Pakar AS Balon Udara Tiongkok Canggih, Sulit Ditembak Jatuh
![Pakar AS: Balon Udara Tiongkok Canggih, Sulit Ditembak Jatuh](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/02/307577fa21fcbb75080e3e43ca435ee1.png)
BALON pengintai Tiongkok pertama yang ditemukan Pentagon terbang di atas lokasi rudal balistik AS. Balon ini mungkin dipandu oleh teknologi kecerdasan buatan yang canggih.
Balon pengintai Tiongkok yang kedua kemudian terlihat di atas Amerika Latin tanpa menyebutkan lokasinya. William Kim, seorang spesialis balon pengintai di lembaga pemikir Marathon Initiative di Washington, mengatakan kepada AFP bahwa balon adalah alat observasi yang berharga yang sulit untuk ditembak jatuh.
Kim mengatakan bahwa balon udara Tiongkok yang pertama tampak seperti balon udara biasa, tetapi dengan karakteristik yang berbeda. Pesawat ini memiliki muatan yang cukup besar dan terlihat, yaitu peralatan elektronik untuk memandu dan mengumpulkan informasi, yang ditenagai oleh panel surya yang besar.
Tampaknya balon memiliki teknologi kemudi canggih yang belum pernah digunakan oleh militer AS. Kecerdasan buatan telah memungkinkan balon udara, hanya dengan membaca perubahan udara di sekitarnya, untuk menyesuaikan ketinggiannya dan memandu arah pergi.
"Sebelumnya, Anda harus memiliki penambat atau Anda hanya menerbangkannya dan balon udara akan terbang ke mana pun angin membawanya," sebutnya. "Yang terjadi baru-baru ini dengan kemajuan AI ialah Anda dapat memiliki balon yang tidak memerlukan sistem geraknya sendiri. Hanya dengan menyesuaikan ketinggian, balon tersebut dapat mengendalikan arahnya," terangnya.
Hal itu juga dapat melibatkan komunikasi radio dari pangkalannya. "Namun jika tujuannya memantau silo (rudal balistik antarbenua), yang merupakan salah satu teorinya, Anda tidak perlu memerintahkannya untuk menyesuaikan lokasinya," tambahnya.
Kim mengatakan bahwa ketika satelit menjadi lebih rentan diserang dari Bumi dan luar angkasa, balon memiliki keunggulan yang berbeda. Pertama, balon tidak mudah muncul di radar. "Balon-balon ini merupakan bahan yang tidak memantul, bukan logam. Jadi, meskipun balon-balon ini mengembang menjadi cukup besar, mendeteksi balon itu sendiri akan menjadi masalah," lanjutnya.
Kemudian muatannya, jika cukup kecil, bisa diabaikan. Balon juga memiliki keuntungan karena posisinya yang relatif diam di atas target pengawasan dibandingkan dengan satelit yang terus mengorbit yang digunakan oleh agen mata-mata untuk mengambil foto. "Benda-benda ini dapat tetap berada di atas kepala. Mereka dapat berada di satu titik berbulan-bulan dibandingkan dengan satelit yang mengorbit rendah di Bumi," pungkas Kim. (AFP/OL-14)
Terkini Lainnya
Cegah Barang Ilegal, Kebijakan Bea Masuk 200% Perlu Diikuti Penegakan Hukum
Asosiasi Dorong Pemerintah Setop Impor TPT dari Tiongkok
Rugi hingga Ratusan Miliar, 800 WNI Menjadi Korban Penipuan Online WN Tiongkok
Pesanan 2.000 Ekskavator Haji Isam Terbesar di Dunia, Tanda Kemajuan Pertanian Indonesia
Ditjen Bina Adwil Eksplorasi Kerja Sama Indonesia-Tiongkok dalam Penanggulangan Kebakaran di Guangzhou
103 WNA asal Tiongkok, Taiwan dan Malaysia Ditangkap Imigrasi Bali
Joe Biden Dilengserkan Usianya
Panama vs Amerika Serikat: Thomas Christiansen Senang Timnya Kalahkan Tuan Rumah Copa America
Penonton Ricuh, Foo Fighters Hentikan Konser di Birmingham Inggris
Aturan Debat Capres AS: Mikrofon Dimatikan dan tidak ada Penonton Langsung
IHSG Ditutup Menguat Lampaui 6.950
Rupiah Menguat saat Ekonomi AS Melemah
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Manajemen Haji dan Penguatan Kelembagaan
Integrative & Functional Medicine: Pendekatan Holistik dalam Pengobatan Kanker
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Huluisasi untuk Menyeimbangkan Riset Keanekaragaman Hayati di Indonesia
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap