NASA akan Teliti Kawah Hasil Tabrakan Sampah SpaceX dengan Bulan
![NASA akan Teliti Kawah Hasil Tabrakan Sampah SpaceX dengan Bulan](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/01/c2a58f92a268c925b496aef816ba2fb9.jpg)
BADAN Luar Angkasa Amerika Serikat (NASA) akan meneliti kawah yang terbentuk saat sisa-sisa roket SpaceX diperkirakan akan menabrak Bulan, awal Maret mendatang. Mereka menyebut peristiwa itu sebagai kesempatan penelitian yang menarik.
Roket SpaceX, yang diluncurkan pada 2015 untuk menempatkan satelit NASA ke orbit dan tahap keduanya atau booster, telah mengambang di kosmos sejak saat itu.
"Pada lintasannya saat ini, tahap kedua diperkirakan akan berdampak pada sisi jauh Bulan pada 4 Maret 2022," kata juru bicara NASA, Kamis (27/1).
Baca juga: Sampah Roket SpaceX Diprediksi Bakal Menbrak Bulan dan Meledak
Tabrakan bongkahan roket seberat empat ton itu tidak akan terlihat dari Bumi secara real time, begitu pula Lunar Reconnaissance Orbiter (LRO) NASA, yang saat ini mengorbit Bulan, tidak akan berada dalam posisi untuk mengamati benturan saat itu terjadi, menurut juru bicara tersebut.
Namun, LRO dapat digunakan nanti, guna menangkap gambar perbandingan sebelum dan sesudah.
“Menemukan kawah akan menjadi tantangan dan mungkin memakan waktu berminggu-minggu hingga berbulan-bulan," kata juru bicara itu, seraya menambahkan peristiwa unik itu menghadirkan peluang penelitian yang menarik.
Mempelajari kawah yang dibentuk oleh objek yang meluncur dengan massa dan kecepatan yang diketahui, diperkirakan dengan kecepatan 9.000 kilometer per jam, serta materi yang ditimbulkan oleh tumbukan, dapat membantu memajukan selenologi, atau studi ilmiah tentang Bulan.
Sebelumnya, pesawat ruang angkasa telah sengaja menabrak Bulan untuk tujuan ilmiah, seperti selama misi Apollo untuk menguji seismometer, tetapi ini adalah tabrakan pertama yang tidak disengaja yang terdeteksi.
Astronom Bill Gray, pencipta perangkat lunak yang digunakan untuk menentukan lintasan asteroid dan objek lain, adalah orang pertama yang menghitung jalur tabrakan baru pendorong dengan Bulan.
Dia percaya sampah antariksa harus selalu diarahkan ke Bulan jika memungkinkan.
"Jika menabrak Bulan, maka kita benar-benar belajar sesuatu darinya," kata Gray. (France24/OL-1)
Terkini Lainnya
NASA Ungkap Temuan Pertama dari Asteroid Bennu, Petunjuk Asal Usul Kehidupan di Bumi
Ini Perkembangan Nasib Dua Astronot NASA yang Terjebak di Stasiun Luar Angkasa ISS
Penemuan Meteorit Mars ALH84001: Wawasan Baru tentang Geologi dan Potensi Kehidupan di Mars
Uji Coba Starliner Boeing Berawak Berhasil Diluncurkan
Uji Coba Boeing Starliner Disetop Dramatis Empat Menit Sebelum Peluncuran
NASA Konfirmasi Serpihan Stasiun Luar Angkasa Jatuh ke Rumah Pria di Florida
Microsoft Rumahkan 1.000 Karyawan
SpaceX Dapat Lisensi untuk Uji Coba Keempat Roket
Menimbang Plus Minus Internet Satelit Starlink
Jokowi Dorong Elon Musk Kembangkan SpaceX hingga Tesla di Indonesia
Pemkot Denpasar Dukung Digitalisasi Pelayanan Kesehatan
Peluncuran Starlink, Elon Musk Disambut Luhut di Bali
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap