visitaaponce.com

Vatikan Sebut Tiongkok Bertindak Sepihak Tunjuk Uskup untuk Shanghai

Vatikan Sebut Tiongkok Bertindak Sepihak Tunjuk Uskup untuk Shanghai
Dewan Keuskupan Tiongkok mengangkat Uskup Shanghai Mgr Shen Bin tanpa persetujuan Takhta Suci Vatikan.(Asianews)

VATIKAN mengatakan bahwa pihak berwenang Tiongkok telah menunjuk seorang uskup baru untuk Shanghai. Hal itu merupakan sebuah pelanggaran nyata terhadap pakta bilateral antara Vatikan dan Keuskupan Katolik Roma terbesar di Tiongkok.

"Takhta Suci diberitahu beberapa hari yang lalu tentang keputusan Tiongkok untuk memindahkan Uskup Shen Bin dari Haimen, di Provinsi Jiangsu, ke keuskupan Shanghai," kata Vatikan dalam pernyataannya, Selasa (4/4).

Ia menambahkan bahwa pihaknya telah mengetahui pengunduran diri Paus pada hari itu dari media. "Untuk saat ini, saya tidak bisa berkomentar apa pun tentang penilaian Takhta Suci atas masalah ini," kata juru bicara Matteo Bruni.

Pengumuman itu muncul hanya empat bulan setelah Vatikan menuduh Tiongkok melanggar perjanjian bilateral tentang penunjukan uskup dengan melantik seorang uskup di keuskupan yang tidak diakui oleh Takhta Suci.

Pakta rahasia yang diperdebatkan itu diperbarui Oktober lalu untuk kedua kalinya sejak 2018.


Baca juga: Tiongkok Meradang, Ketua DPR AS Bertemu dengan Presiden Taiwan


Kesepakatan itu merupakan upaya untuk meredakan perpecahan yang telah berlangsung lama di seluruh daratan Tiongkok antara kelompok bawah tanah yang setia kepada Paus dan gereja resmi yang didukung negara.

Untuk pertama kalinya sejak 1950-an, kedua belah pihak mengakui Paus sebagai pemimpin tertinggi Gereja Katolik Roma.

Tidak ada tanggapan langsung dari kedutaan besar Tiongkok di Roma terhadap pernyataan Vatikan.

AsiaNews, kantor berita Katolik, mengatakan bahwa Shen ditunjuk oleh Dewan Wali Gereja Tiongkok, yang dikepalai olehnya.

Keuskupan ini tidak diakui oleh Vatikan dan dikendalikan oleh Partai Komunis Tiongkok.

Dalam laman webnya, Keuskupan Shanghai mengatakan bahwa sekitar 200 orang telah menghadiri upacara pelantikan Shen.

"Uskup Shen Bin mengatakan bahwa ia akan terus meneruskan tradisi patriotisme dan cinta Gereja Katolik yang baik di Shanghai dan mematuhi prinsip kemandirian dan pemerintahan sendiri," katanya.

Keuskupan Shanghai telah kosong selama 10 tahun sejak kematian almarhum Uskup Jin Luxian pada April 2013. (Aljazeera/I-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat