Presiden AS Tiba di Kanada Bahas Masalah Perbatasan
PRESIDEN Amerika Serikat Joe Biden tiba di Kanada untuk melakukan pertemuan dengan Perdana Menteri Justin Trudeau. Pertemuan itu dikabarkan terkait kesepakatan pengelolaan imigran tanpa dokumen atau pada pencari suaka yang melintasi perbatasan kedua negara.
Selain itu kedua negara diagendakan membahas tentang perdaganan, pembelanjaan pertahanan Kanada yang lemah, dan potensi kekuatan internasional menstabilkan kondisi di Haiti.
Keberangkatan Biden tersebut usai ada kesepakatan untuk menekan imigran tak berdokumen yang melintasi Amerika Serikat ke Kanada. Menurut The New York Times dan Los Angeles Times, Kanada akan bisa menghentikan para pencari suaka di persimpangan Roxham Road, antara negara bagian New York dan Quebec.
Baca juga: Warga Amerika Serikat Protes Wacana Larangan Menggunakan TikTok
Dilaporkan Kanada telah menerima sekitar 15 ribu pencari suaka asal Amerika Latin melalui jalur hukum. Langkah itu mengurangi tekanan yang ada di perbatasan selatan Amerika Serikat.
"Kami mendengar akan lebih banyak lagi tentang masalah ini dari Presiden (Joe Biden) dan Perdana Menteri (Trudeau)," ujar Sekretaris Pres Karine Jean Pierre.
Baca juga: Menlu AS, Blinken, Bantah Hubungan Xi Jinping-Putin Mesra
Sebelumnya Duta besar Kanada untuk Amerika Serikat Kristen Hillman berharap kunjungan itu membuat hubungan kedua negara lebih kuat dan baik lagi.
Pertahanan
Masalah lain yang turut dibahas ialah pakta pembiayaan pertahanan kedua negara, mengingat keduanya anggota NATO dan sistem pertahanan bersama mereka untuk Amerika Utara, NORAD.
Pemerintah Amerika Serikat menekan Kanada untuk meningkatkan biaya pertahanan mereka, di mana 1,33% dari GDP pada 2022. Anggaran itu direncanakan akan naik menjadi 1,59% dari tahun 2026, tapi masih di bawah persyaratan NATO, yang minimal 2% dari GDP.
Kamis (23/3) pagi, Menteri luar negeri Amerika Serikat Anthony Blinken mengatakan Biden dan Trudeau akan membahas permohonan para pemimpin Haiti agar pasukan internasional menertibkan negara Karabian itu. Di mana pihak berwenang tidak dapat mengendalikan gerombolan bersenjata. (AFP/Z-3)
Terkini Lainnya
Pertahanan
Preview Venezuela vs Kanada: Pertemuan 2 Underdog
Kanada vs Chile, Kanada Melaju ke Perempat Final Copa America 2024
Céline Dion Tampil Mengejutkan di Acara Draft NHL untuk Montreal Canadiens
Kanada Bersiap Evakuasi Warganya dari Libanon, jika Perang Skala Penuh Pecah
Kanada Bersiap Evakuasi 45.000 Warganya dari Libanon Jika Perang Pecah
Argentina vs Kanada: Lionel Messi Pecahkan Sejumlah Rekor
Partai Republik dan Joe Biden Saling Bentrok mengenai Nasib Perbatasan AS dan Ukraina
Biden Akan Bahas Kelangsungan Bantuan untuk Ukraina dengan Kongres AS
Partai Republik Mulai Proses Impeachment Terhadap Kepala Imigrasi Biden
Meksiko Berkomitmen Tingkatkan Langkah Atasi Migrasi Sebelum Pertemuan Tingkat Tinggi dengan AS
Tujuh Imigran di AS Jadi Sasaran Pembunuhan Massal
Meksiko Periksa 8 Orang atas Kebakaran yang Tewaskan 39 Korban
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap