Korsel Tetapkan Enam Tersangka Tragedi Itaewon
![Korsel Tetapkan Enam Tersangka Tragedi Itaewon](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/11/ea210f5adbb68f7999f440ed37a26517.jpeg)
Tim investigasi Korea Selatan (Korsel) menetapkan enam tersangka atas tragedi halloween di distrik Itaewon. Peristiwa ini menewaskan 156 orang dan lebih dari 100 lainnya mengalami luka-luka akibat kelalaian dalam pengendalian massa.
"Kami telah memeriksa 154 orang saksi dan menetapkan enam orang sebagai tersangka," kata Juru Bicara Tim Investigasi Kim Dong Wook.
Menurut dia keenam tersangka itu yakni mantan kepala polisi Yongsan Lee Im Jae, Anggota Kepolisian Metropolitan Seoul yang mengawasi situasi halloween Ryu Mi Jin, dan dua pejabat tim intelijen Kantor Polisi Yongsan. Kemudian Kepala Distrik Yongsan Park Hee Young, dan Kepala Pemadam Kebakaran Yingsan Choi Seong Beom.
"Ryu dan Lee akan didakwa karena melalaikan tugas, sementara pejabat dari tim intelijen akan didakwa dengan tuduhan penyalahgunaan wewenang, perusakan barang bukti dan kelalaian profesional yang mengakibatkan kematian," tambahnya.
Pemerintah Korsel juga sudah mencopot Lee dan Ryu dari jabatan mereka pekan lalu gegara dianggap lalai dalam bertugas. Kim menerangkan pihak berwenang Seoul akan mendakwa Park dan Choi dengan tuduhan kelalaian profesional yang menyebabkan kematian.
Berdasarkan temuan tim investigasi Lee sempat makan di restoran dekat Stasiun Itaewon. Ia kemudian pergi sekitar pukul 21.47 waktu setempat usai mendapat informasi soal kerumunan.
Lee tiba di dekat Stasiun Noksapyeong sekitar sepuluh menit kemudian. Namun, lalu lintas yang padat di jalan utama Itaewon membuat Lee putar arah menuju lokasi kejadian.
Ia baru turun dari mobil sekitar pukul 22.55 waktu setempat, dan tiba di lokasi kerumunan sekitar pukul 23.05. Lee menghabiskan satu jam untuk mencapai lokasi, padahal jika ia jalan kaki hanya perlu waktu sepuluh menit.
Dari rekaman salah satu CCTV, usai turun mobil Lee tampak berjalan santai dengan melipatkan tangan di punggungnya. Gambaran ini dianggap tak menunjukkan tanda-tanda urgensi dari dia sementara situasi saat ia tiba sudah genting. (The Korea Herald/OL-12)
Terkini Lainnya
6 Kejadian Buruk yang Terjadi Pada Halloween
Presiden Korsel Dikabarkan Mangkir dari Upacara Peringatan Tragedi Itaewon, Kenapa?
Mengenang 1 Tahun Tragedi Itaewon, Keluarga Korban Masih Mencari Keadilan
Kisah Selamat Dari Tragedi Kerumunan Massa di Itaewon: Sebuah Pengalaman Pribadi
Anggota Polisi Itaewon Bunuh Diri
Presiden Korsel Minta Maaf Atas Tragedi Itaewon
KLHK Tetapkan Bos Tambang Pasir Ilegal di TN Halimun Salak sebagai Tersangka
Polisi Tetapkan Tersangka Baru dalam Kasus Anak Bunuh Ayah di Jakarta Timur
Polwan Bakar Suami Polisi Hingga Tewas Ditetapkan Tersangka
Kejaksaan Tinggi DIY Tahan Dirut PT Tru Martani yang Rugikan Negara Rp18,7 Miliar
Polisi Pastikan Pegi Setiawan Terlibat di Pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon
KPK Bantah Lindungi Eks Wamenkumham Edward Omar Sharif Hiariej
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap