visitaaponce.com

OKI Serukan Langkah Kolektif Cegah Pembakaran Al-Quran

OKI Serukan Langkah Kolektif Cegah Pembakaran Al-Qur'an
Warga Irak yang tinggal di Swedia, Salwan Momika, membawa Al-Qur'an saat melakukan aksi demonstrasi di dekat sebuah masjid di Stockholm.(AFP/Jonathan NACKSTRAND)

ORGANISASI Kerja Sama Islam (OKI), Minggu (2/7), menyerukan perlunya langkah kolektif untuk mencegah pembakaran Al-Qur'an di masa yang akan datang. Penryataan itu dilansir beberapa hari setelah terjadi pembakaran Al-Qur'an di dekat sebuah masjid di Stockholm, Swedia.

Organisasi beranggotakan 57 negara itu bertemu di Jeddah untuk menanggapi insiden pada Rabu (28/6) ketika seorang warga Irak yang tinggal di Swedia, Salwan Momika, menginjak-injak dan kemudian membakar Al-Qur'an.

Aksi Momika, yang dilakukan saat umat Islam merayakan Idul Adha di di akhir masa ibadah haji itu, memicu kemarahan dari umat Islam di dunia.

Baca juga: ICMI Kutuk Dan Protes Keras Aksi Pembakaran Al-Qur'an Di Swedia

Pada Minggu (2/7), OKI menyerukan kepada negara anggota untuk mengambil langkah kolektif untuk mencegah terulangnya aksi melecehkan Al-Qur'an.

Sekjen OKI Hissein Brahim Taha menegaskan perlunya mengirimkan pesan yang jelas bahwa pelecehan Al-Qur'an bukan sekadar insiden Islamophobia.

"Kita harus terus mengingatkan komunitas internasional menegnai pentingnya memberlakukan hukum internasional, yang dengan jelas melarang aksi apa pun yang mendukung kebencian terhadap agama," ujar Taha.

Baca juga: Erdogan Tegaskan Pembakaran Kitab Suci bukan Bagian dari Kebebasan

Taha kemudian mengecam aksi Momika melanjutkan berbagai kecaman yang mencakup aksi demonstrasi di dekat Kedutaan Besar Swedia di ibu kota Irak.

Irak, Kuqait, Uni Emirat Arab, dan Maroko telah memanggil Duta Besar Swedia untuk menyatakan protes.

Kepolisian Swedia telah memberikan izin kepada Momika untuk melakukan aksinya atas dasar perlindungan hak berbicara. Namun, mereka kini mengaku telah melakukan penyelidikan atas aksi Momika, yang mereka sebut sebagai agitasi. (AFP/Z-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat