Staf Perempuan PBB Dilarang Bekerja di Afghanistan
![Staf Perempuan PBB Dilarang Bekerja di Afghanistan](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/04/810fc08e9791184b945f17c8fc82de24.jpg)
JURU bicara Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Stephane Dujarric menyatakan Taliban telah mengeluarkan perintah untuk melarang karyawan perempuan Afghanistan dari staf PBB untuk bekerja di seluruh Afghanistan.
Dujarric menambahkan ini merupakan hal terbaru dalam tren yang mengganggu dan merusak kemampuan organisasi-organisasi bantuan untuk bekerja di Afghanistan, di mana sekitar 23 juta orang, lebih dari separuh populasi negara itu, membutuhkan bantuan.
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres memandang larangan apapun terhadap perempuan Afghanistan yang bekerja untuk PBB di negara mereka sebagai hal yang tidak dapat diterima dan, sejujurnya, tidak dapat dibayangkan.
Baca juga: Dewan Keamanan PBB Tolak Permintaan Penyelidikan Nord Stream
Juru bicara pemerintahan Taliban dan kementerian informasi Afghanistan tidak segera menjawab permintaan komentar dari kantor berita Reuters.
Dua sumber PBB mengatakan kepada Reuters bahwa kekhawatiran akan pemberlakuan larangan tersebut telah mendorong PBB untuk meminta seluruh stafnya untuk tidak datang ke kantor selama 48 jam.
Baca juga: PBB Sebut Otoritas Tiongkok Pisahkan 1 Juta Anak Tibet dari Orangtua Mereka
"Kami masih mencari tahu bagaimana perkembangan ini akan mempengaruhi operasi kami di negara ini dan kami berharap untuk mengadakan lebih banyak pertemuan dengan pihak berwenang besok di Kabul. Kami mencoba mencari kejelasan," kata Dujarric.
"Kami belum memiliki informasi tertulis saat ini,” ujarnya. (Aljazeera/Z-6)
Terkini Lainnya
Vaksin Polio Produksi RI Jangkau 8,6 Juta Anak Afghanistan
Indonesia Dorong Perbaikan di Afghanistan
Menlu Retno Marsudi Hadiri Pertemuan Doha III Bahas Ekonomi Afghanistan
PBB: Mayoritas Penduduk Ingin Negara Tingkatkan Aksi Atasi Perubahan Iklim
Putra Pendiri Taliban Minta Tolong ke Jusuf Kalla
Berkunjung ke Afghanistan, JK Bahas Soal Kesetaraan Pendidikan Perempuan
22 Orang Tewas Akibat Serangan Israel di Kantor Palang Merah Gaza
PBB Copot Afriansyah Noor dari Jabatan Sekjen, Ini Alasannya
PBB: Dunia Hanya Menyaksikan Kematian dan Kehancuran Gaza
PBB Tambahkan Militer Israel ke Dalam Daftar Pelanggar Hak Anak-Anak
Sekjen PBB Antonio Guterres Larangan Iklan Bahan Bakar Fosil Global
Antonio Guterres dan David Cameron Dukung Usulan Gencatan Senjata Biden untuk Gaza
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap