visitaaponce.com

Raja Spanyol Ungkap Kekayaannya Sebesar Rp40 Miliar

Raja Spanyol Ungkap Kekayaannya Sebesar Rp40 Miliar
Raja Felipe VI.(AFP/Ander Gillenia.)

ISTANA kerajaan Spanyol pada Senin (25/4) mengungkapkan kekayaan pribadi Raja Felipe VI untuk pertama kali. Kekayaan raja disebutkan berjumlah 2,6 juta euro (US$2,8 juta atau lebih dari Rp40 miliar).

Pengumuman itu muncul ketika pemerintah sayap kiri Spanyol mengatakan pada Selasa akan mengeluarkan dekrit untuk memperkuat transparansi, akuntabilitas, efisiensi dari rumah tangga kerajaan yang dilanda skandal sesuai dengan prinsip-prinsip yang berlaku selama pemerintahan Felipe. Felipe naik takhta pada 2014 dengan tujuan mengembalikan prestise monarki setelah ayahnya Juan Carlos turun tahta dengan latar belakang skandal keuangan dan kehidupan cintanya.

Raja baru segera memerintahkan audit rekening rumah tangga kerajaan dan mengeluarkan kode etik untuk anggotanya. Pada 2020 Felipe melepaskan warisan pribadi apa pun di masa depan yang mungkin dia terima dari ayahnya dan mencabut tunjangan tahunannya setelah rincian baru dari transaksinya yang diduga curang muncul.

Sebagian besar kekayaan pribadi raja sekitar 2,3 juta merupakan deposito di rekening giro atau tabungan. Sisanya terdiri dari seni, barang antik, dan perhiasan, kata pernyataan istana kerajaan.

Warisan tersebut berasal dari remunerasi yang dia terima selama 25 tahun terakhir, pertama sebagai Pangeran Asturias dan sejak 2014 sebagai raja. Sejak ia naik takhta, Felipe meluncurkan jalan modernisasi mahkota agar layak dihormati dan dipercaya warganya. "Yang Mulia Raja dipandu oleh semangat pelayanan dan komitmen sipil hari ini menambahkan tanggung jawab konstitusionalnya keputusan pribadinya untuk mengumumkan asetnya," kata pernyataan itu.

Baca juga: Iran Tangkap Tiga Tersangka Pembunuhan Ulama Suni
 

Seorang tokoh kunci dalam transisi Spanyol menuju demokrasi setelah kematian diktator Francisco Franco pada 1975, Juan Carlos menjadi sasaran tiga penyelidikan terpisah atas urusan keuangannya. Salah satunya melibatkan kemungkinan komisi ilegal terkait dengan proyek kereta api berkecepatan tinggi di Arab Saudi yang diberikan kepada konsorsium Spanyol pada 2011.

Penyelidikan itu mendorong pria berusia 84 tahun itu melarikan diri dari negaranya ke pengasingan pada 2020. Jaksa Spanyol menangguhkan semua penyelidikan pada Maret tetapi Juan Carlos mengumumkan tak lama setelah itu ia akan terus tinggal di Uni Emirat Arab dan sering mengunjungi Spanyol. (AFP/OL-14)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat