visitaaponce.com

Di Pembicaraan Iklim PBB, Uni Eropa Janjikan Pengurangan Emisi

Di Pembicaraan Iklim PBB, Uni Eropa Janjikan Pengurangan Emisi
Bendera Uni Eropa terpasang di wilayah Brussel, Belgia.(AFP)

UNI Eropa (UE) berjanji untuk meningkatkan pengurangan emisi karbon pada pembicaraan iklim PBB. Sebab, sejumlah negara berkembang memperingatkan negara kaya yang gagal berkontribusi dalam upaya mengatasi pemanasan global.

Konferensi COP27 Mesir didominasi oleh seruan bagi negara-negara kaya untuk memenuhi janji. Dalam hal ini, mendanai transisi hijau negara-negara miskin, yang paling tidak bertanggung jawab atas emisi global.

Serta, membangun ketahanan keuangan mereka dan memberi kompensasi atas kerugian terkait perubahan iklim. Pertemuan tersebut berlangsung di tengah emisi global yang diperkirakan mencapai titik tertinggi sepanjang tahun ini.

Baca juga: Zelensky: Penanganan Perubahan Iklim Butuh Perdamaian

Berikut, membuat tujuan untuk membatasi pemanasan global hingga 1,5 derajat Celcius dibandingkan dengan tingkat praindustri, yang menjadi semakin sulit dilakukan.

Kepada para delegasi, Wakil Presiden Komisi Eropa Frans Timmermans mengatakan bahwa pihaknya akan memperbarui komitmen iklim. Mereka berkeyakinan dapat melampaui rencana awal untuk mengurangi emisi sebesar 55% pada 2030.

Blok 27 negara itu akan mampu mengurangi emisi gas rumah kaca sebesar 57% dari tingkat 1990. "Uni Eropa ada di sini untuk bergerak maju, bukan mundur," tegas Timmermans kepada delegasi COP27.

Baca juga: B20 Summit 2022 di Bali, Siapkan 4 Legacy Penting

Invasi Ukraina oleh pengekspor bahan bakar fosil Rusia telah membayangi pembicaraan di Mesir. Para aktivis menuduh bangsa Eropa berusaha memanfaatkan Afrika untuk gas alam, setelah adanya pemotongan pasokan dari Rusia.

Namun, Timmermans membantah bahwa Uni Eropa sedang mengalami krisis energi di tengah konflik Ukraina dan Rusia. Sementara itu, kalangan aktivis menyatakan pernyataan Uni Eropa tidak mengalami kemajuan signifikan.

"Peningkatan kecil yang diumumkan di COP27 tidak sesuai dengan seruan dari negara-negara paling rentan di garis depan," cetus Chiara Martinelli, perwakilan Climate Action Network Europe.(AFP/OL-11)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat