visitaaponce.com

Hakim Tidak Izinkan Kamera Video di Sidang Kasus Suap Eks Presiden AS Donald Trump

Hakim Tidak Izinkan Kamera Video di Sidang Kasus Suap Eks Presiden AS Donald Trump
Ilustrasi(AFP)

HAKIM tidak mengizinkan kamera video di pengadilan mantan Presiden AS Donald Trump berada di Pengadilan New York City, AS, hari ini, Selasa (4/4). Dewan juri  telah memutuskan untuk mendakwa Trump atas tuduhan pemberian uang suap kepada bintang porno, Stormy Daniels, terkait kampanye presiden 2016.

Hakim Juan Merchan hanya akan mengizinkan lima fotografer untuk mengambil gambar selama beberapa menit sebelum dakwaan secara resmi dimulai, menurut keputusan yang dikeluarkan pada Senin (3/4) malam.

Hakim Merchan mengakui, bahwa dakwaan ini melibatkan masalah yang sangat penting, tidak mungkin diperdebatkan. Tidak pernah dalam sejarah Amerika Serikat, seorang Presiden yang sedang menjabat atau yang pernah menjabat didakwa atas tuduhan kriminal.

Baca juga : Ini Daftar Panjang Masalah Hukum Trump

Namun, Hakim mengatakan bahwa dia perlu menyeimbangkan kepentingan-kepentingan lain. "Tidak ada perangkat elektronik yang diizinkan di ruang sidang utama atau ruang sidang tambahan," demikian keputusan hakim.

Dakwaan dari investigasi yang dipimpin oleh Jaksa Wilayah Manhattan, Alvin Bragg muncul ketika Trump sedang mengincar nominasi Partai Republik untuk mencalonkan diri lagi pada tahun 2024.

Baca juga : Trump, Mantan Presiden AS Pertama yang Hadapi Dakwaan Kriminal

Trump merilis sebuah pernyataan di platform Truth Social miliknya tidak lama setelah berita tersebut beredar.

"Ini adalah penganiayaan politik dan campur tangan pemilu pada tingkat tertinggi dalam sejarah," kata Trump dalam pernyataannya, pekan lalu.

Trump menyebut Partai Demokrat telah terlibat dalam secara sengaja untuk menghancurkan gerakan kampanyenya.

"Sejak saya menuruni eskalator emas di Trump Tower, dan bahkan sebelum saya dilantik sebagai Presiden Amerika Serikat, Demokrat Kiri Radikal telah terlibat dalam Perburuan Penyihir untuk menghancurkan gerakan Make America Great Again,” sebutnya.

Trump menuding Demokrat telah berbohong, menipu, dan mencuri tanpa dasar yang jelas. “Dalam obsesi mereka untuk mencoba 'mendapatkan Trump,' tetapi sekarang mereka telah melakukan hal yang tidak terpikirkan - mendakwa orang yang sama sekali tidak bersalah dalam sebuah tindakan campur tangan Pemilu yang terang-terangan," tambahnya. (Abcnews/Z-4)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zubaedah Hanum

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat