Warga Asing Dievakuasi Dari Sudan Menyusul Perang yang Kian Memanas
KONDISI Sudan yang kian memanas membuat sejumlah negara asing mengevakuasi warga negaranya. Amerika Serikat (AS) mengatakan mereka mengirimkan pasukan khusus menggunakan helikopter Chinook MH-47 dari pangkalan mereka di Djibouti untuk membawa sekitar 100 orang dalam satu jam.
Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak melalui akun Twitter-nya mengatakan angkatan bersenjata mereka telah menyelesaikan evakuasi yang komplek dan cepat guna menyelamatkan diplomat Inggris dan keluarganya dari Sudan.
Jerman dan Perancis mengumumkan pada Minggu (23/4) telah mengevakuasi warga negara mereka dan warga negara lain. Negara-negara Eropa lainnya, Italia, Belanda, dan Yunani, juga mengatakan hal serupa.
Baca juga: 30 Warga Spanyol Dievakuasi dari Sudan
Sebuah pesawat Prancis yang membawa sekitar 100 orang dari berbagai negara mendarat di Djibouti. Menurut Presiden Prancis Emmanuel Macron, penerbangan kedua yang membawa 100 orang lainnya diperkirakan akan berangkat pada Minggu (23/4) malam waktu setempat.
Konvoi panjang kendaraan dan bus PBB terlihat meninggalkan Khartoum menuju ke timur ke Port Sudan di Laut Merah. Mereka membawa pengungsi dari berbagai negara.
Baca juga: Indonesia Segera Evakuasi WNI di Sudan
Turki pun memulai operasi penyelamatan melalui jalan darat dari kota selatan Wad Madani. "Namun upaya tersebut ditunda dari satu lokasi di Khartoum setelah terjadi ledakan di dekat sebuah masjid yang ditunjuk sebagai tempat berkumpulnya para pengungsi," kata kedutaan besar di Twitter.
Sebuah pesawat C-130 milik angkatan udara Italia yang meninggalkan Khartoum dengan membawa para pengungsi mendarat pada Minggu malam di sebuah pangkalan udara di Djibouti, kata Kementerian Pertahanan negara itu. Sebuah pesawat lain yang membawa duta besar Italia dan personil militer yang terlibat dalam evakuasi, diperkirakan akan tiba di Djibouti pada malam harinya.
Sekitar 100 orang diterbangkan keluar dari Khartoum dengan pesawat militer Spanyol, lebih dari 30 orang Spanyol dan sisanya dari Portugal, Italia, Polandia, Irlandia, Meksiko, Venezuela, Kolombia, dan Argentina.
Para pejabat di Yordania mengatakan empat pesawat mendarat di bandara militer Amman dengan membawa 343 pengungsi Yordania dari Port Sudan.
Mesir, mengatakan memiliki lebih dari 10.000 warganya di Sudan, mendesak mereka yang berada di kota-kota selain Khartoum untuk pergi ke kantor-kantor konsuler di Port Sudan dan Wadi Halfa di bagian utara untuk dievakuasi, demikian laporan kantor berita MENA. (Aljazeera/Z-3)
Terkini Lainnya
Tenda Pengungsi WNA di Kuningan Ganggu Estetika, Heru Budi Akan Datangi UNHCR
103 WNA asal Tiongkok, Taiwan dan Malaysia Ditangkap Imigrasi Bali
Banyak WNA, Cianjur Tingkatkan Pengawasan Keimigrasian
Diduga Depresi, Bule Asal Amerika Sayat Lehernya dengan Pisau
Imigrasi Pastikan akan Usir WNA Inggris yang Merampas Truk dan Menerebos Jalan Tol
Warga Inggris Mabuk Merampas Truk dan Melakukan Kerusuhan di Bali
Apple Eropa Sediakan Perangkat Lunak Deteksi Kerusakan
IHSG Ditutup Menguat Lampaui 6.950
Sri Mulyani Laporkan Kondisi Ekonomi ke Presiden Jokowi
Negara-Negara di Eropa Selatan Cari Cara Atasi Obesitas Pada Anak
Prabowo: Israel akan Terkucilkan jika tidak Mau Gencatan Senjata
Nyamuk Harimau Invasi Eropa Bawa Wabah Demam Berdarah Dengue
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap