Inggris Jatuhkan Sanksi Baru terhadap Rusia-Belarus
INGGRIS akan menjatuhkan sanksi baru terhadap Rusia dan Belarus atas invasi Moskow ke Ukraina. Sanksi tersebut termasuk tarif impor logam mulia dan larangan ekspor.
Dalam sebuah pernyataan, Departemen Perdagangan Internasional mengatakan tarif impor tersebut termasuk platinum dan paladium, menargetkan perdagangan senilai £1,4 miliar atau $1,7 miliar. Sementara, larangan ekspor senilai £250 juta menargetkan manufaktur dan industri berat Rusia.
"Paket sanksi yang luas ini akan menimbulkan kerusakan lebih lanjut pada mesin perang Rusia," kata Menteri Luar Negeri untuk Perdagangan Internasional Anne-Marie Trevelyan.
"Ini adalah bagian dari upaya terkoordinasi yang lebih luas oleh banyak negara di seluruh dunia yang merasa ngeri dengan tindakan Rusia dan bertekad untuk menanggung kekuatan ekonomi kita guna membujuk (Presiden Rusia Vladimir) Putin untuk mengubah arah," tuturnya.
Baca juga: Nadal Kritik Larangan Tampil di Wimbledon untuk Petenis Rusia dan Belarusia
Sanksi baru Inggris itu membawa nilai total produk yang dikenai sanksi impor dan ekspor secara penuh atau sebagian menjadi lebih dari £4 miliar.
"Barang senilai lebih dari £4 miliar sekarang akan dikenakan sanksi impor dan ekspor, yang menyebabkan kerusakan signifikan pada upaya perang Putin," kata Menteri Keuangan Rishi Sunak.
Inggris telah menjatuhkan berbagai sanksi terhadap perusahaan dan individu Rusia sejak Rusia menginvasi Ukraina dengan bantuan Belarus pada Februari.(AFP/OL-5)
Terkini Lainnya
Buang Limbah Sembarangan di Jakarta Terancam Sanksi Pidana
Kapolda Sulbar Akan Beri Sanksi Petugas Lalai yang Mengakibatkan Tahanan Kabur
Langgar Kode Etik, DKPP Pecat Tiga Penyelenggara Pemilu
Pegawai Kominfo Main Judi Online bisa Terancam Dipecat
Jaksa Agung Melarang Jajaran Korps Adhyaksa Bermain Judi Online
Berpopulasi 98 Persen Muslim Tajikistan Larang Perempuan Berhijab, Ini Alasannya
Bank Indonesia: Cadangan Devisa Akhir Juni 2024 US$140,2 Miliar
KPK Didesak Tindaklanjuti Laporan Dugaan Demurrage Beras
Pengamat Minta Pemerintah Hati-hati Tetapkan Aturan Bea Masuk 200 Persen
Aturan BMAD Dapat Tingkatkan Produksi Industri Keramik Dalam Negeri
Kadin: Wacana Bea Masuk Impor 200% akan Menyulitkan Pengusaha
Soal Demurage dan Dugaan Mark Up Impor Beras, SDR Laporkan Kepala Bapanas dan Dirut Bulog ke KPK
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Abnon Jaksel: Memperkenalkan Jakarta Selatan melalui Pariwisata dan Kebudayaan Betawi
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap