Temui Taliban, PBB Desak Pencabutan Larangan Perempuan Kuliah
![Temui Taliban, PBB Desak Pencabutan Larangan Perempuan Kuliah](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/01/8caf258c50ad69e539efb73b45fc9a1d.jpg)
PERWAKILAN Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Markus Potzel, menemui Menteri Pendidikan Tinggi Afghanistan Nida Mohammad Nadim yang membahas larangan kuliah bagi perempuan.
"Larangan Taliban terhadap sektor pendidikan dan pekerjaan perempuan di sejumlah agensi bantuan akan berdampak buruk terhadap semua masyarakat Afghanistan," bunyi pernyataan kantor perwakilan PBB di Afghanistan, Minggu (8/1).
Lewat keterangan kantor PBB di Afghanistan, Potzel diketahui menyerukan pencabutan beberapa larangan tersebut dalam pertemuan dengan Nadim. Saat ini, Afghanistan sedang memasuki periode krisis baru.
Baca juga: Taliban Larang Perempuan Afghanistan Kuliah
Menurut laporan itu, Potzel berterima kasih kepada Nadim atas kesediaannya meluangkan waktu. Serta, menegaskan bahwa pendidikan tinggi di negara mana pun memiliki dampak langsung terhadap ekonomi suatu negara.
Potzel pun berjanji untuk bekerja sama dalam mengembangkan pendidikan tinggi Afghanistan. Dia juga membagikan rencananya kepada Nadim tentang pendidikan perempuan di Afghanistan. Sebelumnya, Taliban memerintahkan semua universitas negeri dan swasta untuk menutup pintu bagi perempuan.
Baca juga: Perempuan Afghanistan Tuntut PBB Tindak Taliban karena Lakukan Gender Apartheid
Langkah tersebut memicu kecaman internasional, termasuk dengan negara mayoritas Muslim, seperti Arab Saudi, Qatar dan Turki. Menteri Pendidikan Tinggi Afghanistan bentukan Afghanistan menekankan bahwa penerapan larangan diperlukan untuk menghindari pencampuran gender di lingkungan kampus.
Pihaknya meyakini ada mahasiswa dan mahasiswi yang melanggar prinsip agama Islam. Aturan mengenai kuliah diikuti aturan serupa, yaitu larangan bagi perempuan untuk bekerja di lembaga swadaya masyarakat (NGO) lokal dan internasional. Larangan tersebut kembali memicu kecaman global, bahkan banyak LSM menangguhkan operasional di Afghanistan.(Nzherald/OL-11)
Terkini Lainnya
Kemnaker Ajak Stakeholders Ketenagakerjaan Samakan Pemahaman Implementasi UU KIA
Budayawan Kecam Eksploitasi Perempuan Badui di Medsos
Beautysity, Pameran Produk Kecantikan dan Wellness Terkurasi
9 Cara Meningkatkan Kesuburan Perempuan agar Cepat Hamil
Pemilu 2024 Kemunduran Luar Biasa bagi Keterwakilan Perempuan
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Vaksin Polio Produksi RI Jangkau 8,6 Juta Anak Afghanistan
Indonesia Dorong Perbaikan di Afghanistan
Menlu Retno Marsudi Hadiri Pertemuan Doha III Bahas Ekonomi Afghanistan
PBB: Mayoritas Penduduk Ingin Negara Tingkatkan Aksi Atasi Perubahan Iklim
Putra Pendiri Taliban Minta Tolong ke Jusuf Kalla
Berkunjung ke Afghanistan, JK Bahas Soal Kesetaraan Pendidikan Perempuan
Arti Kemenangan Prabowo Subianto dan Vladimir Putin
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap