Pengadilan Malaysia Berikan Putusan Sidang Korupsi Istri Mantan PM Najib
![Pengadilan Malaysia Berikan Putusan Sidang Korupsi Istri Mantan PM Najib](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/09/50a6a819a159f1b6eaab24e21f89fef9.jpeg)
Rosmah Mansor, istri mantan perdana menteri Malaysia Najib Razak, tiba di pengadilan hari ini Kamis (1/9) untuk mendengarkan putusan atas tuduhan terhadapnya mencari suap untuk ditukar dengan kontrak pemerintah. Putusan ini hanya beberapa hari setelah suaminya dipenjara karena korupsi.
Najib dan istrinya, yang telah menghadapi kritik karena gaya hidupnya yang mewah, berada di pusat tindakan keras terhadap korupsi yang dilakukan setelah pemerintahannya terpilih dalam pemilihan tahun 2018 yang bersejarah.
Pekan lalu, Najib mulai menjalani hukuman penjara 12 tahun setelah pengadilan tinggi Malaysia menguatkan keyakinannya dalam kasus yang terkait dengan skandal korupsi miliaran dolar di dana negara 1Malaysia Development Berhad (1MDB). Dia tetap diadili dalam empat kasus korupsi lainnya.
Rosmah, 70, telah mengaku tidak bersalah atas tiga tuduhan meminta dan menerima suap antara 2016 dan 2017 untuk membantu perusahaan mendapatkan proyek pasokan tenaga surya senilai US$279 juta (S$390 juta) dari pemerintah ketika suaminya berkuasa.
Jaksa mengatakan Rosmah meminta suap sebesar RM187,5 juta (S$59 juta), dan menerima RM6,5 juta dari seorang pejabat perusahaan yang memenangkan proyek tersebut.
Tuduhan tersebut membawa hukuman hingga 20 tahun penjara dan denda setidaknya lima kali lipat, meskipun Rosmah dapat meminta penundaan hukuman oleh Pengadilan Tinggi Kuala Lumpur sambil menunggu banding ke pengadilan yang lebih tinggi.
Rosmah berpendapat bahwa dia dijebak oleh mantan ajudannya serta beberapa pejabat pemerintah dan perusahaan yang terlibat dalam proyek tersebut
Dia tiba di Pengadilan Tinggi Kuala Lumpur dengan mengenakan baju kurung kuning, blus dan rok panjang tradisional Malaysia, serta kerudung dan masker yang serasi. Dia tidak berbicara kepada wartawan.
Dalam upaya menit terakhir untuk menunda putusan, Rosmah mengajukan permohonan di pengadilan untuk menolak hakim yang mengawasi persidangannya, dengan alasan bahwa putusan itu diduga bocor dan diposting online minggu lalu.
Pengadilan Tinggi kemungkinan akan mendengarkan permohonan sebelum memberikan keputusannya, kata seorang jaksa kepada Reuters.
Dia juga menghadapi 17 dakwaan pencucian uang dan penghindaran pajak karena secara ilegal menerima RM7,1 juta ringgit antara 2013 dan 2017 dalam kasus terpisah. Persidangan itu belum dimulai sambil menunggu upaya Rosmah untuk menolak hakim ketua.
Kekalahan Najib dalam pemilu terjadi di tengah kemarahan publik atas skandal 1MDB, yang menjadi subyek penyelidikan korupsi dan pencucian uang di setidaknya enam negara.
Departemen Kehakiman AS menuduh bahwa US$4,5 miliar dicuri dari 1MDB, sekitar US$1 miliar di antaranya masuk ke rekening bank pribadi Najib.
Beberapa dana yang dicuri dari 1MDB digunakan untuk membeli perhiasan, termasuk kalung berlian merah muda langka senilai US$27 juta untuk Rosmah, kata tuntutan hukum AS.
Najib dan Rosmah mengaku tidak pernah menuntut, meminta, atau berniat membeli kalung itu.
Polisi Malaysia menyita sekitar US$275 juta uang tunai dan perhiasan, tas tangan, jam tangan, dan barang-barang mewah lainnya dalam penggerebekan di rumah-rumah yang terkait dengan pasangan itu pada 2018. (Straitstimes.com/OL-12)
Terkini Lainnya
Pemerintah Melaka Lakukan Kajian Penguatan Hubungan Malaysia-Indonesia
Malaysia Gabung Indonesia Jaga Perdamaian di Palestina
Universitas Terbuka Gandeng HELP University Malaysia sebagai Mitra
Muhibah Budaya Jalur Rempah akan Singgah di Melaka
Indeks Pariwisata Indonesia Meningkat, Jokowi: Tapi Kalah dengan Malaysia
KTT Malaysia-Tiongkok 2024 Diklaim Beri Manfaat bagi Bisnis Indonesia
Uang Rp1 Triliun PT Taspen Diputar ke 3 Jenis Investasi Fiktif
KPK Isyaratkan segera Tahan Tersangka Kasus Korupsi APD Kemenkes
Pengusutan Perkara Lain Firli Bahuri Dianggap Upaya Penundaan Kasus yang Berjalan
Kasus Korupsi Rp3,7 Miliar, Kejati Sumut Tahan Dua Tersangka
Dua Mantan Pejabat Bank NTT jadi Tersangka Kasus Perbankan
Pegiat Antikorupsi: Koordinasi KPK dan Polri-Kejaksaan Agung Memang tidak Baik
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap