visitaaponce.com

Hari Ketiga KTT G7, Jokowi akan Hadiri Sesi Kerja Sama dan Bertemu Pebisnis Jepang

Hari Ketiga KTT G7, Jokowi akan Hadiri Sesi Kerja Sama dan Bertemu Pebisnis Jepang
Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara menghadiri rangkaian KTT G7 di Jepang.(Setpres BPMI)

Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo akan melanjutkan kegiatan kunjungan kerja hari ketiga di Hiroshima, Jepang, pada Minggu, (21/5). Mengawali kegiatan, Jokowi dan Ibu Negara akan mengunjungi Hiroshima Peace Memorial Park yang menjadi salah satu agenda dalam rangkaian KTT G7 Outreach.

Setelah itu, Kepala Negara akan menuju Hotel Grand Prince Hiroshima untuk melakukan pertemuan bilateral dengan sejumlah negara sahabat. Sementara, Iriana akan menghadiri program bagi para pendamping negara mitra KTT G7 Outreach.

Selain pertemuan bilateral, Jokowi juga diagendakan menghadiri Sesi Kerja Mitra G7. Setelahnya, Presiden akan kembali ke Hotel Rihga Royal Hiroshima untuk menghadiri pertemuan dengan kalangan bisnis dan investor Jepang.

Baca juga: Presiden Dorong Kolaborasi dan Inklusivitas Kerja Sama Global di KTT G7

Presiden dan Ibu Iriana direncanakan akan bertolak kembali ke Tanah Air pada Minggu sore melalui Bandara Internasional Hiroshima dengan menggunakan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1.

Sebelumnya, Jokowi saat menghadiri sesi kerja mitra Konferensi Tingkat Tinggi G7 di Grand Prince Hotel Hiroshima, Jepang, Sabtu (20/5), mendorong kesetaraan, kolaborasi, dan inklusivitas dalam kerja sama global.  Dalam sesi yang membahas berbagai persoalan global tersebut, Presiden membawa pesan dari global south.

Baca juga: Bertemu PM Inggris, Jokowi Bahas Pembangunan Ekosistem Kendaraan Listrik

"Bekerja sama berarti menjaga kesetaraan. Bekerja bersama berarti menjaga inklusivitas, dan kita hanya bisa bekerja sama jika kita saling memahami," tuturnya.

Di akhir pidatonya, Jokowi kembali menegaskan ajakan untuk kolaborasi dan menyoroti peran besar G7 dalam hal tersebut. Menurutnya, yang dunia butuhkan saat ini bukanlah polarisasi.

"Saya ingin tegaskan yang dunia butuhkan saat ini bukan polarisasi yang memecah belah, tapi justru kolaborasi yang mempersatukan dan negara G7 punya peran besar dalam ciptakan kolaborasi yang konkret dan setara," tandasnya. (Z-11)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Andhika

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat