Menlu AS, Blinken, Bantah Hubungan Xi Jinping-Putin Mesra
![Menlu AS, Blinken, Bantah Hubungan Xi Jinping-Putin Mesra](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/03/c075f5180096b43c87368ea14b81db04.jpg)
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Antony Blinken, menepis anggapan bahwa hubungan yang semakin erat antara Tiongkok dan Rusia adalah bukti kemesraan dua negara. Blinken menyampaikan komentar setelah Presiden Tiongkok Xi Jinping dan Presiden Rusia, Vladimir Putin, terekam kamera sedang mengucapkan salam perpisahan di akhir pertemuan yang ketat di Moskow.
"Sebagian karena memiliki pandangan dunia yang sangat berbeda dengan kita, mereka memiliki pernikahan yang nyaman. Saya tidak yakin apakah itu keyakinan," kata Blinken kepada Komite Hubungan Luar Negeri Senat AS, dilansir dari Aljazeera, Kamis, (23/3).
Blinken mengatakan Rusia adalah mitra yang sangat junior dalam hubungan tersebut. Tiongkok sejauh ini juga menolak untuk menyediakan senjata kepada Moskow untuk perangnya di Ukraina.
Baca juga: Pertemuan Putin-Xi Dongkrak Permohonan Visa Tiongkok dari Rusia
"Saat kita berbicara hari ini, kita belum melihat mereka melewati batas itu," kata Blinken.
Blinken mengatakan, meskipun Tiongkok berharap untuk menggantikan tatanan internasional yang dipimpin AS dengan visinya yang tidak liberal, Rusia tampaknya tidak memiliki ideologi yang koheren selain kekacauan dunia.
Baca juga: Jubir Kremlin: Putin dan Xi Bahas Formula Perdamaian di Ukraina
Pertemuan Xi Jinping dan Putin
Dalam sebuah video keberangkatan Xi dari Rusia pada hari Rabu, pemimpin Tiongkok Xi Jinping terlihat mengatakan kepada Putin bahwa ada perubahan yang belum pernah dilihat selama 100 tahun dan bahwa kedua orang itu mendorong perubahan ini bersama-sama.
Xi juga mengatakan kepada Putin, "Jaga dirimu baik-baik, teman," yang dijawab oleh pemimpin Rusia itu, "Semoga perjalananmu aman".
Pembicaraan tersebut merupakan contoh terbaru dari memperdalam hubungan antara Beijing dan Moskow, sehingga memiliki kecurigaan yang sama terhadap Barat, sejak pengumuman kemitraan tanpa batas pada bulan Februari tahun lalu.
Saat berada di Moskow, Xi menegaskan kembali 12 poin rencana perdamaian untuk mengakhiri perang di Ukraina, yang disambut baik oleh Putin, dengan mengatakan bahwa rencana tersebut berkorelasi dengan sudut pandang Kremlin.
(Z-9)
Terkini Lainnya
Kebijakan Bea Masuk Antidumping Segera Diterbitkan
Baru Berusia 17 Tahun, Begini Prestasi Zhang Zhi Jie dalam Dunia Bulutangkis
Profil Zhang Zhi Jie yang Meninggal Saat Bertanding: Bintang Bulu Tangkis Masa Depan Tiongkok
Kecelakaan Roket Tianlong-3 Saat Uji Coba di Darat, Tidak Ada Korban Cedera
Cegah Barang Ilegal, Kebijakan Bea Masuk 200% Perlu Diikuti Penegakan Hukum
Asosiasi Dorong Pemerintah Setop Impor TPT dari Tiongkok
Putin Ancam Korsel untuk Tidak Membantu Pasokan Senjata ke Ukraina
Rusia Terbuka Bahas Perdamaian dengan Ukraina
Tiongkok tak Peduli Kerja Sama Rusia dan Korea Utara
Putin Bawa Misi Perdamaian Global dalam Kunjungannya ke Vietnam
Hadiahi Limosin Aurus, Putin Sopiri Kim Jong Un Keliling Pyongyang
Putin dan Kim Jong Un Sepakat Saling Bantu Melawan Agresi
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap