AS Kipasi Konflik Ukraina dengan Rp5.373 T di Tengah Usulan Damai Tiongkok
![AS 'Kipasi' Konflik Ukraina dengan Rp5.373 T di Tengah Usulan Damai Tiongkok](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/03/0e100bc203596972dea8c95c1c4eb9e8.jpg)
Amerika Serikat (AS) menambah bantuan militer untuk Ukraina senilai US$350 juta atau sekitar Rp5.373 triliun. Kabar itu muncul di tengah upaya Tiongkok menghentikan perang di negara tersebut berbekal proposal berisi 12 poin perdamaian yang akan dibahas dengan Rusia dan Ukraina.
“Paket bantuan militer ini mencakup lebih banyak amunisi untuk HIMARS yang disediakan AS dan howitzer yang digunakan Ukraina untuk mempertahankan diri, serta amunisi untuk Kendaraan Tempur Infanteri Bradley, rudal HARM, senjata anti-tank, kapal sungai, dan peralatan lainnya,” kata Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken, dilansir dari CNA, Selasa, (21/3).
AS telah memberikan lebih dari US$30 miliar persenjataan ke Ukraina untuk mempertahankan diri melawan Rusia, yang menyerang tetangganya yang pro-Barat itu pada 24 Februari 2022. Bantuan terbaru AS tersebut diumumkan beberapa hari setelah Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin, ditemani Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih Jake Sullivan dan Ketua Kepala Staf Gabungan Mark Milley.
Baca juga: Jubir Kremlin: Putin dan Xi Bahas Formula Perdamaian di Ukraina
Ketiganya juga sempat mengadakan pembicaraan dengan perwakilan Ukraina untuk menyatakan dukungan tak tergoyahkan dalam melawan Rusia. Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky juga turut serta dalam pertemuan tersebut yang berlangsung pada Jumat (17/3).
Kyiv berusaha untuk mengumpulkan pasokan senjata yang cukup dari para pendukung Baratnya, AS adalah negara donor militer yang paling besar untuk melakukan serangan balasan dan mencoba merebut kembali wilayah yang direbut oleh Rusia.
Baca juga: 12 Poin Proposal Perdamaian Rusia-Ukraina Jadi Buah Tangan Xi untuk Putin
"Rusia dapat mengakhiri perangnya hari ini. Sampai Rusia melakukannya, kami akan tetap bersatu dengan Ukraina selama diperlukan," kata Blinken.
Pengumuman paket bantuan terbaru itu diumumkan bersamaan dengan kunjungan Presiden Tiongkok Xi Jinping ke Moskow untuk bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin. Xi membawa misi untuk mengakhiri perang di Ukraina berbekal proposal berisi 12 poin.
Xi adalah pemimpin pertama yang bertemu Putin sejak Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk pemimpin Rusia itu pada Jumat (17/3), atas deportasi anak-anak Ukraina ke Rusia.
(Z-9)
Terkini Lainnya
Serangan Rusia di Ukraina Menewaskan 12 Orang, Termasuk 4 Anak-Anak
Rusia Serang Pangkalan Udara Ukraina Tempat Pasokan Pesawat Barat
Berkunjung ke Ukraina, Aktivis HAM Natalius Pigai Usulkan 8 Poin Perlindungan Warga Sipil
Guru Besar Unas Yuddy Chrisnandi Luncurkan Buku ke-17, Tekankan Pentingnya Perdamaian Dunia
Ukraina vs Belgia: Duel Penentuan Tiket ke Babak 16 Besar Euro 2024
Rusia Salahkan AS Akibat Serangan Rudal Ukraina di Krimea
IHSG Ditutup Naik Ikuti Bursa Asia Menguat
Rupiah Menguat Seiring Pasar Tunggu Data NFP AS
Vonis Trump Terkait Kasus Uang Tutup Mulut Ditunda September
Empat Siswa asal Banyumas Tembus Perguruan Tinggi Top Luar Negeri
IHSG Ditutup Melemah di tengah Bursa Asia Menguat
Rupiah Merosot saat Pasar Tunggu Rilis Data Tenaga Kerja AS
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap