visitaaponce.com

Kekerasan Senjata di AS Renggut Lebih dari 10.000 jiwa

Kekerasan Senjata di AS Renggut Lebih dari 10.000 jiwa
Unjuk rasa dilakukan aktivis yang ingin pemerintah AS melarang kepemilikan senjata api.(AFP/BRENDAN SMIALOWSKI )

Kekerasan senjata di Amerika Serikat (AS) telah menewaskan lebih dari 10.000 orang hingga tahun ini atau per Selasa (28/3). Menurut organisasi nirlaba Gun Violence Archive, ada 130 insiden penembakan massal yang terjadi di AS sepanjang tahun ini.

Data menunjukkan yang bunuh diri dengan senjata api sejak awal tahun ini sebanyak 5.742 orang, sedangkan 4.266 lainnya tewas akibat pembunuhan, penembakan yang tak disengaja, dan penggunaan senjata untuk membela diri. Lebih dari 7.500 orang lainnya terluka.

Sementara itu untuk anak di bawah umur, 59 anak berusia 0-11 tahun meninggal dunia dalam insiden sama, diikuti 347 anak lainnya yang berusia 12-17 tahun.

Baca juga: Pelaku Penembakan di Nashville Sembunyikan Tujuh Senjata Api di Rumah

Negara bagian Tennessee pada Senin (27/3) masuk berita utama setelah insiden penembakan massal di sekolah Kristen swasta, SD Covenant School di Nashville, yang menyebabkan tiga anak dan tiga orang dewasa tewas.

Pelaku penembakan, Audrey Hale (28) adalah mantan siswa sekolah itu. Dia tewas dalam baku tembak dengan tim polisi beranggotakan lima orang di lantai dua sekolah.

Baca juga: Gedung Putih Kembali Desak Partai Republik Setujui Larangan Pemilikan Senjata Serbu

Presiden Joe Biden mengatakan bahwa Kongres AS harus bertindak mensahkan larangan kepemilikan senjata serbu. (Z-6)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat