visitaaponce.com

Krisis Ekonomi Menerpa, Presiden Lengser dan Istana Diduduki Demonstran

Krisis Ekonomi Menerpa, Presiden Lengser dan Istana Diduduki Demonstran
Para demonstran berunjuk rasa di dalam Istana Kepresidenan Sri Lanka di Kota Kolombo, Sri Langka, Minggu (10/7).(Arun SANKAR / AFP)

RATUSan pengunjuk rasa akan menduduki kediaman Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa dan Perdana Menteri Sri Lanka Ranil Wickremesinghe hingga keduanya mengundurkan diri. Ketidakpuasan rakyat Sri Langka mencapai puncaknya dengan menuntut perubahan pemimpin.

"Perjuangan kami belum berakhir. Kami tidak akan menyerah hingga (Rajapaksa) mengundurkan diri," kata seorang pemimpin aksi pendudukan istana tersebut dari kalangan mahasiswa Lahiru Weerasekara.

Presiden Sri Lanka Rajapaksa mengaku akan mengundurkan diri pada 13 Juli. Itu berdasarkan sebuah pengumuman yang disampaikan pihak parlemen Sri Lanka.

Namun Gotabaya belum pernah terlihat atau menyampaikan pernyataannya resmi usai dikabarkan akan mengundurkan diri.

Sejumlah sumber militer mengatakan bahwa Rajapaksa kini berada di sebuah kapal angkatan laut di perairan Sri Lanka.

Ribuan orang telah mendatangi ibu kota Sri Lanka Kolombo mendesak pengunduran diri Rajapaksa di tengah memburuknya situasi perekonomian.

Rajapaksa dinilai sebagai tokoh paling bertanggung jawab atas krisis ekonomi, yang telah membuat harga komoditas penting naik dan sulit didapat.

Baca juga: Presiden Sri Lanka Kabur, Demonstran Tetap Duduki Istana

Perdana Menteri (PM) Sri Lanka saat ini, Ranil Wickremesinghe, juga mengaku akan mengundurkan diri terkait aksi protes tersebut. Kediaman pribadinya telah dibakar massa.

Namun hingga saat ini, sebagian demonstran masih skeptis atas janji presiden dan PM Sri Lanka. Seorang Analis Politik Dan Hak Asasi Manusia Bhavani Fonseka mengatakan bahwa beberapa hari ke depan akan menjadi momen yang dipenuhi ketidakpastian politik.

"Merupakan hal menarik jika kedua pemimpin itu benar-benar mengundurkan diri," ucapnya. (AFP/Cah/OL-09)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat