visitaaponce.com

Dokter Mogok Kerja Massal, Layanan Kesehatan di Inggris Tersendat

Dokter Mogok Kerja Massal, Layanan Kesehatan di Inggris Tersendat
Aksi demonstrasi dan mogok kerja dokter di Inggris.(AFP/Leal)

Para dokter junior di seluruh Inggris telah melancarkan aksi mogok kerja selama empat hari terkait masalah gaji. Kondisi ini kemungkinan besar akan menyebabkan gangguan yang belum pernah terjadi sebelumnya pada layanan kesehatan, sehingga menyebabkan seperempat juta janji temu ditunda.

Para dokter memasang barisan piket di luar rumah sakit mulai pukul 7 pagi pada hari Selasa hingga Sabtu pagi dalam penghentian terlama dari gelombang kerusuhan. Kini telah membuat para perawat, kru ambulans, dan petugas kesehatan lainnya mengambil tindakan sejak tahun lalu.

Puluhan ribu dokter junior melakukan aksi mogok kerja untuk mendapatkan kenaikan gaji yang lebih baik sesuai dengan inflasi. Sehingga gangguan terbaru ini akan mempengaruhi Layanan Kesehatan Nasional (NHS) yang didanai oleh negara.

Baca juga: AS Puji Netanyahu Tunda Reformasi Peradilan Usai Diancam Mogok Massal

British Medical Association (BMA), serikat yang mewakili para dokter, menginginkan kenaikan 35 persen, dengan alasan bahwa para anggotanya telah mengalami penurunan gaji sebesar 26 persen selama 15 tahun.

Aislinn Macklin Doherty, seorang dokter junior di Inggris, mengatakan kepada Al Jazeera bahwa karena pilihan pengeluaran pemerintah, layanan kesehatan di negara itu seperti kapal yang tenggelam.

Baca juga: Jaringan Transportasi di Jerman Lumpuh Akibat Aksi Mogok Kerja

"Jika Anda berada dalam sistem di mana serigala-serigala mengeroyok Anda, yang menurut saya terkait dengan pemotongan gaji, Anda akan sampai pada titik kritis di mana Anda harus mempertahankan apa yang Anda yakini atau Anda menerima dan pergi," ujarnya.

Aksi mogok kerja pada hari Selasa itu terjadi setelah aksi mogok kerja para dokter selama tiga hari pada bulan lalu.

"Pemogokan putaran berikutnya ini akan mengalami tingkat gangguan yang tak tertandingi, dan kami sangat prihatin dengan potensi dampaknya terhadap pasien dan layanan di seluruh negeri," ujar Direktur Medis Nasional NHS Inggris, Stephen Powis.

Dia mengatakan akan ada lebih banyak pembatalan operasi dan prosedur kali ini daripada 175.000 yang dijadwalkan ulang selama aksi mogok kerja sebelumnya, tetapi menambahkan bahwa NHS bekerja untuk memastikan layanan darurat tetap terjaga.

"Kami juga telah meminta (rumah sakit) untuk menjadwal ulang prosedur dan pasien rawat jalan secepat mungkin, tetapi ini akan memakan waktu berminggu-minggu untuk pulih," kata Powis kepada BBC Radio.

(aljazeera/Z-9)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat