visitaaponce.com

Tentara dan Polisi Bersihkan Jalan dari Pengunjuk Rasa Peru

Tentara dan Polisi Bersihkan Jalan dari Pengunjuk Rasa Peru
Pengunjuk rasa menyalakan api unggun selama demonstrasi menentang pemerintah Presiden Peru Dina Boluarte di Lima pada Kamis (26/1/2023)(dok.AFP)

PEMERINTAH Peru mengerahkan polisi dan tentara untuk membongkar penghalang di jalan raya negara tersebut. Blokade yang didirikan oleh para pengunjuk rasa yang telah berminggu-minggu menuntut pengunduran diri Presiden Dina Bolartue.

Langkah yang diumumkan oleh kementerian pertahanan dan dalam negeri ini untuk memenuhi stok bahan pokok yang mulai menipis, termasuk bahan bakar di negara Amerika Selatan tersebut. Blokade dibukan untuk memperlancar pengiriman barang ke selatan.

"Polisi nasional Peru, dengan dukungan angkatan bersenjata, akan membuka blokir jaringan jalan raya nasional yang telah menjadi subjek keadaan darurat," kata kedua kementerian tersebut dalam sebuah pernyataan bersama.

Pihak berwenang mengatakan bahwa lalu lintas diblokir di delapan dari 25 wilayah Peru pada hari Kamis, juga mempersulit perawatan medis di beberapa daerah, dengan dokter tidak dapat mengakses obat-obatan yang dibutuhkan.

Protes-protes, yang pecah setelah penggulingan dan penangkapan mantan presiden Pedro Castillo pada awal Desember, telah berulang kali berubah menjadi kekerasan, dengan 46 orang tewas dalam bentrokan antara aparat keamanan dan para pengunjuk rasa.

Kementerian pemerintah mengatakan bahwa hak untuk berunjuk rasa tidak membenarkan pemblokiran jalan raya atau mengesampingkan hak-hak orang yang membutuhkan kemoterapi atau pengiriman tabung oksigen.

Mereka menyalahkan pemblokiran jalan sebagai penyebab 10 kematian, termasuk beberapa anak yang tidak mendapatkan perawatan medis tepat waktu.

Protes dipicu oleh kemarahan di daerah pedesaan yang miskin di bagian selatan di mana penduduknya merasa bahwa Castillo, yang juga berasal dari suku asli, lebih mewakili kepentingan mereka daripada kepentingan elit Lima.

Penggulingan Castillo terjadi setelah ia berusaha membubarkan kongres dan memerintah dengan dekrit, dalam sebuah upaya untuk menghindari pemakzulan dan mencegah penyelidikan korupsi.

Pada hari Kamis, para pengunjuk rasa melemparkan batu dan pasukan keamanan menanggapi dengan gas air mata dan peluru karet di pusat kota Lima setelah ratusan orang berdemonstrasi menentang Bolartue, yang pernah menjadi wakil presiden Castillo. (AFP/OL-13)

Baca Juga: Aksi Berlanjut di Peru Menuntut Presiden Boluarte Mundur

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat