Konsumsi Kelapa Sawit pada 2024 Diperkirakan Naik
![Konsumsi Kelapa Sawit pada 2024 Diperkirakan Naik](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/02/f81b426bc2165bad04048ad85034f923.jpg)
GABUNGAN Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) memproyeksikan konsumsi kelapa sawit dalam negeri akan mengalami kenaikan pada tahun ini. Itu karena ada kebutuhan untuk konsumsi industri dan implementasi biodiesel B35 secara penuh.
"Konsumsi dalam negeri diperkirakan mengalami kenaikan, terutama untuk kebutuhan pangan, industri oleokimia, dan kebutuhan energi (biodiesel) dengan implementasi biodiesel (B35) secara setahun penuh (fully implemented)," ujar Direktur Eksekutif Gapki Mukti Sardjono dikutip dari siaran pers, Rabu (28/2).
Namun Gapki turut memproyeksikan tingkat produksi kelapa sawit akan stagnan atau kurang lebih sama dengan tahun sebelumnya. Kebutuhan dalam negeri dinilai dapat dipenuhi lantaran kinerja ekspor kelapa sawit diperkirakan menurun.
Baca juga : Organisasi Industri Kelapa Sawit Indonesia Manfaatkan Hannover Messe 2023
Guna memastikan produksi dan menjamin terpenuhinya kebutuhan minyak sawit dalam negeri dan ekspor, kata Mukti, Gapki menilai perlu dilakukan sejumlah langkah. Pertama, penyelesaian perkebunan sawit yang teridentifikasi masuk kawasan hutan.
"Gapki terus mengusulkan bahwa bagi kebun sawit yang sudah memiliki alas hak, baik itu SHM maupun sertifikat HGU, semestinya sudah bukan kawasan hutan lagi. Penyelesaian Pasal 110 B jangan sampai menyebabkan pengurangan areal yang signifikan akan berdampak kepada pengurangan produksi sawit," tutur Mukti.
Kedua, memastikan program PSR dapat berjalan sesuai dengan targetnya, yakni 180.000 hektare per tahun. Hambatan yang masih ada juga harus sesegera mungkin dapat diselesaikan.
Baca juga : Mentan SYL Minta GAPKI Perkuat Industri Sawit dan Perkokoh Ekonomi Nasional
Ketiga, peraturan yang tumpang tindih perlu segera diselesaikan, khususnya peraturan terkait kewajiban Fasilitasi Pembangunan Kebun Masyarakat (FPKM) 20%, karena masih menimbulkan kekisruhan di lapangan. "Untuk jangka panjang, perlu dipertimbangkan kemungkinan dibangun kebun sawit untuk energi (dedicated area) khususnya pada kawasan yang sudah terdegradasi, sehingga kebutuhan minyak sawit untuk energi tidak mengganggu kebutuhan untuk pangan, industri dalam negeri, dan ekspor," terang Mukti.
Lebih lanjut Gapki menilai industri kelapa sawit Indonesia masih menghadapi tantangan di tahun ini. Kondisi ekonomi global yang masih menunjukkan ketidakpastian menjadi salah satu faktor yang mendominasi geliat industri kelapa sawit setahun ini.
Amerika Serikat masih dilanda inflasi yang di atas target. Lalu Tiongkok sebagai salah satu konsumen terbesar minyak sawit juga masih bergulat dengan pelemahan ekonomi pascacovid-19. Begitu pula dengan Eropa yang masih mengalami pelemahan ekonomi dengan defisit fiskal meningkat diiringi inflasi masih tinggi.
Sementara itu, eskalasi geopolitik global kian memanas. Di saat eskalasi laut hitam yang belum mereda akibat perang Rusia dan Ukarina yang juga memberikan dampak besar pada pasokan beberapa komoditas strategis di pasar global.
"Kini dunia juga harus menghadapi eskalasi geopolitik di laut merah akibat perang Israel dan Palestina yang juga diestimasi dapat memberikan dampak besar terhadap pasokan komoditas mengingat laut merah merupakan jalur strategis perdagangan global," jelas Mukti. (Z-2)
Terkini Lainnya
Studi: Mayoritas Masyarakat Senang Berbelanja Barang Kemasan Konsumen
Rupiah Menguat saat Investor Antisipasi Inflasi Konsumsi Pribadi AS
Ini Batasan Konsumsi Gula dan Garam pada Anak
Cukup Serat Kurangi Risiko Alergi pada Anak
Daya Beli Terjaga, Potensi Masyarakat Lindungi Aset Terbuka Lebar
BPKH Suplai 76 Ton Bumbu untuk Konsumsi Jemaah Haji
Ganggu Investasi, Pencurian Kelapa Sawit harus Ditangani Serius
Produksi dan Ekspor Sawit Februari Turun Dibanding Januari
Produksi CPO pada 2023 Diprediksi Naik 7,15%
HGU Anggota Gapki Kalsel Diklaim Bebas Karhutla
Mentan SYL: Pemerintah All Out Dukung GAPKI
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap