Kekerasan Senjata di AS Renggut Lebih dari 10.000 jiwa
![Kekerasan Senjata di AS Renggut Lebih dari 10.000 jiwa](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/03/3e1c3d7432019304db57132afc30ca94.jpg)
Kekerasan senjata di Amerika Serikat (AS) telah menewaskan lebih dari 10.000 orang hingga tahun ini atau per Selasa (28/3). Menurut organisasi nirlaba Gun Violence Archive, ada 130 insiden penembakan massal yang terjadi di AS sepanjang tahun ini.
Data menunjukkan yang bunuh diri dengan senjata api sejak awal tahun ini sebanyak 5.742 orang, sedangkan 4.266 lainnya tewas akibat pembunuhan, penembakan yang tak disengaja, dan penggunaan senjata untuk membela diri. Lebih dari 7.500 orang lainnya terluka.
Sementara itu untuk anak di bawah umur, 59 anak berusia 0-11 tahun meninggal dunia dalam insiden sama, diikuti 347 anak lainnya yang berusia 12-17 tahun.
Baca juga: Pelaku Penembakan di Nashville Sembunyikan Tujuh Senjata Api di Rumah
Negara bagian Tennessee pada Senin (27/3) masuk berita utama setelah insiden penembakan massal di sekolah Kristen swasta, SD Covenant School di Nashville, yang menyebabkan tiga anak dan tiga orang dewasa tewas.
Pelaku penembakan, Audrey Hale (28) adalah mantan siswa sekolah itu. Dia tewas dalam baku tembak dengan tim polisi beranggotakan lima orang di lantai dua sekolah.
Baca juga: Gedung Putih Kembali Desak Partai Republik Setujui Larangan Pemilikan Senjata Serbu
Presiden Joe Biden mengatakan bahwa Kongres AS harus bertindak mensahkan larangan kepemilikan senjata serbu. (Z-6)
Terkini Lainnya
PM Israel Benjamin Netanyahu Ungkap Penundaan Pasokan Senjata dari AS
Netanyahu Tuding Joe Biden Tunda Pengiriman Senjata ke Israel
Gedung Putih Balas Kritik Benjamin Netanyahu Terkait Penundaan Pengiriman Senjata ke Israel
Presiden Rusia Vladimir Putin Kunjungi Korea Utara
Geng Kriminal Culik 100 Orang di Nigeria
Senjata Buatan AS Renggut Nyawa Warga Gaza
Presiden AS Joe Biden: Saya Akan Hormati Keputusan Juri atas Putra Saya
Hunter Biden: Anak Presiden AS Dinyatakan Bersalah dalam Kasus Senjata Ilegal dan Kebohongan Narkoba
Persidangan Hunter Biden atas Tuduhan Senjata Api Ilegal Dimulai 3 Juni
Hunter Biden Harus Hadir di Pengadilan pada Tanggal 3 Oktober untuk Kasus Senjata
Putra "El Chapo" dari Kartel Sinaloa Meksiko Mengaku Tidak Bersalah di Pengadilan AS
Miliki Senjata Api Jenis Pen Gun, Seorang Pria Ditangkap Polisi
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap