Vatikan Sebut Tiongkok Bertindak Sepihak Tunjuk Uskup untuk Shanghai
![Vatikan Sebut Tiongkok Bertindak Sepihak Tunjuk Uskup untuk Shanghai](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/04/0bfaba6dda9f5487c8b0247a46bf4002.jpg)
VATIKAN mengatakan bahwa pihak berwenang Tiongkok telah menunjuk seorang uskup baru untuk Shanghai. Hal itu merupakan sebuah pelanggaran nyata terhadap pakta bilateral antara Vatikan dan Keuskupan Katolik Roma terbesar di Tiongkok.
"Takhta Suci diberitahu beberapa hari yang lalu tentang keputusan Tiongkok untuk memindahkan Uskup Shen Bin dari Haimen, di Provinsi Jiangsu, ke keuskupan Shanghai," kata Vatikan dalam pernyataannya, Selasa (4/4).
Ia menambahkan bahwa pihaknya telah mengetahui pengunduran diri Paus pada hari itu dari media. "Untuk saat ini, saya tidak bisa berkomentar apa pun tentang penilaian Takhta Suci atas masalah ini," kata juru bicara Matteo Bruni.
Pengumuman itu muncul hanya empat bulan setelah Vatikan menuduh Tiongkok melanggar perjanjian bilateral tentang penunjukan uskup dengan melantik seorang uskup di keuskupan yang tidak diakui oleh Takhta Suci.
Pakta rahasia yang diperdebatkan itu diperbarui Oktober lalu untuk kedua kalinya sejak 2018.
Baca juga: Tiongkok Meradang, Ketua DPR AS Bertemu dengan Presiden Taiwan
Kesepakatan itu merupakan upaya untuk meredakan perpecahan yang telah berlangsung lama di seluruh daratan Tiongkok antara kelompok bawah tanah yang setia kepada Paus dan gereja resmi yang didukung negara.
Untuk pertama kalinya sejak 1950-an, kedua belah pihak mengakui Paus sebagai pemimpin tertinggi Gereja Katolik Roma.
Tidak ada tanggapan langsung dari kedutaan besar Tiongkok di Roma terhadap pernyataan Vatikan.
AsiaNews, kantor berita Katolik, mengatakan bahwa Shen ditunjuk oleh Dewan Wali Gereja Tiongkok, yang dikepalai olehnya.
Keuskupan ini tidak diakui oleh Vatikan dan dikendalikan oleh Partai Komunis Tiongkok.
Dalam laman webnya, Keuskupan Shanghai mengatakan bahwa sekitar 200 orang telah menghadiri upacara pelantikan Shen.
"Uskup Shen Bin mengatakan bahwa ia akan terus meneruskan tradisi patriotisme dan cinta Gereja Katolik yang baik di Shanghai dan mematuhi prinsip kemandirian dan pemerintahan sendiri," katanya.
Keuskupan Shanghai telah kosong selama 10 tahun sejak kematian almarhum Uskup Jin Luxian pada April 2013. (Aljazeera/I-2)
Terkini Lainnya
Paus Fransiskus Meresmikan Pendirian Keuskupan Labuan Bajo
Paus Fransiskus Tunjuk Romo Maximus Regus Jadi Uskup Labuan Bajo
Kunjungi Kanwil Kemenag DKI, Kardinal Suharyo Tekankan Pentingnya Solidaritas dan Subsidiaritas
Paus Fransiskus Meminta Maaf atas Komentar Menghina terhadap Pria Gay
Remaja 16 Tahun Ditangkap setelah Penusukan Uskup di Gereja Sydney
Uskup Agung Jakarta Sebut Wacana KUA Lintas Agama belum Disosialisasikan
Wamendag Jerry: Produk Mamin Indonesia Semarakkan SIAL Shanghai 2024
Volvo Bidik Asia Pasifik, Bangun Pusat Baterai di Shanghai
16 Pelajar Juara Energen Champion SAC Indonesia Dikirim ke Shanghai
Mudahkan Sertifikasi Halal Pengusaha Luar Negeri, Wapres Apresiasi LPPOM MUI Buka Kantor Perwakilan di Tiongkok
Dipatok Rp6,6 Juta, Garuda akan Layani Penerbangan Shanghai-Jakarta
Prototipe Mobil Listrik Honda e:N Series Tampil Perdana di Auto Shanghai 2023
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap