Tiongkok, Negara yang Paling Sering Melakukan Represi Lintas Negara
![Tiongkok, Negara yang Paling Sering Melakukan Represi Lintas Negara](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/04/75e046ef6b692942640350200527984f.jpg)
Freedom House, sebuah kelompok riset demokrasi di AS dalam laporannya mengidentifikasi 854 insiden langsung penindasan transnasional yang dilakukan oleh 38 pemerintah sejak 2014.
“Sebanyak 20 pemerintah/negara bertanggung jawab atas tindakan tersebut pada tahun 2022 termasuk, untuk pertama kalinya, Bangladesh dan Djibouti,” kata laporan tersebut (lihat grafis) seperti dilansir AFP, Kamis (6/4)
Laporan itu mengatakan 30% dari semua kasus sejak 2014 dilakukan pemerintah Tiongkok, termasuk upaya untuk menekan negara lain agar secara paksa memulangkan (mendeportasi) anggota minoritas Uyghur.
"Meskipun kesadaran akan masalah ini semakin meningkat, lebih banyak pemerintah otoriter berusaha untuk mengontrol komunitas diaspora dan warga mereka di pengasingan," kata Michael Abramowitz, presiden Freedom House, lembaga yang sebagian besar didanai oleh Amerika Serikat tetapi independen.
Laporan tersebut merekomendasikan agar pemerintah mengembangkan rencana untuk menghentikan represi transnasional, termasuk dengan menjatuhkan sanksi yang ditargetkan dan membatasi bantuan keamanan.
Setelah Tiongkok, negara asal teratas menurut laporan itu adalah Turki, yang kerap mengejar orang-orang buangan sejak upaya kudeta tahun 2016 terhadap Presiden Recep Tayyip Erdogan. Negara-negara lain dengan jumlah kasus yang tinggi, kata laporan itu, termasuk Rusia, yang secara khusus beralih ke Kazakhstan untuk mencari warga yang melarikan diri karena perang Ukraina, dan Tajikistan, yang bekerja sama dengan Moskow ,untuk mengembalikan anggota diaspora Pamiri yang dituduh sebagai separatis. (AFP/M-3)
Terkini Lainnya
Akreditasi Internasional FIBAA, Komitmen UNJ Tingkatkan Mutu Pendidikan
Kalsel Upayakan Pengembalian Status Bandara Internasional
38 Rekomendasi Kuliner Bandung, Mangga Dicobian!
Mundur dari Kepala Otorita IKN, Jadi Ini Tugas Baru Bambang Susantono
Putri Ariani Meriahkan Konvensi yang Dihadiri 9.000 Peserta dari 30 Negara
Presiden Menugaskan Bambang Susantono dalam Kerja Sama Internasional
Industri Tekstil Dalam Negeri Ambruk Akibat Produk Impor, Penetapan BMAD Dinilai Efektif
Indonesia-Tiongkok Perkuat Kerja Sama Ketenagakerjaan
Pengamat Minta Pemerintah Hati-hati Tetapkan Aturan Bea Masuk 200 Persen
Bea Cukai dan Polri Ungkap Clandestine Lab Terbesar di Indonesia Milik Jaringan Tiongkok
Sekjen Kemnaker Terinspirasi oleh Pengelolaan SDM Tiongkok
Kadin: Wacana Bea Masuk Impor 200% akan Menyulitkan Pengusaha
Lingkungan Perempuan Pancasila
Perang Melawan Judi Online
Ujaran Kebencian Menggerus Erosi Budaya
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap