visitaaponce.com

Tiongkok Ingin Damaikan Ukrainadan Rusia Lewat Delegasi Khusus

Tiongkok Ingin Damaikan Ukraina dan Rusia Lewat Delegasi Khusus
Presiden Tiongkok Xi Jinping juga telah menghubungi Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky bulan lalu.(AFP Sputnik)

TIONGKOK akan melanjutkan misi perdamian ke sejumlah negara yang bertikai setelah Iran dan Arab Saudi. Kini Beijing memfokuskan untuk memulihkan hubungan Ukraina dan Rusia yang saat ini tengah berperang. 

Kedua negara itu telah bertikai sejak 24 Februari tahun lalu. Tiongkok menyatakan akan mengutus diplomat tinggi ke kedua negara tersebut berikut para sekutunya, termasuk negara-negara di Benua Biru.

Presiden Tiongkok Xi Jinping juga telah menghubungi Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky bulan lalu. Beijing kemudian mengumumkan bahwa Duta Besar Tiongkok untuk Rusia dari 2009 hingga 2019 Li Hui akan memimpin delegasi ke Ukraina.

Baca juga : Pihak Rusia Bantah Keunggulan Ukraina di Wilayah Bakhmut

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Wang Wenbin mengatakan Li Hui akan berdialog dengan pejabat Ukraina mengenai proposal perdamaian yang telah dirancang Beijing. Safari diplomatik berikutnya, Li Hui akan berkunjung ke Polandia, Prancis, Jerman dan Rusia.

Baca juga : Jurnalis Prancis Tewas Terkena Serangan Roket di Ukraina

"Untuk berkomunikasi dengan semua pihak mengenai penyelesaian politik krisis Ukraina. Ini bukti komitmen Tiongkok mempromosikan perdamaian dan ketegasan posisi Beijing yang berdiri secara netral," paparnya.

Tiongkok, kata Wenbin bersedia untuk terus memainkan peran konstruktif dalam membangun lebih banyak konsensus internasional mengenai gencatan senjata di Ukraina. "Juga penghentian perang, pembukaan pembicaraan damai, dan menghindari eskalasi situasi," tambahnya.

Qin Gang, Menteri Luar Negeri Tiongkok yang saat ini berada di Norwegia memperkuat pesan tersebut. Ia mengatakan kunjungan Li Hui merupakan langkah serius Tiongkok mengakhiri perang di Ukraina.

"Kami semua khawatir tentang situasi ini dan kami semua menyerukan perdamaian dan solusi politik, yang diperjuangkan dan telah diminta oleh Tiongkok sejak hari pertama konflik."

Sebelumnya, Zelensky menyatakan dialog dengan Xi sangat jelas dan konstruktif. Beijing telah menyodorkan 12 poin dalam proposal untuk mengakui perang di Ukraina. (CNA/Z-8)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putra Ananda

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat