visitaaponce.com

Tujuh Negara Penguasa Ekonomi dan Militer Dunia Kecam Tiongkok

Tujuh Negara Penguasa Ekonomi dan Militer Dunia Kecam Tiongkok
KTT Pemimpin G7 di Hiroshima pada 20 Mei 2023.(AFP/Brendan Smialowski.)

PARA pemimpin kelompok tujuh atau G7 memperingatkan Tiongkok atas kegiatan militerisasi di kawasan Asia-Pasifik. Namun tujuh negara paling kaya di dunia itu juga menginginkan hubungan konstruktif dan stabil dengan Beijing.

Dalam komunike terakhir yang dikeluarkan pada pertemuan puncak di Hiroshima, negara-negara tersebut menyampaikan keprihatinan tentang aktivitas ekonomi dan militer Tiongkok. "Kami siap membangun hubungan yang konstruktif dan stabil dengan Tiongkok, mengakui pentingnya terlibat secara terbuka dan mengungkapkan keprihatinan kami secara langsung ke Tiongkok," kata kelompok itu.

"Pendekatan kebijakan kami tidak dirancang untuk merugikan Tiongkok dan kami juga tidak berusaha menggagalkan kemajuan dan pembangunan ekonomi Tiongkok," lanjut pernyataan itu.

Baca juga: Hadir di KTT G7, Indonesia Bawa Suara Negara Miskin dan Berkembang

Negara-negara di G7 tidak memisahkan atau berbalik arah dalam hubungan dengan Tiongkok. Namun, terdapat kekhawatiran dari blok tersebut tentang kesediaan Beijing untuk menerapkan langkah-langkah perdagangan dalam perselisihan diplomatik dan tekad G7 untuk mengurai rantai pasokan yang sensitif dari pengaruh Tiongkok.

"Ketahanan ekonomi membutuhkan pengurangan risiko dan diversifikasi," kata komunike tersebut. Para pemimpin G7 juga berjanji mengurangi ketergantungan yang berlebihan dalam rantai pasokan penting dari Tiongkok.

Baca juga: Presiden AS Joe Biden Hadiri KTT G7 di Jepang

Blok tersebut juga memperingatkan terhadap militerisasi Tiongkok di Laut China Selatan dan mengulangi bahwa perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan sangat diperlukan untuk keamanan global. Itu mendesak Tiongkok untuk menggunakan pengaruhnya dengan Rusia untuk menghentikan agresi militernya, dan segera, sepenuhnya dan tanpa syarat menarik pasukannya dari Ukraina. (AFP/Z-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat