Bashar Assad Hadiri Salat Idul Adha di Bekas Benteng Pemberontak
![Bashar Assad Hadiri Salat Idul Adha di Bekas Benteng Pemberontak](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/07/704f2eca6562919c357ae5191297d2b3.jpg)
PRESIDEN Suriah Bashar al-Assad pada Sabtu (9/7) melaksanakan salat Idul Adha pada hari kedua kunjungan pertamanya ke wilayah bekas kubu pemberontak, Aleppo, dalam lebih dari satu dekade, media pemerintah melaporkan.
Assad memulai kunjungan yang sangat simbolis pada Jumat (8/7) ke kota kedua Suriah itu yang sebelumnya dipegang oleh pemberontak dan jihadis sebelum direbut kembali pada 2016 dengan dukungan penting Rusia. Ini menandai titik balik utama dalam perang 11 tahun negara itu.
"Presiden Bashar al-Assad pada Sabtu melakukan salat Idul Adha di Masjid Sahabiy Abdallah bin Abbas di kota Aleppo," kantor berita negara SANA melaporkan. Kantor berita itu juga merilis pesan Assad mengucapkan selamat Idul Adha kepada rakyat Suriah dan tentara di militer.
Sebagian besar Aleppo rusak akibat konflik, termasuk Kota Tua yang bersejarah. Assad dan keluarganya terlihat berjalan di dekat Masjid Agung Umayyah pada Jumat.
SANA pada Sabtu menerbitkan gambar Assad dikelilingi oleh kerumunan ulama dan jemaah berteriak-teriak untuk menyambutnya. Sebelum perang, kota utara--dianggap sebagai salah satu terpanjang di dunia yang terus dihuni--memiliki pasar, masjid, dan pemandian umum, tetapi pengepungan brutal terhadap pemberontak membuatnya rusak.
Baca juga: Iran Tangkap Tokoh Reformis Terkemuka
Pertempuran merusak sebanyak 60% Kota Tua Aleppo, menurut perkiraan badan kebudayaan PBB, UNESCO. Provinsi Aleppo menyaksikan pertempuran sengit antara pasukan pemerintah, pemberontak, dan kelompok jihadis ISIS dari 2012 sampai pasukan pemerintah yang didukung Rusia secara bertahap menggulingkan mereka.
Pada Jumat, Assad mengunjungi pembangkit listrik utama di perdesaan timur provinsi itu untuk mengawasi peluncuran kembali sebagian setelah kerusakan perang. Dia juga hadir untuk peluncuran kembali stasiun pompa air. Demikian pernyataan dari kepresidenan Suriah di Telegram.
Jaringan listrik dan infrastruktur lain di seluruh negeri dirusak oleh perang yang diperkirakan menewaskan hampir setengah juta orang dan membuat jutaan orang mengungsi. Pemerintah Suriah tidak memiliki otoritas atas seluruh Provinsi Aleppo. Daerah-daerah di perbatasan Turki masih dikendalikan oleh kelompok-kelompok yang didukung Ankara dan Pasukan Demokratik Suriah yang dipimpin oleh Kurdi. (AFP/OL-14)
Terkini Lainnya
Seorang Pria Suriah Menembak Kedutaan AS di Libanon
12 Orang Tewas Akibat Serangan Terbaru Israel di Suriah
Prancis Tuntut Mantan Istri Pejabat IS Terlibat Dalam Kasus Perbudakan Yazidi
Serangan Israel ke Posisi Tentara Suriah, Laporan Media AS Sebut Iran Diserang
Ledakan di Iran Memicu Kenaikan Harga Minyak dan Penurunan Ekuitas
Selain Iran, Israel juga Serang Suriah dan Irak
Preview Piala Eropa: Austria Vs Turki
Hadapi Ceko, Turki Butuh Hasil Imbang untuk Lolos 16 Besar Euro 2024
Potugal vs Turki, Portugal Melaju ke Babak 16 Besar Euro 2024 Usai Menang Telak atas Turki
Montella Minta Turki Bermain Sabar saat Hadapi Portugal di Euro 2024
Georgia dan Ceko Incar Kemenangan Pertama di Grup F Euro 2024
PBB: Mayoritas Penduduk Ingin Negara Tingkatkan Aksi Atasi Perubahan Iklim
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap