visitaaponce.com

Tiongkok Minta Tambah Impor CPO, Gapki Stok Kita Banyak

Tiongkok Minta Tambah Impor CPO, Gapki: Stok Kita Banyak
Kelapa sawit yang dibawa pengunjukrasa menuntut perbaikan tata kelola produk sawit dan turunannya.(MI/ANDRI WIDIYANTO )

PEMERINTAH Tiongkok menyampaikan komitmen untuk menambah kuota impor minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) dari Indonesia hingga satu juta ton.

Berdasarkan data Council of Palm Oil Producing Countries (CPOPC), pada tahun ini, permintaan minyak sawit dari Negeri Tirai Bambu diproyeksikan mencapai 7,2 juta ton. Dengan adanya komitmen tambahan, diprediksi jumlah impor komoditas tersebut akan menyentuh 8,2 juta ton.

Baca juga: Dua Tentara AS Tewas di Ukraina

Menanggapi hal tersebut, Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia menyambut baik.

Sekretaris Jenderal Gapki Eddy Martono mengatakan Indonesia siap memberi tambahan pasokan kepada Tiongkok.

"Itu sangat bagus. Secara produksi, kita tidak ada masalah dengan penambahan permintaan satu juta ton. Stok kita lebih dari cukup," ujar Eddy kepada Media Indonesia, Selasa (26/7).

Ia pun berharap komitmen yang dimunculkan Tiongkok bisa memberi dampak psikologis terhadap pasar dan mengerek harga CPO lebih tinggi lagi.

Dengan begitu, harga tandan buah segar (TBS) di tingkat petani pun akan ikut terangkat.

"Sekarang stok kita sangat tinggi, sekitar 7 juta ton. Kalau satu juta ton tambahan bisa terealisasi tahun ini, itu cukup membantu menaikkan harga CPO. Secara otomatis, harga TBS juga akan naik. Yang utama, dalam jangka pendek ini, kita harus segera menguras tangki agar stok kembali di angka 3-4 juta ton," tandasnya.  (OL-6)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Astri Novaria

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat