Tiongkok Ingin Damaikan Ukrainadan Rusia Lewat Delegasi Khusus
![Tiongkok Ingin Damaikan Ukraina dan Rusia Lewat Delegasi Khusus](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/05/8680e98c625e065326add9cd455af01c.jpg)
TIONGKOK akan melanjutkan misi perdamian ke sejumlah negara yang bertikai setelah Iran dan Arab Saudi. Kini Beijing memfokuskan untuk memulihkan hubungan Ukraina dan Rusia yang saat ini tengah berperang.
Kedua negara itu telah bertikai sejak 24 Februari tahun lalu. Tiongkok menyatakan akan mengutus diplomat tinggi ke kedua negara tersebut berikut para sekutunya, termasuk negara-negara di Benua Biru.
Presiden Tiongkok Xi Jinping juga telah menghubungi Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky bulan lalu. Beijing kemudian mengumumkan bahwa Duta Besar Tiongkok untuk Rusia dari 2009 hingga 2019 Li Hui akan memimpin delegasi ke Ukraina.
Baca juga : Pihak Rusia Bantah Keunggulan Ukraina di Wilayah Bakhmut
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Wang Wenbin mengatakan Li Hui akan berdialog dengan pejabat Ukraina mengenai proposal perdamaian yang telah dirancang Beijing. Safari diplomatik berikutnya, Li Hui akan berkunjung ke Polandia, Prancis, Jerman dan Rusia.
Baca juga : Jurnalis Prancis Tewas Terkena Serangan Roket di Ukraina
"Untuk berkomunikasi dengan semua pihak mengenai penyelesaian politik krisis Ukraina. Ini bukti komitmen Tiongkok mempromosikan perdamaian dan ketegasan posisi Beijing yang berdiri secara netral," paparnya.
Tiongkok, kata Wenbin bersedia untuk terus memainkan peran konstruktif dalam membangun lebih banyak konsensus internasional mengenai gencatan senjata di Ukraina. "Juga penghentian perang, pembukaan pembicaraan damai, dan menghindari eskalasi situasi," tambahnya.
Qin Gang, Menteri Luar Negeri Tiongkok yang saat ini berada di Norwegia memperkuat pesan tersebut. Ia mengatakan kunjungan Li Hui merupakan langkah serius Tiongkok mengakhiri perang di Ukraina.
"Kami semua khawatir tentang situasi ini dan kami semua menyerukan perdamaian dan solusi politik, yang diperjuangkan dan telah diminta oleh Tiongkok sejak hari pertama konflik."
Sebelumnya, Zelensky menyatakan dialog dengan Xi sangat jelas dan konstruktif. Beijing telah menyodorkan 12 poin dalam proposal untuk mengakui perang di Ukraina. (CNA/Z-8)
Terkini Lainnya
Serangan Rusia di Ukraina Menewaskan 12 Orang, Termasuk 4 Anak-Anak
Rusia Serang Pangkalan Udara Ukraina Tempat Pasokan Pesawat Barat
Berkunjung ke Ukraina, Aktivis HAM Natalius Pigai Usulkan 8 Poin Perlindungan Warga Sipil
Guru Besar Unas Yuddy Chrisnandi Luncurkan Buku ke-17, Tekankan Pentingnya Perdamaian Dunia
Ukraina vs Belgia: Duel Penentuan Tiket ke Babak 16 Besar Euro 2024
Rusia Salahkan AS Akibat Serangan Rudal Ukraina di Krimea
Asosiasi Akui Alami Penurunan Produksi Akibat Keramik Impor yang Banjiri Pasar Dalam Negeri
Berkaca dari Zhang Zhi Jie, Atlet Juga Perlu Cek Kesehatan Jantung
Cerita Zhang Zhi Jie Belikan Hadiah untuk Ibu, Kakek dan Neneknya dari Bonus Pertama Turnamen
Reaksi Pemerintah Tiongkok dalam Insiden Meninggalnya Zhang Zhi Jie
IHSG Ditutup makin Menguat di Atas 7.000
Kebijakan Bea Masuk Antidumping Segera Diterbitkan
Arti Kemenangan Prabowo Subianto dan Vladimir Putin
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap