visitaaponce.com

Staf Perempuan PBB Dilarang Bekerja di Afghanistan

Staf Perempuan PBB Dilarang Bekerja di Afghanistan
Logo Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).(AFP/LUDOVIC MARIN)

JURU bicara Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Stephane Dujarric menyatakan Taliban telah mengeluarkan perintah untuk melarang karyawan perempuan Afghanistan dari staf PBB untuk bekerja di seluruh Afghanistan.

Dujarric menambahkan ini merupakan hal terbaru dalam tren yang mengganggu dan merusak kemampuan organisasi-organisasi bantuan untuk bekerja di Afghanistan, di mana sekitar 23 juta orang, lebih dari separuh populasi negara itu, membutuhkan bantuan.

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres memandang larangan apapun terhadap perempuan Afghanistan yang bekerja untuk PBB di negara mereka sebagai hal yang tidak dapat diterima dan, sejujurnya, tidak dapat dibayangkan.

Baca juga: Dewan Keamanan PBB Tolak Permintaan Penyelidikan Nord Stream

Juru bicara pemerintahan Taliban dan kementerian informasi Afghanistan tidak segera menjawab permintaan komentar dari kantor berita Reuters.

Dua sumber PBB mengatakan kepada Reuters bahwa kekhawatiran akan pemberlakuan larangan tersebut telah mendorong PBB untuk meminta seluruh stafnya untuk tidak datang ke kantor selama 48 jam.

Baca juga: PBB Sebut Otoritas Tiongkok Pisahkan 1 Juta Anak Tibet dari Orangtua Mereka

"Kami masih mencari tahu bagaimana perkembangan ini akan mempengaruhi operasi kami di negara ini dan kami berharap untuk mengadakan lebih banyak pertemuan dengan pihak berwenang besok di Kabul. Kami mencoba mencari kejelasan," kata Dujarric.

"Kami belum memiliki informasi tertulis saat ini,” ujarnya. (Aljazeera/Z-6)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat