AS Lawan Reunifikasi Tiongkok dengan Taiwan
![AS Lawan Reunifikasi Tiongkok dengan Taiwan](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/10/8255789f9236b03ab5b6e3f123a3207f.jpg)
MENTERI Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Antony Blinken mengatakan, status quo Tiongkok atas Taiwan tidak lagi dapat diterima. Beijing meningkatkan tekanan terhadap pulau itu, termasuk kemungkinan menggunakan kekuatan militer.
Ia mengatakan Tiongkok mengubah pemahaman dasar selama beberapa dekade antara Washington dan Beijing bahwa perbedaannya dengan Taiwan akan dikelola secara damai.
"Yang berubah adalah ini, keputusan pemerintah di Beijing bahwa status quo tidak lagi dapat diterima, bahwa mereka ingin mempercepat proses di mana mereka akan mengejar reunifikasi," kata Blinken.
Dia menambahkan, Negeri Tirai Bambu juga telah membuat keputusan untuk memberikan lebih banyak tekanan pada Taiwan. Menurutnya, Tiongkok menahan kemungkinan menggunakan kekuatan untuk mencapai tujuan mereka, jika taktik tekanan tidak berhasil.
"Itulah yang secara fundamental berubah," sambungnya.
Menurutnya, Washington tidak menginginkan Perang Dingin dan tidak berusaha menahan Tiongkok. Namun, AS, kata Blinken, tetap tegas dan membela kepentingannya.
Pekan lalu, diplomat top AS mengatakan Beijing bertekad untuk mengejar reunifikasi dengan Taiwan pada waktu yang jauh lebih cepat, meskipun ia tidak menentukan tanggal.
Pemerintahan Presiden Joe Biden telah berulang kali menuduh Tiongkok menggunakan kunjungan Ketua DPR AS, Nancy Pelosi ke Taiwan pada Agustus lalu sebagai dalih untuk meningkatkan latihan militer di sekitar pulau itu, yang diklaim Beijing sebagai wilayahnya sendiri.
Jenderal tertinggi AS mengatakan tahun lalu bahwa Tiongkok tidak mungkin mencoba merebut Taiwan secara militer dalam beberapa tahun ke depan. Tak hanya itu, komandan Komando Indo-Pasifik AS pada waktu itu mengatakan kepada Kongres bahwa ancaman ini dapat terwujud dalam enam tahun.
Presiden Tiongkok, Xi Jinping mengatakan, kepada kongres lima tahunan Partai Komunis Tiongkok yang berkuasa bulan ini, Beijing tidak akan pernah melepaskan hak untuk menggunakan kekuatan atas Taiwan. Meski demikian, ia menekankan negaranya akan tetap berusaha untuk resolusi damai.(AFP/OL-13)
Baca Juga: Tiongkok Minta AS Tak Campuri Reunifikasi Taiwan
Terkini Lainnya
Sekjen Kemnaker Terinspirasi oleh Pengelolaan SDM Tiongkok
Kadin: Wacana Bea Masuk Impor 200% akan Menyulitkan Pengusaha
Netizen Tiongkok Kecam Pernyataan PBSI Soal Penanganan Medis Zhang Zhi Jie
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Asosiasi Akui Alami Penurunan Produksi Akibat Keramik Impor yang Banjiri Pasar Dalam Negeri
Berkaca dari Zhang Zhi Jie, Atlet Juga Perlu Cek Kesehatan Jantung
2 Warga Tiongkok Ditangkap Lakukan Penambangan Emas Ilegal di Palu
Astropolitik dan Rivalitas Penguasaan Luar Angkasa
Kemendag Musnahkan Barang Impor Ilegal Rp9,3 Miliar di Bogor, Paling Banyak Asal Tiongkok
PBSI: Performa Fajar/Rian Perlu Diperbaiki
Jadwal Timnas Indonesia Vs Uzbekistan di Babak 16 Besar Asian Games Cek di Sini
Atlet Muhammad Sejahtera Raih Emas Pertama Indonesia dari Cabor Menembak
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Gerakan Green Movement Sabuk Hijau Nusantara Tanam 10 Ribu Pohon di IKN
Gandeng Benihbaik, Bigo Live Gelar Kampanye Dukung Yayasan Kanker Indonesia
Bantu Penyandang Penyakit Langka Cornelia de Lange Syndrome dengan Solo Cycling
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap