visitaaponce.com

Bashar Assad Hadiri Salat Idul Adha di Bekas Benteng Pemberontak

Bashar Assad Hadiri Salat Idul Adha di Bekas Benteng Pemberontak
Presiden Suriah Bashar al-Assad (tengah) menghadiri salat Idul Adha di sebuah masjid di kota Aleppo, Suriah utara, 9 Juli 2022.(AFP/SANA.)

PRESIDEN Suriah Bashar al-Assad pada Sabtu (9/7) melaksanakan salat Idul Adha pada hari kedua kunjungan pertamanya ke wilayah bekas kubu pemberontak, Aleppo, dalam lebih dari satu dekade, media pemerintah melaporkan.

Assad memulai kunjungan yang sangat simbolis pada Jumat (8/7) ke kota kedua Suriah itu yang sebelumnya dipegang oleh pemberontak dan jihadis sebelum direbut kembali pada 2016 dengan dukungan penting Rusia. Ini menandai titik balik utama dalam perang 11 tahun negara itu.

"Presiden Bashar al-Assad pada Sabtu melakukan salat Idul Adha di Masjid Sahabiy Abdallah bin Abbas di kota Aleppo," kantor berita negara SANA melaporkan. Kantor berita itu juga merilis pesan Assad mengucapkan selamat Idul Adha kepada rakyat Suriah dan tentara di militer. 

Sebagian besar Aleppo rusak akibat konflik, termasuk Kota Tua yang bersejarah. Assad dan keluarganya terlihat berjalan di dekat Masjid Agung Umayyah pada Jumat.

SANA pada Sabtu menerbitkan gambar Assad dikelilingi oleh kerumunan ulama dan jemaah berteriak-teriak untuk menyambutnya. Sebelum perang, kota utara--dianggap sebagai salah satu terpanjang di dunia yang terus dihuni--memiliki pasar, masjid, dan pemandian umum, tetapi pengepungan brutal terhadap pemberontak membuatnya rusak.

Baca juga: Iran Tangkap Tokoh Reformis Terkemuka

Pertempuran merusak sebanyak 60% Kota Tua Aleppo, menurut perkiraan badan kebudayaan PBB, UNESCO. Provinsi Aleppo menyaksikan pertempuran sengit antara pasukan pemerintah, pemberontak, dan kelompok jihadis ISIS dari 2012 sampai pasukan pemerintah yang didukung Rusia secara bertahap menggulingkan mereka.

Pada Jumat, Assad mengunjungi pembangkit listrik utama di perdesaan timur provinsi itu untuk mengawasi peluncuran kembali sebagian setelah kerusakan perang. Dia juga hadir untuk peluncuran kembali stasiun pompa air. Demikian pernyataan dari kepresidenan Suriah di Telegram.

Jaringan listrik dan infrastruktur lain di seluruh negeri dirusak oleh perang yang diperkirakan menewaskan hampir setengah juta orang dan membuat jutaan orang mengungsi. Pemerintah Suriah tidak memiliki otoritas atas seluruh Provinsi Aleppo. Daerah-daerah di perbatasan Turki masih dikendalikan oleh kelompok-kelompok yang didukung Ankara dan Pasukan Demokratik Suriah yang dipimpin oleh Kurdi. (AFP/OL-14)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat