Helikopter Pasukan Perdamaian PBB Diserang di Kongo
![Helikopter Pasukan Perdamaian PBB Diserang di Kongo](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/02/7700694ce86eadde1fc35670a85efb35.jpg)
SEORANG penjaga perdamaian PBB dari Afrika Selatan tewas dan seorang lainnya cedera di Republik Demokratik Kongo, pada Minggu (5/2).
Peristiwa ini terjadi sebelum helikopter yang keduanya tumpangi mendarat di Goma, ibukota provinsi provinsi Nord-Kivu, diserang kelompok bersenjata.
"Sebuah helikopter Oryx diserang di Goma, Republik Demokratik Kongo pada Minggu 5 Februari 2023," kata Pasukan Pertahanan Nasional Afrika Selatan (SANDF) dalam sebuah pernyataan.
Baca juga : Korban Penembakan Demonstrasi Anti-PBB di Kongo Dimakamkan
SANDF juga menyatakan seorang anggota kru ditembak mati oleh kelompok tersebut dan yang lain menderita luka-luka tetapi helikopter dapat mendarat dengan selamat di Bandara Goma. "SANDF sedang dalam proses memberi tahu anggota keluarga korban yang terlibat dalam insiden malang ini."
Kepala Misi PBB di Republik Demokratik Kongo (MONUSCO) Bintou Keita mengutuk keras serangan pengecut ini terhadap pesawat berlambang PBB itu. Dia menambahkan bahwa serangan terhadap penjaga perdamaian merupakan kejahatan perang.
Pada 29 Maret 2022, delapan penjaga perdamaian PBB, enam warga Pakistan, satu Rusia, dan satu Serbia, tewas ketika helikopter yang ditumpangi mereka jatuh di zona pertempuran antara tentara Kongo dan pemberontak M23.
Baca juga : PBB Menyelesaikan Penugasan 10 Tahun di Mali
Gerakan separatisme telah melanda negara yang kaya mineral ini selama beberapa dekade.
Banyak penyebabnya merupakan warisan perang regional yang berkobar selama tahun 1990-an dan awal 2000-an.
Sejak November 2021, kelompok pemberontak M23 telah merebut sebagian wilayah negara ini dan berada dalam jarak beberapa mil dari pusat komersial utama Goma.
Baca juga : 22 Pasukan Penjaga Perdamaian Terluka Saat Konvoi Penarikan di Mali
Para pemimpin Afrika Timur menyerukan gencatan senjata segera antara tentara Kongo dan M23.
Pembicaraan itu diselenggarakan di Burundi oleh Komunitas Afrika Timur (EAC) yang beranggotakan tujuh negara, yang memimpin upaya mediasi untuk mengakhiri pertempuran di negara Afrika tengah yang luas itu.
M23 yang bangkit kembali telah menguasai petak-petak tanah di timur dan mengabaikan proposal perdamaian yang dibuat di Angola Juli lalu.
Kongo dibanjiri dengan mineral dan batu berharga, tetapi perang selama puluhan tahun dan salah urus perekonomian membuat sedikit dari kekayaan besar itu mengalir ke penduduk yang berjumlah 100 juta orang. (AFP/Cah/OL-09)
Terkini Lainnya
Ini 5 Manfaat jika Indonesia Kirim Pasukan TNI ke Gaza Palestina
Rusia Menarik Diri secara Diam-diam dari Karabakh, Melepaskan Pengaruhnya 'Secara Permanen'
PBB Perlu Terjunkan Pasukan Perdamaian ke Gaza
PBB Menyelesaikan Penugasan 10 Tahun di Mali
Rantastia Nur Alangan Raih Medali Tanda Jasa dari UNPKFC
Israel Diminta Hormati Resolusi Soal Libanon
500 Warga Jakarta Terima Bantuan 2,5 Ton Beras dari PBB
PBB Kecam Tentara Israel yang Lepaskan Anjing ke Tahanan Palestina
Pasukan Israel Terus Bombardir Gaza Meski PBB Minta Akses Bantuan Kemanusiaan
Warga Gaza Butuh Lebih dari Sekadar Makanan
PBB Minta Israel Menghentikan Serangan Terhadap Fasilitas Medis di Gaza
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap