visitaaponce.com

NASA akan Teliti Kawah Hasil Tabrakan Sampah SpaceX dengan Bulan

NASA akan Teliti Kawah Hasil Tabrakan Sampah SpaceX dengan Bulan
Petugas memperbaharui logo NASA di Kennedy Space Center di Florida, AS.(AFP/Gregg Newton)

BADAN Luar Angkasa Amerika Serikat (NASA) akan meneliti kawah yang terbentuk saat sisa-sisa roket SpaceX diperkirakan akan menabrak Bulan, awal Maret mendatang. Mereka menyebut peristiwa itu sebagai kesempatan penelitian yang menarik.

Roket SpaceX, yang diluncurkan pada 2015 untuk menempatkan satelit NASA ke orbit dan tahap keduanya atau booster, telah mengambang di kosmos sejak saat itu.

"Pada lintasannya saat ini, tahap kedua diperkirakan akan berdampak pada sisi jauh Bulan pada 4 Maret 2022," kata juru bicara NASA, Kamis (27/1).

Baca juga: Sampah Roket SpaceX Diprediksi Bakal Menbrak Bulan dan Meledak

Tabrakan bongkahan roket seberat empat ton itu tidak akan terlihat dari Bumi secara real time, begitu pula Lunar Reconnaissance Orbiter (LRO) NASA, yang saat ini mengorbit Bulan, tidak akan berada dalam posisi untuk mengamati benturan saat itu terjadi, menurut juru bicara tersebut.

Namun, LRO dapat digunakan nanti, guna menangkap gambar  perbandingan sebelum dan sesudah.

“Menemukan kawah akan menjadi tantangan dan mungkin memakan waktu berminggu-minggu hingga berbulan-bulan," kata juru bicara itu, seraya menambahkan peristiwa unik itu menghadirkan peluang penelitian yang menarik.

Mempelajari kawah yang dibentuk oleh objek yang meluncur dengan massa dan kecepatan yang diketahui, diperkirakan dengan kecepatan 9.000 kilometer per jam, serta materi yang ditimbulkan oleh tumbukan, dapat membantu memajukan selenologi, atau studi ilmiah tentang Bulan.

Sebelumnya, pesawat ruang angkasa telah sengaja menabrak Bulan untuk tujuan ilmiah, seperti selama misi Apollo untuk menguji seismometer, tetapi ini adalah tabrakan pertama yang tidak disengaja yang terdeteksi.

Astronom Bill Gray, pencipta perangkat lunak yang digunakan untuk menentukan lintasan asteroid dan objek lain, adalah orang pertama yang menghitung jalur tabrakan baru pendorong dengan Bulan.

Dia percaya sampah antariksa harus selalu diarahkan ke Bulan jika memungkinkan.

"Jika menabrak Bulan, maka kita benar-benar belajar sesuatu darinya," kata Gray. (France24/OL-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat