Jelang Penobatan Raja Charles III Penentang Monarki Makin Lantang Suarakan Protes
![Jelang Penobatan Raja Charles III Penentang Monarki Makin Lantang Suarakan Protes](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/05/485f2b7a57b36a1946bf2eff8f6fb30e.jpg)
Meski memiliki banyak penggemar dan pendukung dari seluruh dunia, di Inggris sendiri perdebatan tentang sistem monarki sebenarnya semakin lantang disuarakan perbagai pihak. Tak sedikit warga muda Inggris dan Britania Raya yang menolak berlanjutnya monarki di Inggris. Protes semakin kencang disuarakan menjelang penobatan Raja Charles III.
Berbagai aksi demonstrasi dilakukan kelompok penentang monarki di berbagai wilayah Inggris. Mereka secara bergantian melakukan aksi dengan membawa spanduk berisi berbagai pernyataan protes. Di antaranya yang bertuliskan "Dia Bukan Raja Kami" dan "Akhiri Monarki".
Sejak Kamis, (4/5) lalu, BBC melaporkan setidaknya ada hampir 2 ribu orang yang mengikuti aksi menentang menarki di sekitar London.
Baca juga: Pengamanan Inggris Diperketat Jelang Penobatan Raja Charles III
Mereka juga menyatakan akan datang dan melakukan aksi protes serupa di area pelaksanaan penobatan Raja Charles III pada Sabtu, (6/6).
Di luar negeri, massa pendukung Charles sebagai raja turun temurun dan kepala negara 14 negara Persemakmuran juga terlihat semakin rapuh.
Jamaika dan Belize mengungkapkan bahwa keduanya, minggu ini, mengisyaratkan mereka sedang bergerak menuju republik mandiri. Sementara Australia, Kanada, dan lainnya mungkin pada akhirnya akan mengikuti.
Sementara itu, warga Inggris yang berjuang dengan melonjaknya biaya hidup juga mempertanyakan mengapa pembayar pajak harus membayar untuk penobatan, dengan tagihan diperkirakan lebih dari 126 juta Dolar AS.
Namun, kerumunan besar penggemar kerajaan yang telah mengantri sepanjang minggu di The Mall, di luar Istana Buckingham menunjukkan bahwa bangsawan masih memiliki peran sentral dalam budaya Inggris dan sejarah.
Banyak dari mereka yang berkemah untuk menonton berasal dari luar negeri, menyiratkan bahwa bahwa posisi tak tersentuh keluarga kerajaan sebagai merek global terkemuka Inggris, masih eksis.
Penobatan adalah inti dari tiga hari acara, termasuk konser di Kastil Windsor di barat London pada Minggu malam.
(Z-9)
Terkini Lainnya
Putri Anne Kehilangan Ingatan Akibat Cedera Kepala Usai Terjatuh dari Kuda
CEO Disney Bob Iger Diberi Gelar Kesatria Kehormatan oleh Pangeran William
Raja Charles III Ancam Putus Hubungan dengan Pangeran Andrew jika Tetap di Royal Lodge
Kate Middleton Tampil di Publik di Tengah Pengobatan Kanker
Kerajaan Inggris Tunda Rencana Musim Panas Karena Kampanye Pemilihan
Akibat Pengobatan Kanker, Raja Charles III Kehilangan Indera Perasa
Putri Anne Berbicara untuk Pertama Kalinya Setelah Dirawat di Rumah Sakit Akibat Kecelakaan Berkuda
Aktivis Hak-hak Hewan Rusak Lukisan Resmi Raja Charles III di London
Raja Charles III Menerima Patronase di Gordonstoun untuk Menandai Ulang Tahun Pertama Penobatannya
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap