Ribuan Orang Dievakuasi saat Topan Melanda India dan Pakistan
![Ribuan Orang Dievakuasi saat Topan Melanda India dan Pakistan](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/06/e88e6cd4c850c9a5aad14938a382d138.jpg)
LEBIH dari 100.000 orang telah dievakuasi dari jalur topan dahsyat yang sedang menuju ke India dan Pakistan. Badan cuaca setempat memperingatkan pada Rabu (14/6) bahwa topan tersebut dapat menghancurkan rumah-rumah dan merobohkan kabel-kabel listrik.
Dilaporkan Biparjoy, yang berarti bencana dalam bahasa Bengali, sedang bergerak melintasi Laut Arab. “Diperkirakan akan mendarat sebagai badai siklon yang sangat kuat pada Kamis malam," kata badan cuaca pemerintah.
Angin kencang, gelombang badai dan hujan deras diperkirakan akan menghantam bentangan pantai sepanjang 325 kilometer (200 mil) antara Mandvi di negara bagian Gujarat, India dan Karachi di Pakistan.
Baca juga: Digulung Topan Mocha, Ratusan Muslim Rohingya Tewas
Departemen Meteorologi India memperkirakan badai akan menghantam dekat pelabuhan Jakhau di India pada hari Kamis, dan memperingatkan akan adanya kehancuran total pada rumah-rumah tradisional yang terbuat dari lumpur dan jerami.
"Di laut, angin sudah berhembus dengan kecepatan hingga 180 kilometer per jam,” katanya.
Baca juga: Topan Mocha yang Landa Myanmar Tewaskan Enam Orang
Pada saat badai ini mendarat di daratan, kecepatan angin diperkirakan mencapai 125-135 kilometer per jam, dengan hembusan hingga 150 kilometer per jam.
"Lebih dari 47.000 orang telah dievakuasi dari daerah pesisir dan dataran rendah ke tempat penampungan," ujar C.C. Patel, seorang pejabat yang bertanggung jawab atas operasi bantuan di Gujarat.
Lebih banyak lagi penduduk yang diperkirakan akan dipindahkan ke pedalaman sepanjang hari Rabu.
Para ahli meteorologi India memperingatkan adanya potensi kerusakan yang meluas, termasuk rusaknya tanaman, menumbangkan tiang-tiang listrik dan komunikasi serta gangguan pada jalur kereta api dan jalan raya.
Di kota pantai Mandvi, jalan-jalan sebagian besar kosong pada hari Rabu (14/6). Hanya beberapa anjing liar yang kelaparan berkeliaran di gubuk-gubuk pantai, di samping ombak besar yang bergulung-gulung di bawah hembusan angin.
Pemerintah negara bagian Gujarat merilis foto-foto yang menunjukkan antrean warga yang memanggul tas-tas kecil berisi barang-barang dan menaiki bus-bus ke pedalaman, jauh dari daerah-daerah yang diperkirakan akan terkena dampak terburuk.
Menteri Perubahan Iklim Pakistan, Sherry Rehman, mengatakan bahwa 62.000 orang telah dievakuasi dari pesisir pantai tenggara negara tersebut, adapun 75 kamp bantuan didirikan di sekolah-sekolah dan kampus-kampus.
Ia mengatakan para nelayan telah diperingatkan untuk menjauhi perairan dan pesawat-pesawat kecil telah didaratkan, sementara banjir kota mungkin terjadi di kota besar Karachi, yang berpenduduk sekitar 20 juta orang.
"Kami mengikuti kebijakan kehati-hatian daripada menunggu dan melihat," katanya kepada para wartawan di Islamabad.
"Prioritas pertama kami adalah menyelamatkan nyawa,” sebutnya.
Departemen Meteorologi Pakistan memperkirakan hembusan angin kencang hingga 140 kilometer per jam di provinsi tenggara Sindh, disertai dengan gelombang badai yang mencapai 3,5 meter (11,5 kaki).
Penangkapan ikan juga telah dihentikan di sepanjang pantai Gujarat dengan kondisi yang diperkirakan akan meningkat dari kuat hingga sangat kuat pada hari Rabu menjadi tinggi hingga fenomenal.
"Mungkin akan terjadi banjir di beberapa daerah dataran rendah dan kami siap untuk menanganinya," ujar Mohsen Shahedi, seorang pejabat senior dari Pasukan Tanggap Bencana Nasional India kepada para wartawan.
Lima orang telah tewas di India termasuk dua anak yang tertimpa tembok yang runtuh. Sementara seorang wanita tertimpa pohon yang tumbang saat mengendarai sepeda motor.
Badai siklon merupakan ancaman yang biasa terjadi dan mematikan di pesisir Samudra Hindia utara. Para ilmuwan telah memperingatkan bahwa badai akan menjadi lebih kuat seiring dengan semakin hangatnya dunia akibat perubahan iklim. (AFP/Fer/Z-7)
Terkini Lainnya
Tim Bulu Tangkis Junior Indonesia Menang 4-1 atas India
Menang 4-1 atas Vietnam, Tim Junior Indonesia Bersiap Hadapi India
Terungkap, India Ekspor Roket dan Bahan Peledak ke Israel
34 Orang Meninggal di India Setelah Menenggak Miras Oplosan
Gelombang Panas Tewaskan Puluhan Orang di India
India Dilanda Gelombang Panas, Suhu Hampir 50 Derajat Celcius
Pakistan dan Rusia Turut Berpartisipasi dalam Pemakaman Presiden Iran Ebrahim Raisi
17 Tewas, 41 Terluka dalam Kecelakaan Truk di Pakistan
Influencer Atta Ul Karim Pererat Hubungan Indonesia dan Pakistan
Ini Negara di PBB Mendukung Pakar yang Menuduh Israel Melakukan Genosida
Kedubes Pakistan di Jakarta Rayakan Hari Nasional Ke-84
Imran Khan Dihalangi Penguasa Pakistan untuk Ikuti Pemilu
Arti Kemenangan Prabowo Subianto dan Vladimir Putin
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap