Dokter Mogok Kerja Massal, Layanan Kesehatan di Inggris Tersendat
![Dokter Mogok Kerja Massal, Layanan Kesehatan di Inggris Tersendat](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/04/49aa47b7db65c0b764b3119008ce8d3a.jpg)
Para dokter junior di seluruh Inggris telah melancarkan aksi mogok kerja selama empat hari terkait masalah gaji. Kondisi ini kemungkinan besar akan menyebabkan gangguan yang belum pernah terjadi sebelumnya pada layanan kesehatan, sehingga menyebabkan seperempat juta janji temu ditunda.
Para dokter memasang barisan piket di luar rumah sakit mulai pukul 7 pagi pada hari Selasa hingga Sabtu pagi dalam penghentian terlama dari gelombang kerusuhan. Kini telah membuat para perawat, kru ambulans, dan petugas kesehatan lainnya mengambil tindakan sejak tahun lalu.
Puluhan ribu dokter junior melakukan aksi mogok kerja untuk mendapatkan kenaikan gaji yang lebih baik sesuai dengan inflasi. Sehingga gangguan terbaru ini akan mempengaruhi Layanan Kesehatan Nasional (NHS) yang didanai oleh negara.
Baca juga: AS Puji Netanyahu Tunda Reformasi Peradilan Usai Diancam Mogok Massal
British Medical Association (BMA), serikat yang mewakili para dokter, menginginkan kenaikan 35 persen, dengan alasan bahwa para anggotanya telah mengalami penurunan gaji sebesar 26 persen selama 15 tahun.
Aislinn Macklin Doherty, seorang dokter junior di Inggris, mengatakan kepada Al Jazeera bahwa karena pilihan pengeluaran pemerintah, layanan kesehatan di negara itu seperti kapal yang tenggelam.
Baca juga: Jaringan Transportasi di Jerman Lumpuh Akibat Aksi Mogok Kerja
"Jika Anda berada dalam sistem di mana serigala-serigala mengeroyok Anda, yang menurut saya terkait dengan pemotongan gaji, Anda akan sampai pada titik kritis di mana Anda harus mempertahankan apa yang Anda yakini atau Anda menerima dan pergi," ujarnya.
Aksi mogok kerja pada hari Selasa itu terjadi setelah aksi mogok kerja para dokter selama tiga hari pada bulan lalu.
"Pemogokan putaran berikutnya ini akan mengalami tingkat gangguan yang tak tertandingi, dan kami sangat prihatin dengan potensi dampaknya terhadap pasien dan layanan di seluruh negeri," ujar Direktur Medis Nasional NHS Inggris, Stephen Powis.
Dia mengatakan akan ada lebih banyak pembatalan operasi dan prosedur kali ini daripada 175.000 yang dijadwalkan ulang selama aksi mogok kerja sebelumnya, tetapi menambahkan bahwa NHS bekerja untuk memastikan layanan darurat tetap terjaga.
"Kami juga telah meminta (rumah sakit) untuk menjadwal ulang prosedur dan pasien rawat jalan secepat mungkin, tetapi ini akan memakan waktu berminggu-minggu untuk pulih," kata Powis kepada BBC Radio.
(aljazeera/Z-9)
Terkini Lainnya
Residivis Asal Jabar Dihajar Massa Tepergok Curi Sepeda Motor
Polisi Imbau Massa Aksi di Depan KPU untuk Membubarkan Diri
Polri Antisipasi Aksi Massa Usai KPU Umumkan Hasil Pemilu 2024
Gunakan Simbol Keranda, Akademisi UII: Indonesia Telah Dimutilasi
Demo Apdesi di Depan DPR Ricuh, Tol Dalam Kota yang Sempat Diblokade Massa
Mahasiswa Protes Intimidasi Atas Aksi Unjuk Rasa 11 Januari di Seluruh Indonesia
Protes Besar di Yerusalem Terhadap Perintah Wajib Militer bagi Yahudi Ultra-Ortodoks
Hamas Sebut Perundingan Gencatan Senjata dengan Israel Buntu di Tengah Aksi Unjuk Rasa di Tel Aviv
Diduga Curang, Warga Depok Tuntut Transparansi PPDB 2024
5 Tewas dalam Aksi Protes di Kenya
Ribuan Pendemo Israel Menuntut Pemilu dan Pembebasan Sandera
Rakyat Israel Tuntut Mundur Netanyahu
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap