Hakim Tidak Izinkan Kamera Video di Sidang Kasus Suap Eks Presiden AS Donald Trump
![Hakim Tidak Izinkan Kamera Video di Sidang Kasus Suap Eks Presiden AS Donald Trump](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/04/b04abb3505c90785eb872dc7a2f59743.jpg)
HAKIM tidak mengizinkan kamera video di pengadilan mantan Presiden AS Donald Trump berada di Pengadilan New York City, AS, hari ini, Selasa (4/4). Dewan juri telah memutuskan untuk mendakwa Trump atas tuduhan pemberian uang suap kepada bintang porno, Stormy Daniels, terkait kampanye presiden 2016.
Hakim Juan Merchan hanya akan mengizinkan lima fotografer untuk mengambil gambar selama beberapa menit sebelum dakwaan secara resmi dimulai, menurut keputusan yang dikeluarkan pada Senin (3/4) malam.
Hakim Merchan mengakui, bahwa dakwaan ini melibatkan masalah yang sangat penting, tidak mungkin diperdebatkan. Tidak pernah dalam sejarah Amerika Serikat, seorang Presiden yang sedang menjabat atau yang pernah menjabat didakwa atas tuduhan kriminal.
Baca juga : Ini Daftar Panjang Masalah Hukum Trump
Namun, Hakim mengatakan bahwa dia perlu menyeimbangkan kepentingan-kepentingan lain. "Tidak ada perangkat elektronik yang diizinkan di ruang sidang utama atau ruang sidang tambahan," demikian keputusan hakim.
Dakwaan dari investigasi yang dipimpin oleh Jaksa Wilayah Manhattan, Alvin Bragg muncul ketika Trump sedang mengincar nominasi Partai Republik untuk mencalonkan diri lagi pada tahun 2024.
Baca juga : Trump, Mantan Presiden AS Pertama yang Hadapi Dakwaan Kriminal
Trump merilis sebuah pernyataan di platform Truth Social miliknya tidak lama setelah berita tersebut beredar.
"Ini adalah penganiayaan politik dan campur tangan pemilu pada tingkat tertinggi dalam sejarah," kata Trump dalam pernyataannya, pekan lalu.
Trump menyebut Partai Demokrat telah terlibat dalam secara sengaja untuk menghancurkan gerakan kampanyenya.
"Sejak saya menuruni eskalator emas di Trump Tower, dan bahkan sebelum saya dilantik sebagai Presiden Amerika Serikat, Demokrat Kiri Radikal telah terlibat dalam Perburuan Penyihir untuk menghancurkan gerakan Make America Great Again,” sebutnya.
Trump menuding Demokrat telah berbohong, menipu, dan mencuri tanpa dasar yang jelas. “Dalam obsesi mereka untuk mencoba 'mendapatkan Trump,' tetapi sekarang mereka telah melakukan hal yang tidak terpikirkan - mendakwa orang yang sama sekali tidak bersalah dalam sebuah tindakan campur tangan Pemilu yang terang-terangan," tambahnya. (Abcnews/Z-4)
Terkini Lainnya
Hunter Biden: Anak Presiden AS Dinyatakan Bersalah dalam Kasus Senjata Ilegal dan Kebohongan Narkoba
Joe Biden dan Volodymyr Zelensky akan Bertemu Saat Peringatan D-Day di Normandy
Joe Biden Menandatangani Perintah Eksekutif untuk Menutup Perbatasan AS-Meksiko bagi Pencari Suaka
Presiden AS Joe Biden dan G7 Desak Hamas Terima Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza
Donald Trump tak Masalah Jalani Hukuman Penjara dari 34 Dakwaan Kasus Kejahatannya
Tok! Donald Trump Dinyatakan Bersalah atas 34 Dakwaan Pemalsuan Catatan Bisnis
IHSG Ditutup Naik Ikuti Bursa Asia Menguat
Rupiah Menguat Seiring Pasar Tunggu Data NFP AS
Vonis Trump Terkait Kasus Uang Tutup Mulut Ditunda September
Empat Siswa asal Banyumas Tembus Perguruan Tinggi Top Luar Negeri
IHSG Ditutup Melemah di tengah Bursa Asia Menguat
Rupiah Merosot saat Pasar Tunggu Rilis Data Tenaga Kerja AS
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap