Korea Utara Kembali Menembakkan Beberapa Rudal ke Laut
![Korea Utara Kembali Menembakkan Beberapa Rudal ke Laut](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/07/cf55eefb9cba230d2fd6a5d72a704b65.jpg)
KOREA Utara dilaporkan telah melakukan peluncuran "beberapa rudal pesawat tempur" ke Laut Kuning antara Tiongkok dan Semenanjung Korea, menurut laporan agensi berita Yonhap pada Sabtu (22/7), yang mengutip informasi dari Staf Gabungan Korea Selatan.
Peluncuran tersebut dilaporkan terjadi sekitar pukul 4 pagi, datang pada saat hubungan antara kedua Korea berada pada salah satu titik terendahnya.
Yonhap melaporkan "otoritas intelijen Korea Selatan dan Amerika Serikat sedang menganalisis peluncuran ini."
Baca juga: Korut Tutup Pintu Bagi Amerika soal Pemulangan Tentaranya
Padahal tiga hari sebelumnya, Korea Utara menembakkan dua rudal balistik ke laut di pantai sebelah timur menuju Jepang. Peluncuran rudal terbaru ini merupakan bagian dari serangkaian uji coba senjata oleh Pyongyang. Peluncuran itu di tengah meningkatnya kerja sama pertahanan antara Seoul dan Washington dalam menghadapi ketegangan dengan Korea Utara.
Diplomasi antara Korea Utara dan Korea Selatan mandek. Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, telah menyerukan untuk meningkatkan pengembangan senjata, termasuk senjata nuklir taktis.
Baca juga: Korea Utara Meluncurkan Dua Rudal Balistik ke Laut
Sebagai respons, Korea Selatan dan Amerika Serikat telah melakukan latihan militer bersama dengan menggunakan pesawat tempur stealth canggih dan aset strategis AS.
Kamis (20/7), Menteri Pertahanan Korea Utara, Kang Sun Nam, menyatakan penempatan kapal selam yang mampu membawa senjata nuklir di Korea Selatan "mungkin masuk ke dalam kondisi penggunaan senjata nuklir yang ditentukan dalam undang-undang DPRK tentang kebijakan kekuatan nuklir," dengan menggunakan akronim dari nama resmi Korea Utara.
Peristiwa pada Sabtu ini juga terjadi ketika seorang prajurit AS diduga berada dalam tahanan Pyongyang, setelah meninggalkan rombongan wisata yang mengunjungi Zona Demiliterisasi.
Amerika Serikat menyatakan "sangat prihatin" tentang perlakuan yang akan diterima Prajurit Kelas Dua Travis King. Sampai saat ini, Pyongyang belum memberikan tanggapan. King seharusnya kembali ke Amerika Serikat untuk menghadapi disiplin militer setelah menjalani hukuman penjara di Korea Selatan atas kasus penyerangan. (AFP/Z-3)
Terkini Lainnya
5 Drama Korea Tayang Juli 2024, Aksi Rain dalam Red Swan Paling Dinanti
Para Profesor Medis di Tiga Rumah Sakit Afiliasi Universitas Korea Umumkan Mogok Kerja Tak Terbatas
Korea Utara Tembakkan Dua Rudal Balistik ke Arah Timur
Lagu Smeraldo Garden Marching Band dari Album Solo Jimin BTS yang Ke-2 Dirilis
Korea Utara Klaim Sukses Uji Coba Rudal dengan Kemampuan Hulu Ledak Ganda
Rekaman CCTV Ungkap Detik-Detik Kebakaran Maut di Pabrik Baterai Lithium
Korea Utara Kembali Meluncurkan Peluru Kendali Balistik
Roket Swasta Jepang Meledak Setelah Peluncuran
Korut Kembali Menembakkan Rudal Jelajah
Kim Jong Un Puas dengan Uji Coba Kedua Rudal Antarbenua ICBM
Korsel: Korut Tembakkan Empat Rudal Jelajah
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap