visitaaponce.com

Uranium yang Dilaporkan Hilang, Ditemukan Pasukan Libia Timur

Uranium yang Dilaporkan Hilang, Ditemukan Pasukan Libia Timur
Ilustrasi uranium(AFP )

PASUKAN Libia Timur mengatakan menemukan 10 drum uranium yang dinyatakan hilang pengawas nuklir PBB, tidak jauh dari gudang tempat uranium itu diambil, di Libya Selatan. 

Kepala unit media Tentara Nasional Libia, Khaled Mahjoub, mengatakan 10 drum yang hilang telah ditemukan. Meskipun dalam sebuah video berbeda yang dikirimkannya menunjukan para pekerja menghitung 18 drum.

Mahjoub mengatakan lokasi tersebut adalah gudang di dekat perbatasan dengan Chad yang pernah dikunjungi IAEA, tahun 2020 dan disegel dengan lilin merah. Barel-barel tersebut ditemukan sekitar 5 km (3 mil) dari gudang.

Baca juga: Kacau! 2,5 Ton Bahan Baku Nuklir di Libya Hilang

Dia berspekulasi sekelompok orang dari Chad telah menyerbu gudang tersebut dan mengambil drum tersebut dengan harapan berisi senjata atau amunisi. Namun mereka telah meninggalkannya.

IAEA mengatakan mengetahui laporan media bahwa bahan tersebut telah ditemukan dan sedang bekerja untuk memverifikasinya. IAEA mengatakan kepada negara-negara anggota bahwa konsentrat bijih uranium berada di lokasi yang tidak berada di bawah kendali pemerintah dan membutuhkan logistik yang rumit untuk mencapainya. 

Baca juga: Sekjen PBB Desak Kebijakan Pengurangan Emisi Lebih Cepat

“Uranium yang hilang itu dapat menimbulkan masalah keamanan radiologi dan nuklir,” tulis IAEA.

LNA, yang dikomandoi Khalifa Haftar, berperang dengan pasukan Barat dari tahun 2014 dan melancarkan serangan ke Tripoli pada 2019, mencoba mengambil alih pemerintahan di sana.

Sejak konflik tersebut berakhir dengan gencatan senjata, proses politik yang bertujuan untuk menyatukan kembali Libia terhenti dan faksi-faksi timur menolak legitimasi pemerintahan yang diakui secara internasional di Tripoli.

LNA didukung dalam konflik ini oleh Kelompok Wagner Rusia. Menurut panel ahli PBB pada tahun 2020 telah mengerahkan hingga 1.200 pejuang di Libya. LNA terkadang juga bertempur bersama pejuang dari Chad. (AFP/Z-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat