visitaaponce.com

AS Kipasi Konflik Ukraina dengan Rp5.373 T di Tengah Usulan Damai Tiongkok

AS 'Kipasi' Konflik Ukraina dengan Rp5.373 T di Tengah Usulan Damai Tiongkok
Tank tentara Ukraine di Bakhmut(Dok. AFP/Anatolii)

Amerika Serikat (AS) menambah bantuan militer untuk Ukraina senilai US$350 juta atau sekitar Rp5.373 triliun. Kabar itu muncul di tengah upaya Tiongkok menghentikan perang di negara tersebut berbekal proposal berisi 12 poin perdamaian yang akan dibahas dengan Rusia dan Ukraina.

“Paket bantuan militer ini mencakup lebih banyak amunisi untuk HIMARS yang disediakan AS dan howitzer yang digunakan Ukraina untuk mempertahankan diri, serta amunisi untuk Kendaraan Tempur Infanteri Bradley, rudal HARM, senjata anti-tank, kapal sungai, dan peralatan lainnya,” kata Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken, dilansir dari CNA, Selasa, (21/3).

AS telah memberikan lebih dari US$30 miliar persenjataan ke Ukraina untuk mempertahankan diri melawan Rusia, yang menyerang tetangganya yang pro-Barat itu pada 24 Februari 2022. Bantuan terbaru AS tersebut diumumkan beberapa hari setelah Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin, ditemani Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih Jake Sullivan dan Ketua Kepala Staf Gabungan Mark Milley.

Baca juga: Jubir Kremlin: Putin dan Xi Bahas Formula Perdamaian di Ukraina

Ketiganya juga sempat mengadakan pembicaraan dengan perwakilan Ukraina untuk menyatakan dukungan tak tergoyahkan dalam melawan Rusia. Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky juga turut serta dalam pertemuan tersebut yang berlangsung pada Jumat (17/3).

Kyiv berusaha untuk mengumpulkan pasokan senjata yang cukup dari para pendukung Baratnya, AS adalah negara donor militer yang paling besar untuk melakukan serangan balasan dan mencoba merebut kembali wilayah yang direbut oleh Rusia.

Baca juga: 12 Poin Proposal Perdamaian Rusia-Ukraina Jadi Buah Tangan Xi untuk Putin

"Rusia dapat mengakhiri perangnya hari ini. Sampai Rusia melakukannya, kami akan tetap bersatu dengan Ukraina selama diperlukan," kata Blinken.

Pengumuman paket bantuan terbaru itu diumumkan bersamaan dengan kunjungan Presiden Tiongkok Xi Jinping ke Moskow untuk bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin. Xi membawa misi untuk mengakhiri perang di Ukraina berbekal proposal berisi 12 poin.

Xi adalah pemimpin pertama yang bertemu Putin sejak Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk pemimpin Rusia itu pada Jumat (17/3), atas deportasi anak-anak Ukraina ke Rusia.

(Z-9)


 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat