visitaaponce.com

Makin Panas Kim Jong-un Persiapkan Tentara Korut Hadapi Perang

Makin Panas! Kim Jong-un Persiapkan Tentara Korut Hadapi Perang
Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un(AFP/Jung Yeon-je)

Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong-un nampaknya makin serius menyiapkan tentaranya untuk menghadapi perang. Ia diketahui telah intensif melakukan pertemuan dengan para pejabat militer Korut untuk membahas persiapan perang.

Dalam pertemuan terbarunya dengan pejabat militer Korut, Kim Jong-un menyerukan perlindungan Korea Utara dengan strategi lebih praktis dan ofensif. Pesan itu ia sampaikan dalam pertemuan dengan pejabat militer senior untuk membahas persiapan negara itu menghadapi konflik.

Pertemuan itu terjadi di tengah meningkatnya ketegangan karena laju latihan militer bersama oleh Amerika Serikat (AS) dan Korea Selatan semakin intensif. Kantor Berita Pusat Korea resmi Korea Utara mengatakan anggota komisi militer juga membahas upaya berkelanjutan untuk meningkatkan pencegahan serangan AS dan Korea Selatan.

Baca juga: Rudal Balistik Tipe Baru Korut Meluncur di Semenanjung Korea dan Jepang

Washington dan Seoul menggambarkan latihan mereka bersifat defensif dan mengatakan perluasan latihan diperlukan untuk mengatasi program nuklir dan rudal Pyongyang yang meluas. Kim meninjau rencana serangan garis depan Korea Utara serta berbagai dokumen pertempuran dan menekankan perlunya memperkuat penangkal nuklirnya dengan cara meningkatkan kecepatan dengan cara yang lebih praktis dan ofensif.

Pertemuan tersebut juga membahas hal-hal praktis dan langkah-langkah untuk mesin untuk menyiapkan berbagai proposal aksi militer. Militer AS dan Korea Selatan melakukan latihan lapangan terbesar mereka dalam beberapa tahun bulan lalu.

Baca juga: Korut Kembali Uji Drone Nuklir Bawah Air

Mereka juga mengadakan latihan bersama angkatan laut dan udara yang melibatkan kelompok penyerang kapal induk Amerika dan pembom berkemampuan nuklir. Media Pyongyang, KCNA mengklaim latihan AS itu itu mensimulasikan perang habis-habisan melawan Korea Utara dan mengomunikasikan ancaman untuk menduduki Pyongyang dan menangkap Kim.

Sementara itu, Pyongyang telah menembakkan sekitar 30 rudal dalam 11 acara peluncuran berbeda tahun ini, termasuk rudal balistik antarbenua yang menunjukkan jangkauan potensial untuk mencapai daratan AS dan beberapa senjata jarak pendek yang dirancang untuk mengirimkan serangan nuklir ke sasaran Korea Selatan.

Korea Utara juga meluncurkan hulu ledak nuklir baru yang lebih kecil dan menguji apa yang disebutnya drone serangan bawah air berkemampuan nuklir. Pembicaraan nuklir antara Washington dan Pyongyang terhenti sejak 2019 karena ketidaksepakatan dalam pertukaran sanksi yang melumpuhkan yang dipimpin AS dan langkah Korea Utara untuk menghentikan program senjata nuklirnya.

Terbaru pada Kamis, (13/4) pagi waktu setempat pemerintah Korea Selatan dan Jepang melaporkan adanya peluncuran rudal balistik ipe baru yang mendarat di perairan antara Semenanjung Korea dan Jepang. Rudal tersebut diduga merupakan rudal jarak menengah atau lebih jauh, terbang sejauh sekitar 1.000 km ke arah perairan antara Semenanjung Korea dan Jepang.

Lembaga penyiaran Korea Selatan, YTN, mengutip seorang pejabat militer, mengatakan bahwa uji coba peluncuran rudal balistik itu bisa jadi melibatkan jenis senjata baru yang ditampilkan pada parade militer baru-baru ini dan tidak menutup kemungkinan bahwa proyektil itu adalah rudal berbahan bakar padat.

(Aljazeera/Z-9)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat