Lebih dari 28.000 Migran Seberangi Selat Prancis-Inggris Selama 2021
![Lebih dari 28.000 Migran Seberangi Selat Prancis-Inggris Selama 2021](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/01/39701a0c42708635abde4e7c6553c891.jpg)
LEBIH dari 28.000 migran telah menyeberangi selat dari Prancis ke Inggris dengan perahu kecil sepanjang tahun lalu, berdasarkan analisis data pemerintah. Jumlah ini mencapai rekor dibandingkan pada tahun-tahun sebelumnya.
Ketika penyelundup manusia mengeksploitasi permintaan, membebankan ribuan pound untuk perjalanan melintasi jalur pelayaran yang sibuk dengan kapal rapuh, setidaknya 28.395 orang mencapai Inggris atau lebih dari tiga kali lipat angka tahun 2020.
Puncaknya terjadi pada bulan November 2021, di mana setidaknya 6.869 orang mencapai Inggris, didorong oleh kondisi cuaca yang menguntungkan.
Pada 11 November 2021, rekor 1.185 orang mencapai pantai Inggris dalam satu hari.
Jumlah yang lebih tinggi antara lain disebabkan karena penggunaan perahu yang lebih besar, yang membawa rata-rata sekitar 28 orang dan kadang-kadang sebanyak 50 orang.
Penyeberangan semacam itu berakhir tragis bagi banyak orang, dengan sedikitnya 27 migran tenggelam di lepas pantai Prancis pada 24 November 2021 selama percobaan penyeberangan dengan perahu yang oleh pejabat Prancis dinilai seperti kolam tiup anak-anak.
Sebanyak 27 korban kebanyakan laki-laki tetapi juga termasuk tujuh perempuan, seorang anak berusia 16 tahun dan seorang anak berusia tujuh tahun.
Mereka sebagian besar adalah orang Kurdi Irak tetapi juga termasuk orang Kurdi Iran, orang Afghanistan, orang Etiopia, orang Somalia, dan orang Mesir.
Tingginya jumlah migran yang menyeberang ke Inggris dari daratan Eropa telah menjadi masalah politik bagi Perdana Menteri Inggris Boris Johnson dan Menteri Dalam Negeri Priti Patel.
Aliran migran juga memperburuk hubungan Inggris dengan Prancis, mendorong permainan saling menyalahkan, bahkan ketika kedua belah pihak berusaha mengganggu jaringan perdagangan manusia.
RUU Kebangsaan dan Perbatasan pemerintah Inggris saat ini ada di hadapan parlemen, menjanjikan tindakan lebih keras terhadap penyelundup manusia dan secara kontroversial, migran itu sendiri.
Jika disahkan, RUU yang ditentang oleh kelompok hak asasi tersebut akan memungkinkan pemulangan pencari suaka yang telah melewati negara ketiga yang aman. (Aiw/France24/OL-09)
Terkini Lainnya
Elkan Baggott Masuk Skuad Ipswich Town untuk Liga Inggris Musim 2024/2025
Kalahkan Petenis Meksiko, Raducanu Akui Termotivasi Timnas Inggris di Piala Eropa 2024
Gara-gara Selebrasi saat Lawan Slovakia, Jude Bellingham Terancam Kena Sanksi
Gareth Southgate Perbaiki Strategi Tendangan Penalti Inggris
Penonton Ricuh, Foo Fighters Hentikan Konser di Birmingham Inggris
Jamie Carragher tak Yakin Inggris Bisa Juara Euro 2024
Apple Eropa Sediakan Perangkat Lunak Deteksi Kerusakan
IHSG Ditutup Menguat Lampaui 6.950
Sri Mulyani Laporkan Kondisi Ekonomi ke Presiden Jokowi
Negara-Negara di Eropa Selatan Cari Cara Atasi Obesitas Pada Anak
Prabowo: Israel akan Terkucilkan jika tidak Mau Gencatan Senjata
Nyamuk Harimau Invasi Eropa Bawa Wabah Demam Berdarah Dengue
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap