaitu di bidang maritim, konektivitas, SDGs dan perdagangan-investasi dalam konteks ASEAN Outlook on the Indo-Pacific," tandasnya. (OL-6)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Astri Novaria

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat