Perjalanan Langka, Pemimpin Palestina Mahmud Abbas Kunjungi Menhan Israel
![Perjalanan Langka, Pemimpin Palestina Mahmud Abbas Kunjungi Menhan Israel](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2021/12/ad54b4b5d4b6b16bd00050153aa9c3b9.jpg)
PEMIMPIN Palestina Mahmud Abbas mengunjungi Menteri Pertahanan Israel Benny Gantz pada Selasa (29/12). Ini tergolong perjalanan langka pejabat Palestina ke Israel. Keduanya terlibat dalam pembicaraan tentang keamanan dan masalah sipil.
Gantz mengatakan kepada Abbas bahwa dia bermaksud untuk terus mempromosikan tindakan untuk memperkuat kepercayaan di bidang ekonomi dan sipil, seperti yang disepakati selama pertemuan terakhir mereka. Itu dikatakan pernyataan Kementerian Pertahanan Israel.
"Kedua pria itu membahas masalah keamanan dan sipil," tambahnya tentang pertemuan itu. Menurut laporan media Israel, pertemuan berlangsung di rumah Gantz di Rosh HaAyin, Israel tengah.
Pada akhir Agustus, Gantz mengunjungi markas besar Otoritas Palestina untuk melakukan pembicaraan dengan Abbas, pertemuan resmi pertama pada tingkat seperti itu dalam beberapa tahun. Akan tetapi setelah pembicaraan itu, Perdana Menteri Israel Naftali Bennett mengatakan bahwa tidak ada proses perdamaian yang sedang berlangsung dengan Palestina, "Dan tidak akan ada satu pun."
Baca juga: Kebahagiaan Umat Kristen Gaza Boleh Rayakan Natal di Betlehem
Menteri Urusan Sipil Palestina Hussein al-Sheikh men-tweet pada Rabu (29/12) bahwa Abbas bertemu dengan Benny Gantz. "Pertemuan itu membahas pentingnya menciptakan cakrawala politik yang mengarah pada solusi politik sesuai dengan resolusi internasional."
Keduanya juga membahas kondisi tegang di lapangan karena praktik pemukim. "Pertemuan itu membahas banyak masalah keamanan, ekonomi, dan kemanusiaan," ujarnya.
Partai oposisi Likud mengutuk pertemuan terakhir keduanya. "Konsesi yang berbahaya bagi keamanan Israel hanya masalah waktu," katanya.
"Pemerintah Israel-Palestina telah menempatkan Palestina dan Abbas kembali dalam agenda. Itu berbahaya bagi Israel," tambah partai itu dalam suatu pernyataan.
Baca juga: Pemukim Israel Tabrak Lari Wanita Tua Palestina
Hubungan antara Israel dan Otoritas Palestina, yang berbasis di Tepi Barat yang diduduki Israel, telah memburuk secara substansial dalam beberapa tahun terakhir. Pemimpin Likud Benjamin Netanyahu mengesampingkan masalah ini selama masa jabatannya 2009 hingga 2021 sebagai perdana menteri dengan pembicaraan damai ditangguhkan pada 2014 sementara permukiman Yahudi di Tepi Barat yang diduduki diperluas. Sayap kanan Bennett, mantan kepala dewan lobi pemukim yang menentang kenegaraan Palestina, memimpin koalisi yang mengambil alih pada Juni. (AFP/OL-14)
Terkini Lainnya
Terungkap, India Ekspor Roket dan Bahan Peledak ke Israel
AS Ingatkan Konsekuensi Israel jika Serang Hizbullah
Jubir Militer Israel: Tidak Mungkin Netanyahu Hancurkan Hamas
Kabinet Perang Israel Selesai, Siapa yang Tersisa?
Nasib Netanyahu dan Palestina Pascaperang
Ketua Presidium MER-C Bertemu Menkopolhukam Bahas Situasi Jalur Gaza
6 Warga Palestina Tewas dalam Serangan di Rafah dan Shujayea
Israel Diminta Hormati Resolusi Soal Libanon
Hamas Sebut Perundingan Gencatan Senjata dengan Israel Buntu di Tengah Aksi Unjuk Rasa di Tel Aviv
Rugi Akibat Boikot, MAP Group tidak Gegabah Tutup Gerai Starbucks
Puluhan Pasien Tinggalkan Gaza untuk Mendapat Perawatan Medis
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap